IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan 

Perempuan harus mengerti dirinya sendiri!

Andrea Gunawan dikenal sebagai influencer yang memiliki akun Instagram @catwomanizer. Dengan pengikut sebanyak 152 ribuan orang, ia kerap menyuarakan kesehatan seksual perempuan dalam unggahan-unggahannya.

Ia juga merupakan sexual health activist, image consultant, dan dating coach. Dirinya pun sering menerima curhatan dari para pengikut yang meminta sarannya. Yuk, kita simak pemikiran Andrea Gunawan soal perempuan berikut ini!

1. Bagi Andrea, perempuan hebat merupakan orang yang dapat membangun healthy boundaries secara pribadi

IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan IDN Times/Kevin Handoko

Secara lengkapnya, Andrea berpendapat perempuan hebat sebagai sosok yang berani menjadi diri sendiri, berani berbicara, mandiri, dan mampu membangun healthy boundaries secara pribadi.

Saat ditanya apakah sudah menjadi pribadi sebagaimana ia definisikan, Andrea mengaku masih terus belajar dan berlatih agar dapat menjadi perempuan hebat menurut versinya sendiri. "Manusia pasti akan terus belajar. Saya juga masih belajar untuk menjadi perempuan seperti itu," jelasnya.

2. Telah memiliki kepedulian pada perempuan sejak lama, Andrea melihat jika masyarakat masih belum melek dengan konseling psikologi

IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan IDN Times/Kevin Handoko

Perjuangan Andrea telah dimulai sejak ia menulis unggahan bertema healthy relationship di Twitter pada tahun 2009. Tulisan-tulisannya mengacu pada percintaan, kencan, dan seks. Lewat cara itulah, ia membantu memberikan edukasi kepada para pengikutnya.

Menginjak 2018, ia pun mulai memasuki Instagram. Langkah edukasinya di sosial media tersebut, berawal dari berbagi cerita tentang dirinya. Akhirnya, pengikutnya pun berani berbagi cerita.

Semakin lama, dirinya memiliki panggilan untuk memberikan edukasi mengenai isu perempuan. "Saya merasa memiliki panggilan dalam memulai karier di bidang ini," jelas dia.

Selama itu pula, ia merasakan masyarakat Indonesia belum melek terhadap pentingnya konseling kepada psikolog. Stereotipe orang Indonesia terhadap seseorang yang datang ke psikolog, sangat negatif. Malahan, orang yang melakukan tindakan ini dianggap memiliki gangguan mental.

“Tidak semua orang yang datang ke psikolog, merupakan orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Bisa saja, beban hidupnya memang sedang berat dan sudah tidak memiliki wadah untuk bercerita,” ujar Andrea.

3. Jika mengalami kasus kekerasan, Andrea mengajak perempuan berani berbicara dan mengungkapkan hal yang tidak disukai

IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan IDN Times/Kevin Handoko
dm-player

Ketika mengalami kekerasan, perempuan kerap merasa tidak percaya diri untuk mengadu atau melaporkan kasusnya. Untuk mengatasi hal seperti itu, Andrea menyarankan untuk menemui orang terdekat dan bercerita.

Selain itu, ia pun menyarankan sebuah organisasi yang membantu dan mendengarkan keluhan korban kekerasan seksual. “Di Instagram, ada yang namanya Yayasan Pulih. Kamu dapat melakukan konseling gratis bersama mereka. Ini merupakan pemulihan pasca kejadian dan penguatan bagi korban kekerasan,” tutur dia.

Bukan cuma korbannya saja. Bagi yang melihat kejadian kekerasan, terkadang hanya diam saja dan tidak berani bertindak. Andrea menyarankan, berani berbicara untuk menolong sang korban dari kekerasan lebih lanjut. Karena jika semua pihak hanya terdiam, kasus kekerasan tidak akan menjadi perhatian khusus.

"Kita semua harus saling bantu untuk meminimalisir kejadian-kejadian selanjutnya," tuturnya. Andrea juga menambahkan, jika kita tidak suka dengan sesuatu, komunikasikanlah. Orang lain tidak akan mengerti batasan dirimu sendiri, kecuali kamu menyampaikannya. Kiranya, hal ini dapat dilaksanakan sebagai langkah preventif kasus kekerasan.

Baca Juga: Andrea Gunawan: Jadi Influencer Gak Harus Punya Ribuan Followers

4. Founder Real Talk ini, juga menyampaikan bahwa anggapan perempuan tidak perlu sukses itu sudah kadaluarsa

IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan IDN Times/Kevin Handoko

Menghilangkan pola pikir bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi dan sukses karena akan sulit mendapat pasangan, itu dipandang sangat perlu oleh Andrea. Baginya, mengejar keinginan dan tujuan hidup bisa dikejar terlebih dahulu. Jika laki-laki merasa terintimidasi dengan pencapaian pasangannya, berarti orang tersebut bukanlah orang yang tepat.

“Memang mau juga dengan laki-laki yang merasa insecure?” tanya Andrea. Masih banyak laki-laki yang memiliki standar yang sama atau sama-sama ambisius dalam mengejar tujuan hidup. 

Pandangan perempuan tidak usah sekolah tinggi dan sukses itu, sudah menjadi pandangan lama. Menurutnya, sekarang sudah banyak laki-laki yang menerima dan mendukung perempuan untuk mengejar kariernya. Walau nantinya ada yang jadi ibu rumah tangga, dengan pendidikan tinggi, perempuan bisa memberikan bekal positif untuk anaknya.

5. Dengan perjuangannya itu, tidak mengherankan jika Andrea mendapatkan tanggapan yang positif dari para pengikutnya

IWF 2019: Andrea Gunawan Ajak Semua Peduli Terhadap Isu Perempuan IDN Times/Kevin Handoko

Tanggapan positif dari pengikut Twitter maupun Instagram, menjadi pengalaman baik bagi Andrea. Selama dirinya berkarier dan memperjuangkan isu perempuan, tidak ada yang memberikan komentar secara negatif.

“Selama ini, followers berterima kasih karena sudah diberikan tip-tip yang dapat mereka praktikkan. Dan benar, mereka lakukan sehingga saya mendapatkan feedback yang positif,” tutupnya di akhir wawancara.

Baca Juga: IWF 2019: Langkah Tunggal Pawestri Memperjuangkan Isu Perempuan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya