Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi

Buku ini bisa membawa kita ke pengalaman Sutarto Hadi

Peluncuran dan bedah buku Membingkai Bayang-Bayang karya Sutarto Hadi di Jakarta, dilaksanakan pada Jumat (1/11) lalu. Acara bedah buku ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber. Salah satunya adalah Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof Dr Ir Asep Saefuddin, MSc.

Buku ini merupakan sudut pandang Suharto Hadi, yang bisa mengajakmu menjadi penjelajah olah rasa dan olah pikir. Pembaca juga bisa mendapatkan pembelajaran dari pengalaman Suharto dalam buku ini. "Setinggi-tingginya pendidikan yang diperoleh, tak ada kata untuk lolos dari bekerja keras dan berjuang untuk bersinergi," ungkap Sutarto Hadi. 

1. Buku ini ditulis oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM)

Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto HadiPeluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi. 01 November 2019. IDN Times/Yolanda Vania

Sutarto Hadi merupakan Guru Besar Matematika dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin. Sejak tahun 2011 hingga 2014, ia menjadi seorang Pembantu Rektor IV pada Bidang Perencanaan dan Kerja sama ULM. Pada 19 September 2014, dirinya menjabat sebagai Rektor pada periode 2014-2018. Tahun 2018, ia kembali terpilih menjadi Rektor dan akan menjabat hingga 2022. 

Lahir pada 31 Maret 1966, ia merupakan anak yatim piatu. Sebagai guru, Sutarto sudah memiliki berbagai pengalaman dalam bidangnya. Ia telah mengajar dalam semua jenjang pendidikan, dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Dirinya pun telah menyelesaikan pendidikan S3 dalam bidang matematika. 

2. Kisah inspiratif Sutarto terekam dalam buku Membingkai Bayang-Bayang

Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto HadiPeluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi. 01 November 2019. IDN Times/Yolanda Vania

Sejak SMP, Sutarto terkenal sebagai anak yang berprestasi. Dirinya menyelesaikan pendidikan tersebut dengan baik dan mendapatkan nilai rapor serta ijazah yang sangat membanggakan, yaitu delapan dan sembilan. Selanjutnya, ia pun melanjutkan pendidikannya ke salah satu SMAN favorit di Banjarmasin. 

Setamat SMA, Sutarto melanjutkan pendidikannya ke ULM, pada Program Studi Pendidikan Matematika. Pilihannya tersebut, menimbulkan keheranan teman-temannya. Hal tersebut pun menimbulkan olok-olokan. 

Pilihannya terhadap fakultas yang mencetak calon guru itu, telah diperhitungkan dengan matang. Dari pilihan itu, Sutarto belajar untuk membingkai kenyataan. Dirinya tak pernah gentar untuk berjuang dengan cita-citanya untuk menjadi guru. Akhirnya, dirinya bisa menjadi Sang Guru bagi para Calon Guru kelak. 

3. Dalam bukunya, ia menyampaikan keinginan untuk membangun kampusnya menjadi lebih layak

Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto HadiPeluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi. 01 November 2019. IDN Times/Yolanda Vania
dm-player

Dalam bukunya, ia menceritakan bahwa saat memasuki dunia perkuliahan, Sutarto belajar di tempat yang kurang layak. Ruangan yang kecil dan berdebu pun, sebenarnya tidak layak untuk menjadi tempat belajar mengajar. Namun, Sutarto tetap gigih dalam menempuh pendidikan. 

Bahkan, dirinya memiliki cita-cita untuk mengubah kampusnya itu agar lebih layak dan megah jika mendapatkan posisi pimpinan di kampusnya kelak. Dan hal itu pun perlahan mulai terbukti sejak dirinya terpilih menjadi Rektor di bekas kampusnya tersebut. 

Hal ini membuktikan bahwa Sutarto merupakan orang yang tidak mudah terpengaruh dengan hal buruk di lingkungannya. Malah, ia mau mengubah hal buruk menjadi lebih baik di kemudian hari. 

Baca Juga: 8 Kutipan Buku "NGEHE" Karya Ali Muharam yang Bisa Jadi Motivasi

4. Buku ini juga menggambarkan bahwa Sutarto merupakan orang yang dapat berpikir jauh ke depan dan memiliki networking yang baik

Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto HadiPeluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi. 01 November 2019. IDN Times/Yolanda Vania

Sutarto merupakan orang yang memikirkan sesuatu, bukan hanya apa yang ada sekarang. Ia dapat berpikir secara jauh juga. Salah satunya dengan inovasi, yaitu mendirikan digital library di kampusnya tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa Sutarto memikirkan masa depan pendidikan. 

Bukunya juga menggambarkan bahwa Sutarto merupakan orang yang dapat membangun networking dengan baik. Setiap ada kesempatan untuk berkenalan atau bekerja sama dengan pihak lain, dirinya selalu menjalankannya.

Sikap mudah membangun networking ini, tergambar dalam beberapa pengalamannya di buku besutannya. Seperti memenuhi undangan ke kampus di luar kota atau saat lulus S1, dirinya masih suka datang ke kampus untuk sekedar membaca pengumuman dan membangun hubungan dengan orang-orang sekitar. 

5. Sutarto juga tergambar sebagai orang yang dapat menyusun strategi yang baik untuk kehidupannya

Peluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto HadiPeluncuran dan Bedah Buku Membingkai Bayang-Bayang Karya Sutarto Hadi. 01 November 2019. IDN Times/Yolanda Vania

Cerita dalam buku tersebut, menggambarkan juga bahwa ia merupakan orang yang pandai menyusun skripsi. Saat dirinya menempuh pendidikan S1, ada dua pilihan yang bisa diambil untuk lulus yaitu dengan menulis skripsi atau tidak. Tetapi jika ingin menjadi dosen, maka harus menulis skripsi. 

Saat itu, ia juga mulai mengikuti kursus komputer, yang nyatanya memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat masa kini. "Dengan seperti itu, beliau merupakan orang yang dapat menyusun strategi," ujar Asep Saefudin.

Baca Juga: 7 Pelajaran Hidup dari Buku Rentang Kisah Karya Gita Savitri

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya