Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018

Bill Gates, "The Greatest Gift of All."

Bill Gates, pengusaha kelas dunia ini dikenal memiliki rutinitas membaca buku. Ia kerap kali membagikan bacaan-bacaan terbaik favoritnya. Kebiasaan baik memang patut ditularkan.

Pada awal bulan di akhir tahun ini, Bill Gates memposting di Gatesnotes.com perihal buku-buku bacaan favoritnya tahun 2018. Yuk simak, siapa tahu membuat kita semakin senang membaca dan pastinya nambah wawasan dan kepekaan kita tentang dunia sekitar.

1. Educated, oleh Tara Westover

Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018bostonreview.net

Educated yang ditulis oleh Tara Westover merupakan sebuah memoir perjalanan hidupnya yang haus akan belajar. Sejak kecil ia tidak mendapatkan akses pendidikan ataupun kesehatan hingga ia berusia 17 tahun saat meninggalkan rumahnya. Ia tumbuh dari asuhan Mormon dalam keadaan memprihatinkan untuk bertahan hidup.

Namun dengan keinginan kuat ia akhirnya mendapatkan gelar Ph.D dari Universitas Cambridge. Bill Gates menyatakan bahwa Tara adalah seorang penulis yang baik. Membaca tulisan Tara membuat Bill Gates dapat merefleksikan kehidupan dirinya dari pengalaman hidup Tara.

2. Army of None: Autonomous Weapons and The Future of War, oleh Paul Scharre

Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018twitter.com/serc_uarc

"Army of None: Autonomos Weapon and The Future of War" yang ditulis oleh Paul Scharre banyak dikatakan media sebagai tulisan yang memprovokasi pemikiran berkenaan dengan otonomi senjata dan peperangan di Era Artifisial Intelligence (AI).

Bill Gates pun menyatakan bahwa walaupun topik seputar otonomi senjata bukanlah pemikiran tingkat teratas namun dengan provokasi era AI sulit untuk dilewatkan.

Scharre dapat membuat penjelasan-penjelasan gamblang atas topik rumit berkenaan dengan peperangan yang digerakan oleh mesin dengan menghadirkan baik dari sudut yang mendukung (pro) dan sudut yang menentang (kontra).

Penjelasannya yang baik didukung dari latar belakang Paul Scharre sebagai seorang veteran yang membantu menyusun kebijakan Pemerintah AS dalam otonomi-otonomi senjata.

Baca Juga: 8 Bookstagram Hits yang Wajib Dipantau Pecinta Buku, Mari Merapat!

3. Bad Blood: Secrets and Lies in Silicon Valley Startup, oleh John Carreyrou

Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018medpagetoday.com

"Bad Blod: Secrets and Lies in Silicon Valley Startup" yang ditulis oleh John Carreyrou merupakan hasil investigasi langsung yang dilakukan olehnya berkenaan dengan bangun dan jatuhnya perusahaan startup Theranos di Silicon Valley. Theranos adalah perusahaan yang telah dirintis sejak 2004 mengupayakan inovasi medis pemeriksaan darah yang dirintis oleh Elizabeth, kemudian jatuh di tahun 2016.

Bill Gates membaca "Bad Blood" atas dasar rekomendasi teman-temannya. Menurut Bill Gates, tulisan Carreyrou memberikan pandangan definitif dari dalam atas kenaikan dan kejatuhan Theranos. Kisahnya dikatakan Bill Gates bahkan lebih gila dari yang disangka dan membuatnya tidak dapat berhenti untuk terus membaca.

dm-player

Pada buku "Bad Blood" didapatkan hal-hal terperinci, penipuan, intrik perusahaan, kisah-kisah yang diungkap majalah-majalah, kekacauan hubungan keluarga dan kematian perusahaan setelah dinilai hampir mencapai 10 milyar dolar. Tidak mengherankan jika Bad Blood akan tayang dalam bentuk film.

Keapikan John Carreyrou dalam mengkisahkannya didukung latar belakang dirinya sebagai jurnalis Wall Street Journal dan mendapatkan sumber utama penyelidikan dari pihak keluarga.

4. 21 Lesson for the 21st Century, oleh Yuval Noah Harari

Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018georgekelley.org

"21 Lessons for the 21st Century" ditulis oleh sejarawan Yuval Noah Harari yang sebelumnya sukses menulis buku berjudul "Sapiens" dan "Homo Deus". Menulis untuk publikasi newyorktimes.com (4/9), Bill Gates berkata bahwa buku-buku yang ditulis Harari sebelumnya, yakni "Sapiens" merupakan tulisannya perihal masa lalu, yakni sejarah ringkas umat manusia.

Kemudian pada "Homo Deus", Harari menuliskan perihal sejarah ringkas masa depan, menguji kemungkinan yang terjadi ketika mitos lama tergabung dengan teknologi-tenologi semacam AI dan genetic engineering.

Pada "21 lessons for the 21st Century" karya Harari yang terbaru lebih membicarakan tentang masa sekarang ini, utamanya tentang apa yang manusia khawatirkan di masa kini. Pikiran manusia saat ini sedang dipenuhi oleh kekhawatiran akan terorisme, perubahan iklim global, kebangkitan AI, pelanggaran batas-batas privasi, hingga kejatuhan yang nampak pada kerjasama nasional.

Bill Gates adalah penggemar semua tulisan Harari, termasuk yang terbaru "21 lessons from 21st Century." Bill Gates menyukai karya Harari yang terbaru dikarenakan kelengkapan informasi perihal abad 21.

Kerangka dari buku tersebut menolong kita untuk memproses berita dan berpikir tentang tantangan yang dihadapi setiap orang yang hidup di masa abad 21, bahkan jika kita tertinggal dari semua hal di dunia pada abad ini.

5. The Headspace Guide to Meditation and Mindfulness, oleh Andy Puddicombe

Berbagi Bacaan Bagus, Ini Lho 5 Buku Favorit Bill Gates di Tahun 2018thriveglobal.com

"The Headspace Guide to Meditation and Mindfulness" yang ditulis oleh Andy Puddicombe merupakan kisah perjalanan hidupnya. Cerita kehidupan Andy yang berawal dari seorang mahasiswa universitas, lalu menjadi pendeta Buddha dan kemudian menjadi pemandu meditasi.

Bill Gates berpendapat jika kita berpikir untuk mencoba mempraktikan mindfulness dalam kehidupan kita, maka buku ini merupakan pengenalan yang sempurna.  Mengingat kehidupan masa sekarang yang penuh dengan distraksi dan hal-hal negatif yang dapat meracuni pikiran serta tubuh, maka praktik meditasi dengan mindfulness dapat dipertimbangkan untuk dicoba.

Itulah kelima buku favorit Bill Gates untuk tahun ini yang bagaikan hadiah yang luar biasa sempurna. Kita dapat menambah wawasan kekinian perihal 21 pelajaran di abad ke-21 yang ditulis oleh Harari, kemudian otonomisasi sejata dan perang masa depan di era AI oleh Paul Scharre.

Selain itu kepekaan kita atas permasalahan kemanusiaan dapat terasah dari memoir "Educated" ditulis oleh Tara Westover dan kisah nyata hasil investigasi dari dalam pada "Bad Blood" yang ditulis oleh John Carreyrou.

Terakhir, melalui "The Headspace Guide to Meditation and Mindfulness" yang ditulis oleh Andy Puddicombe memberikan kita pengetahuan praktis mengelola pikiran dan tubuh kita agar tetap positif.

Jika kamu sedang mencari buku inspiratif, tak ada salahnya kamu menikmati liburan akhir tahun dengan membaca di atas.

Baca Juga: Banyak Quotes Inspiratif, Ini Buku Michelle Obama yang Harus Kamu Baca

Yulia Erni Photo Verified Writer Yulia Erni

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya