6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian Manusia

Jaga selalu sikapmu #LokalIDN

Sikap dan kepribadian manusia bisa dilihat dari sisi mana saja. Bisa dari caranya bicara atau caranya memperlakukan setiap orang. Sikap menjadi penentu baik buruknya seseorang di mata orang lain.

Tak heran, banyak di Indonesia terdapat banyak petuah atau peribahasa yang mengingatkan seseorang untuk senantiasa menjaga sikap. Salah satunya peribahasa dari Madura berikut ini yang menekankan agar kita senantiasa memperbaiki diri.

Berikut beberapa peribahasa Madura yang menggambarkan sikap dan perangai manusia.

1. Caca pasaran (bicara tidak memiliki aturan atau hanya kabar burung)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/RyanMCGuire

Bukan suatu hal yang langka lagi mendengar kabar bohong di zaman sekarang. Orang-orang yang tak bertanggung jawab yang menyebarkan kabar dusta selalu saja membuat orang lain merasa was-was dan tak nyaman.

Peribahasa ini mengingatkan kita agar berhati-hati dalam bicara juga menyaring informasi yang didengar. Jangan sampai hal-hal tersebut malah merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. Basa gambaranna budhi (kepribadian seseorang dapat dilihat dari caranya berbicara)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/sasint

Baik buruknya seseorang dapat dilihat dari caranya bicara. Seperti sebuah peribahasa yang berbunyi, 'mulutmu harimaumu'. Seseorang hendaknya berhati-hati dalam mengucapkan segala perkataan.

Mulailah memperbaiki diri dari cara bicara. Sebab, bicara merupakan suatu objek atau penentu baik buruknya seseorang di hadapan orang lainnya.

Baca Juga: 7 Peribahasa Bugis Ini Penuh dengan Nilai Filosofis

3. Asel ta’ adhina asal (meskipun kaya akan tetapi tetap bersahaja dalam bersikap)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/Stevepb
dm-player

Hidup dengan harta berlimpah mungkin menjadi impian sebagian orang. Adanya harta kekayaan membuat segala hal terasa lebih mudah dan tak ada beban yang menggelayut.

Hidup sebagai orang kaya memang menyenangkan. Namun, jangan sampai kekayaan itu juga malah membeli prinsip hidup dan sikap santun dalam hidupmu. Mau dalam keadaan apa pun, entah kaya ataupun miskin, tetaplah menjadi manusia baik dan dermawan.

4. Aeng sondeng nandha’agi dalemma lembung (seorang yang pendiam biasanya banyak ilmu)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/ANTHR_Photoblog

Jangan menganggap orang pendiam itu merupakan tipikal orang bodoh dan tak tahu apa-apa. Nyatanya, kebanyakan dari mereka yang berkepribadian introvert biasanya memiliki otak yang cemerlang.

Hal ini karena mereka biasa menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca buku atau melakukan apa yang menjadi hobi mereka. Jadi, dari kesendirian inilah para introvert menemukan cara paling tepat untuk belajar atau menuntut ilmu. 

5. Dhapor daddi romma (menggambarkan seorang yang kaya namun tiba-tiba jatuh miskin)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/Free-Photos

Peribahasa yang satu ini mengajarkan kita bahwa harta hanyalah titipan. Waktu selalu bergulir, tidak ada kata selamanya di dunia ini. Seseorang akan merasakan segala hal di tiap masanya. Entah kaya atau mengalami kemiskinan.

Di saat seperti inilah karakter asli seseorang terlihat. Mereka yang sabar akan berusaha untuk tetap baik-baik saja, entah bagaimanapun keadaannya. Sebaliknya, mereka yang tidak sabar akan merasa terpuruk dan putus asa.

6. Sorem arena (mengalami kesusahan atau sedang menghadapi masalah)

6 Peribahasa Madura Ini Gambarkan Sikap dan Kepribadian ManusiaPixabay.com/Wokandapix

Seringkali masalah menjadi hal yang paling berat bagi siapa saja. Adanya masalah membuat hidup seseorang terasa berat dan tersiksa. Namun, sekali lagi hal ini tergantung pada kesabaran manusia itu sendiri. Jika semua dilalui dengan sabar, maka yakinlah masalah itu akan berakhir dengan baik-baik saja.

Beberapa contoh peribahasa tadi sekiranya cukup untuk menjadi pegangan hidup manusia. Di mana pun atau entah sedang melakukan apa pun, tetaplah menjadi manusia yang bersahaja dan santun pada manusia lain.

Baca Juga: 7 Peribahasa Banjar yang Menuai Pesan Inspiratif, Sudah Tahu?

Deidara Oneechan Photo Verified Writer Deidara Oneechan

Pelajar, penulis amatir, dan novelis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya