Lizzy Howell: Meski Bertubuh Gemuk, Gadis Ini Berani Membuang Rasa Mindernya dengan Menari Balet

#ParaPerempuanHebat Ingat, kekuranganmu adalah kelebihanmu loh!

Siapa bilang kalau orang berbadan gemuk itu tidak bisa melakukan segala aktifitas yang butuh kegiatan keras dan menantang. Ini salah satu wanita muda asal Amerika Serikat yang mampu mendongkrak popularitasnya dengan menari ballet hingga gerakan tersulit yang ada dalam tarian balet tersebut.

Meski Ia berbadan gemuk, Ia tidak pernah mengeluh dan minder dengan keadaan tersebut. Namun dengan keadaan inilah yang memacu dirinya untuk lebih produktif dan menjadikannya orang yang berani mendobrak streotip bahwa wanita berbadan gemuk itu tidak bisa melakukan kegiatan ekstrim dan menantang apapun itu. Malahan dengan inilah, ia berhasil memperlihatkan kepada kita bahwa Tuhan itu adil dan bijaksana dalam menciptakan kita untuk memperlakukaan atau memperkenalkan kekurangan kita sendiri untuk dijadikan sebagai kelebihan kita sendiri. 

Lizzy Howell sukses mematahkan stereotip bahwa seorang penari balet adalah ia yang bertubuh langsing dan proporsional.

https://www.youtube.com/embed/Pg6K5-KRvtU

Seorang remaja 15 tahun bernama Lizzy Howell sukses mematahkan stereotip bahwa seorang penari balet adalah ia yang bertubuh langsing dan proporsional.

Lizzy, remaja asal Milford, Delaware, Amerika Serikat memiliki tubuh gemuk namun tetap lincah menari balet. Dalam akun Instagramnya dan youtubenya, ia mengunggah video dirinya yang melakukan "fouettes" atau gerakan berputar. Di video tersebut, Lizzy melakukan beberapa fouettes yang ditonton oleh teman-temannya.

Ini merupakan salah satu gerakan tersulit dalam tari balet dengan mulus ia jalankan, meski Ia memiliki tubuh gemuk. Ia lancar melakukan gerakan fouette yang meliputi gerakan memutar berkali-kali. Ini memang butuh keseimbangan dan stamina yang sempurna untuk bisa melakukan gerakan ini. Lizzy membuktikan kalau orang yang memiliki fisik gemuk pun bisa melakukan apa saja kalau mau berusaha keras daripada orang lain.

Dengan menari balet, Ia berhasil mengurangi kegelisahannya dan membuatnya lebih bahagia daripada sebelumnya.

Lizzy Howell: Meski Bertubuh Gemuk, Gadis Ini Berani Membuang Rasa Mindernya dengan Menari Baletaufeminim
dm-player

"Menjadi seorang penari balet memiliki kesulitan masing-masing,"katanya.

Selain kritikan tentang tubuhnya, ia juga mempunyai memiliki penyakit langkah yaitu Pseudotumor Cerebri, kondisi di mana seseorang mengalami gejala tumor otak. Mereka dapat mengalami hal-hal seperti sakit kepala, pandangan yang buram dan pusing. Ia juga menyebutkan bahwa penyakit pseudotumor cerebri menyebabkannya kehilangan kesempatan untuk menari saat beberapa acara. Ketika ia menderita kegelisahan yang mendalam, ia lebih rentan untuk terkena depresi.

Meski menghadapi banyak hal sulit, ia mendapatkan banyak dukungan dari para followersnya di akun Instagramnya "Lizzy.dances". Dan Sejak itu, ia menggunakan sosial media untuk mempromosikan keahliannya menari. Saat ini ia sedang menjalankan kolaborasi dengan Dancing for You, sebuah organisasi untuk penari untuk orang-orang yang difabel.

Meskipun ia menyadari bahwa dirinya tidak memenuhi standar penari balet, tapi Lizzy tidak peduli. "Aku sudah diberitahu beberapa kali oleh para guru bahwa saya tidak akan bisa meningkatkan kemampuan menari saya jika tidak menurunkan berat badan, tapi aku tidak peduli dan ingin terus menari," ungkapnya.

Kritikan yang diterimanya ia abaikan dan terus berusaha untuk menari lebih baik. Menurutnya, menari balet berhasil mengurangi kegelisahannya dan membuatnya lebih bahagia.

"Selama beberapa tahun, aku belajar untuk tidak peduli terhadap apa yang orang-orang pikirkan tentangku! Jika orang ingin menjatuhkanmu, biarkan mereka dan tunjukkan bahwa kamu bisa melakukannya," katanya dengan semangat.

Dengan Mampu Menari Balet, Ia Sekaligus Mengajarkan dan Menginsipirasikan Para Perempuan di seluruh dunia.

Lizzy Howell: Meski Bertubuh Gemuk, Gadis Ini Berani Membuang Rasa Mindernya dengan Menari Baletgreatist.com

Lizzy tidak peduli dengan keadaan apapun, Ia tetap mau menjadi dirinya sendiri tanpa mempedulikan dan kritikan omongan orang lain. Dengan tidak mempedulikan omongan orang lain, Ia berhasil menginsipirasikan semua perempuan di dunia bahwa menjadi gemuk itu bukan masalah melainkan itu sebuah berharga dan bernilai jika kita bisa menyukurinya dengan baik. Sedikit atau banyaknya lemak di tubuhmu itu tidak akan membuatmu nyaman jika kamu sendiri belum bisa menerima dirimu dan mensyukurinya.

Zother Veregrent Photo Verified Writer Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya