Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!

Suatu sifat yang harus dihilangkan

Manusia yang hidup secara komuniti, pastilah akan mengalami perselisihan antar sesamanya. Mau itu di dunia percintaan, persahabatan, hingga politik yang acap kali terjadi belakangan ini. Walaupun konflik suatu hal yang wajar, akan tetapi memiliki efek samping yang berbahaya, dan tak baik untuk waktu kepanjangan. 

Maka dari itu, mulailah intropeksi diri sendiri dan memutar otak agar konflik ini bisa dihindari. Dan jangan sampai karena hal-hal yang remeh, bisa menjadi perpecahan yang berlarut-larut. 

Di sini, ada 5 hal yang mengakibatkan terjadinya konflik. Usahakan hindari dan bahkan buang jauh-jauh sifat ini yang masih melekat di diri kamu.

1. Murah tersinggung

Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!Pixabay/StockSnap

Kita semua pasti memiliki perasaan, mau itu perasaan marah, cemas, dan sedih. Dan terkadang cepat meluap tergandung pribadinya masing-masing. Tapi ada perasaan manusia yang sangat mudah meluap, yaitu perasaan tersinggung. Itu suatu hal yang berbahaya, kamu harus mampu mengendalikan diri agar perasaan ini jangan sampai berlarut-larut.

Usahakan jangan sampai mudah tersinggung dalam berbagai hal. Mau itu dari ucapan dan prilaku lawan bicara kamu. Mungkin saja hal yang kamu anggap meremehkan kamu atau merendahkan, suatu hal bercandaan belaka, bukan maksud yang serius.

2. Selalu berprasangka negatif

Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!Pixabay/Free-Photos

Relasi dengan hal sebelumnya, tapi kali ini lewat pikiran. Berpikir prasangka menjadikan kamu memikirkan hal-hal yang belum pasti. Dan pikiran itu suatu hal yang negatif. Segala sesuata hal yang dilakukan orang lain kamu anggap bisa merugikan diri kamu.

Cobalah berprasangka ke hal positif, niscaya hati kamu lebih tentram, dan menghindari kamu dari terjadinya konflik.

Baca Juga: Buat Pasangan LDR, Hindari 5 Kalimat Ini di Chat karena Bikin Berantem

dm-player

3. Kurangnya toleransi

Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!Unsplash/Nathan Dumlao

Sifat kurangnya rasa toleransi, mau itu dalam hal budaya, agama, dan ras, merupakan suatu hal yang berbahaya di zaman sekarang. Apalagi Indonesia memiliki beragam suku, agama, dan budaya, kamu harus terbiasa dalam hal itu. Jangan selalu berpikiran kalau kamulah yang paling terbaik dari yang lainnya. Karena hal tersebut membuatmu murah menilai dan mengucilkan orang lain.

4. Mudahnya diadu domba

Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!studybreaks.com

Belakangan, berita hoaks begitu mudah menyebar di media sosial. Dan sayangnya, kita terlalu mudah menelan suatu berita secara mentah-mentah, tanpa menyelidiki kebenarannya. Karena berita tersebut meruapakan berita yang bermaksud menyulut emosi para pembacanya, dan mudah saja terjadinya suatu konflik di antara orang yang berbeda pandangan politik.

Pada akhirnya yang saling berkonflik itu dicap bodoh, mau diadu domba oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dikarenakan kurangnya meneliti suatu berita, dan kamu hanya membaca suatu judul berita tanpa membaca isi berita tersebut.

5. Berpikiran tertutup

Ini 5 Penyebab Terjadinya Konflik, Mulailah Dewasa dan Gak Egois!dramabeans.com

Apakah kamu hidup hanya untuk berkonflik antar sesama? Tidak adakah kegiatan positif yang bisa kamu lakukan? Bukalah pikiran kamu secepatnya, dan berpikir, bahwa waktu kamu bukan hanya untuk mencari musuh tanpa ada keuntungan. 

Biasanya kerena pikiran yang sudah tertutup, mengakibatkan orang tidak berpikir lagi apa yang akan terjadi untuk selanjutnya. Emosi dan keegoisan sudah melanda diri kamu, dan itu sangat berbahaya.

Itulah 5 hal penyebab terjandinya konflik. Hilangkan 5 sifat tersebut, karena manusia tempatnya orang-orang berhati lapang dan damai.

Baca Juga: Pahami 7 Hal Ini Agar Kamu Gak Terkesan Berlebihan Saat Berdebat

Adli Putra Photo Verified Writer Adli Putra

Ig: adliip

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya