5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Padahal komunikasi itu kunci dalam hubungan, lho

Idealnya hubungan akan langgeng bila ada komunikasi yang sehat di dalamnya. Permasalahannya, setiap orang memiliki cara komunikasi yang berbeda. Penting lho untuk menemukan bentuk komunikasi yang tepat agar hubungan terus penuh cinta dan minim konflik.

Pernahkah kamu merasa sudah berkomunikasi tapi masalah tak kunjung usai? Jangan-jangan, caramu berkomunikasi dengan pasangan salah. Coba cek, apakah bentuk komunikasimu dengan pasangan seperti poin-poin di bawah ini?

1. Selalu membawa permasalahan di masa lalu ketika berargumen

5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Aduh, siapa nih yang suka ungkit-ungkit masa lalu? Jangan-jangan kamu dan pasangan sama-sama melakukan ini, ya? Hey, jangan biarkan hubunganmu rusak hanya karena suatu hal yang sudah terjadi.

Ketika kamu bersitegang dengan pasangan, selesaikan tanpa harus membawa permasalahan lainnya. Kalau memang pasanganmu yang mengungkit masa lalu, sebagai pasangan yang baik cobalah untuk bawa obrolan itu kembali pada track. Jangan sampai kamu ikut tersulut emosi hingga menyimpan dendam.

2. Tidak mendengarkan orang lain

5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Production)

Ketika pasangan berseteru, tak jarang ada yang cenderung memilih untuk memendam atau diam karena tidak ingin konflik semakin membesar. Padahal, hubungan itu perlu banget komunikasi dua arah, lho.

Terkadang seseorang itu gak memerlukan solusi, melainkan hanya perlu didengarkan saja. Hal ini disampaikan Psikolog Klinis, Inez Kristanti, yang juga menjelaskan bahwa komunikasi itu gak hanya saling berbicara. Agar hubunganmu dengan pasangan sehat, maka komunikasi juga harus sehat.

"Banyak orang berpendapat bahwa komunikasi itu orang yang saling berbicara. Ada aspek yang sebenarnya equally important dalam komunikasi, yang kita perlu atau kita lupa untuk lakukan itu mendengarkan. Sebagian dari komunikasi itu adalah mendengarkan orang," terang Inez dalam acara MyndfulAct 'Your Future is Created NOW' sesi 2022: Stop Ngebucin! pada Sabtu (27/11/2021).

3. Tidak menyampaikan suatu hal dengan jelas

5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Akan menjadi masalah besar kalau kamu tidak bisa menyuarakan pikiranmu dalam hubungan, lho. Gak semua pasangan peka atau mungkin kamu sendiri juga susah peka terhadap keinginan orang lain.

Untuk itu, kamu perlu banget menerapkan komunikasi yang jelas. Menurut Inez Kristanti, hubungan yang sehat itu dimulai dari clear communication.

"Komunikasi yang baik itu pasti jelas. Jelas maunya apa, bukan hanya kode-kodean," terang Inez.

dm-player

Dilansir Bustle, Jude Treder-Wolff, seorang psikoterapis berlisensi, menganalogikan hubungan itu seperti pelumas roda gigi kendaraan yang bersifat dinamis dan akan memengaruhi kendaran (hubungan) itu sendiri. Jangan takut terlihat lemah di depan pasangan.

Justru berkomunikasi akan menuntunmu menjalani hubungan yang lebih transparan, terbuka, dan jujur. Kamu gak akan bisa mengerti suatu masalah kalau gak ada kejujuran di dalamnya, bukan?

Dilansir Bustle, Ibinye Osibodu-Onyali, konselor yang bekerja untuk lembaga konseling di Murrieta, juga menyarankanmu untuk mengklarifikasi perasaan pasangan daripada berasumsi. Kalau pikiranmu dipenuhi asumsi tanpa ada pergerakan untuk mencari tahu kebenarannya, jangan heran bila hubungan kalian tidak baik-baik saja.

Baca Juga: 5 Momen Hubungan Ini Bisa jadi Tanda Hubungan Bakal Langgeng Selamanya

4. Tidak menyuarakan permasalahan dengan terbuka atau tidak asertif

5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!ilustrasi pasangan (pexels.com/Trinity Kubassek)

Menurut Inez, hubungan itu tidak bertimpang sebelah ketika dua sejoli ini mampu bertindak asertif. Asertif merupakan skill komunikasi yang tidak agresif dan submissive. Agresif terkesan menyakiti orang lain, sementara submissive cenderung memendam perasaannya.

"Kita perlu mengomunikasikannya dengan cara yang asertif. Asertif itu mengomunikasikan keinginan, apa yang kita rasakan, keberatan secara jelas, tegas tapi sopan," ujar Inez.

Ibinye Osibodu-Onyali berpendapat hal yang sama. Ia mengatakan bahwa keromantisan dalam hubungan itu bisa terjaga ketika ada komunikasi yang sehat, di mana kamu bisa mengerti pasangan jauh lebih baik. Gak ada benar dan salah dalam menyuarakan pendapat atau berargumen, semua cuma masalah perspektif.

5. Memproyeksikan emosi negatif pada pasangan

5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Production)

Tanpa sadar, ketika seseorang penuh dengan kalut emosi, ia akan memproyeksikan emosi negatif tersebut kepada pasangan. Karen R. Koenig, LCSW, M.Ed, seorang psikoterapis berlisensi dan motivational speaker dalam laman Healthline, mengatakan bahwa bentuk komunikasi ini terjadi dengan mengalihkan emosi yang tidak kita harapkan pada orang. Umumnya seperti menyalahkan orang lain atas perasaan atau perilakunya sendiri.

Ketika komunikasimu dengan pasangan berakhir seperti ini, mungkin sudah waktunya kamu dan pasangan saling introspeksi diri. Terdengar klise dan gampang, tapi memang komunikasi yang baik itu fundamental.

Jadi kalau kamu dan pasangan punya kebiasaan yang jelek seperti contoh-contoh ini, yuk perlahan mulai diubah.

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Berekspetasi Hubungan Asmaramu akan Selalu Sempurna

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya