Waspada! Ini 8 Tanda Posesif yang Jadi Penyebab Retaknya Hubunganmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sewajarnya pasangan kekasih pada umumnya, pasti masih diliputi romansa asmara. Namun, akan terasa menyakitkan apabila salah satu orang bersikap terlalu melebih lebihkan. Seperti halnya, bersikap posesif.
Posesif punya dua sisi pandang, jika dilihat dari sisi positif sebenarnya pasanganmu punya rasa peduli yang tinggi denganmu. Namun, lain halnya dengan posesif dalam konotasi negatif. Sikapnya yang posesif justru bisa membahayakan hubungan, dan jadi salah satu faktor risiko terjadinya keretakkan dalam suatu hubungan.
Posesif yang tidak baik seperti apa sih?
1. Masih mementingkan ego masing-masing
Kalian berada di zona tidak aman, jika sampai sekarang kalian masih mementingkan ego masing-masing. Menjalin hubungan romantisme sama saja dengan fase mengenal dan memahami pasangan lebih dekat. Jika masih saja mengutamakan ego, lalu untuk apa hubungan itu?
2. Kalau berlebihan sama saja kamu gak bisa membangun kepercayaan
Posesif yang berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan suatu hubungan. Padahal sejatinya, dalam suatu hubungan sangat diperlukan kepercayan. Komunikasi dan kepercayaan satu dengan yang lain akan menjadi pondasi hubungan yang kokoh. Hati-hati, sifat posesif bisa menjadi batu dalam hubungan kalian. Karena kepercayaan kalian sebagai pasangan akan diuji.
3. Khawatir boleh, tapi jangan sampai selalu curiga dengan setiap hal
Kesalahan yang sering terjadi dan tidak disadari ialah terkadang sebagai pasangan kita mudah menaruh rasa curiga tanpa peduli konteks permasalahannya. Kecurigaan itulah yang akan menimbulkan sikap negatif pada pasangan. Curiga tanpa sebab? Jelas salah. Boleh kalian khawatir sebagai pasangan. Tapi jangan lepas dari konteks bahwa pasangan kalian juga punya permasalahannya sendiri.
4. Pasanganmu juga butuh privasi dan me time, hargai itu!
Sering terabaikan, padahal terbilang penting. Privasi! Setiap pasangan pasti punya gaya pacaran masing-masing. Jika kalian adalah tipe pasangan yang saling bertukar sosial media, waspadalah karena dengan begitu akan mudah bagi kalian untuk saling menaruh curiga dan ketidakpercayaan.
Editor’s picks
Ingat, setiap orang punya privasi. Dan tidak semua orang akan rela jika privasinya terusik. Bisa jadi sangat tidak sopan apabila kita sebagai pasangan memasuki area privasi orang lain dan tidak menghargainya.
Baca Juga: Jangan Salah Tafsir, Ini 6 Perbedaan Pacar yang Posesif Vs Perhatian
5. Seenaknya mengatur orang lain itu bahaya lho
Tanpa sadar, sebagai pasangan mungkin akan saling suruh menyuruh. Namun, akan merugikan pasangan apabila hal itu terjadi terus menerus dan konsisten. Mungkin tujuannya baik dengan mengatur pasangan. Namun perlu diingat kembali bahwa privasi dan keinginan orang lain pun juga harus dihargai, meskipun itu pasanganmu.
6. Terlalu posesif akan membuat pasanganmu jenuh dan tertekan
Hubungan kalian akan menjadi hubungan yang tidak sehat apabila membuat pasangan merasa tertekan dengan sikap dan perilaku yang ditunjukkan. Jika begitu, hubunganmu sedang dalam zona merah, karena sesungguhnya hubungan yang baik hadir ketika kalian saling merasa nyaman satu dengan yang lain.
7. Meskipun kamu khawatir, kamu juga harus belajar memahami keadaannya
Belajar untuk memahami kondisi pasangan itu penting. Tidak bisa kita sebagai pasangan asal menuntut tanpa mengerti apa yang sedang dialami oleh pasangan.
8. Negative thinking itu racun dalam suatu hubungan
Negative thinking lahir dari kecurigaan, dan kecurigaan muncul karena adanya ketidakpercayaan pada pasangan.
Lalu kamu ada di posisi seperti apa? Jika kamu berada di posisi seperti ini, yuk saling mengingatkan dan membimbing pasanganmu. Lebih baik terlambat daripada tidak ada perubahan.
Baca Juga: Apakah Cowokmu Termasuk Pasangan yang Posesif atau Protektif?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.