5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertua

Batasan urusan rumah tangga harus benar-benar tegas

Memang benar bahwa baiknya setelah menikah itu langsung pisah rumah dengan orangtua. Hal itu supaya kita bisa mandiri dalam mengurus rumah tangga. Akan tetapi karena satu dan dua alasan, ada sebagian orang yang mungkin tidak bisa melakukannya dan harus tinggal bareng dengan orangtua atau mertua setelah menikah. 

Hal ini tentu tidak apa-apa, apalagi kalau tujuannya untuk berbakti merawat mertua yang sudah tua. Tapi yang namanya tinggal bareng, tetap harus ada batasan perihal urusan rumah tangga. Terutama tentang apa yang tidak bisa diikut campuri mertua pada rumah tangga anaknya. Batasan itu sebaiknya dijadikan prinsip yang dipegang bersama pasangan. Simak, lima prinsip yang sebaiknya kalian pegang saat tinggal bareng mertua. 

1. Permasalahan rumah tangga tidak boleh dicampuri keluarga

5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertuailustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Prinsip pertama yang harus dipegang bersama pasangan kalau tinggal bareng mertua setelah nikah ialah perihal permasalahan rumah tangga yang gak boleh diikut campuri keluarga. Memberi nasehat dan masukan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh ikut campur baik itu mertua ataupun ipar. 

Karena yang namanya permasalahan rumah tangga memang mestinya jadi pembelajaran bersama pasangan dalam mengurus rumah tangganya. Kalau diikut campuri keluarga malah bisa bikin runyam dan membuat kalian jadi gak pernah dewasa dan matang dalam menghadapi masalah rumah tangga. 

2. Menjaga aib satu sama lain di depan keluarga

5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertuailustrasi keluarga (pexels.com/Cottonbro)

Prinsip kedua yang mesti dipegang ialah tentang menjaga aib pasangan di depan keluarga satu sama lain. Jadi meskipun tinggal serumah bukan berarti kamu bisa bebas menunjukkan keburukan pasangan di depan mertua, begitu pula pasanganmu yang harus menjaga aibmu di depan keluargamu. 

Karena tujuan dari menikah adalah untuk saling menjaga dan memuliakan, jadi gak etis rasanya kalau malah mengumbar aib di depan keluarga yang bisa mempermalukan pasangan. Jadi jagalah harga diri satu sama lain dengan baik, ya. 

Baca Juga: 5 Tanda kalau Kamu Telah Menikah dengan Sosok yang Narsis

3. Metode parenting anak merupakan tanggung jawab pasangan

dm-player
5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertuailustrasi keluarga (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika kalian memiliki anak maka metode parenting yang diterapkan pada anak merupakan tanggung jawabmu bersama pasangan. Meskipun tinggal bareng dengan mertua, batasan perihal parenting harus diterapkan sejak awal. 

Jangan sampai metode parenting yang kamu gunakan yang niatnya bersikap tegas dan mendidik anak dengan benar malah kacau karena ikut andil mertua di dalamnya yang juga mau mendidik cucunya. Hal ini bisa merusak metode parenting orangtua yang harusnya baik untuk perkembangan anak. 

4. Sesusah apapun tidak boleh sampai dibiayai oleh mertua

5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertuailustrasi pegang uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Prinsip lainnya yang juga mesti dipegang ialah tak peduli sesusah apapun dirimu dan pasangan, yang namanya biaya hidup tetap tidak boleh dibiayai mertua. Kenapa? Karena jadinya seperti bergantung dan tidak bagus juga untuk rumah tangga ke depannya. 

Yang mana mertua yang membantu biaya hidup merasa berhak ikut andil dalam rumah tangga kalian. Dan sedikit banyaknya hal ini bisa melukai perasaan pasangan sebagai pencari nafkah, kalau dirinya jadi terlihat tidak becus dalam bertanggung jawab menafkahi pasangan dan anaknya setelah menikah. 

5. Pengaturan keuangan dalam rumah tangga tidak boleh diikut campuri

5 Prinsip Rumah Tangga yang Harus Dipegang Saat Tinggal Bareng Mertuailustrasi hitung biaya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tentang pengaturan keuangan rumah tangga juga harus pegang sebagai prinsip bahwa tidak boleh diikut campuri oleh keluarga ataupun mertua. Jadi meskipun tinggal bareng bukan berarti bisa ikut campur pengaturan keuangan anak. 

Memberi saran dalam mengatur finansial tentu boleh saja, tapi juga dibarengi dengan sikap bijak untuk tidak terlibat jauh dalam rumah tangga anak. Bagaimanapun juga yang namanya anak sudah menikah tentu harus diberi privasi dalam mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya, kan. 

Intinya, meskipun tinggal bareng mertua atau orangtua setelah menikah tetap harus menetapkan batasan dan prinsip atas urusan rumah tangga. Supaya rumah tangga tidak berantakan dengan keterlibatan keluarga atau mertua di dalamnya. 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Mertua yang Gemar Ikut Campur dalam Mengurus Anak

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya