3 Cara Jaga Nama Baik Pasangan Depan Keluarga
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)
Intinya Sih...
- Menceritakan sisi baik pasangan saja untuk menjaga nama baik di depan keluarga
- Bela dan luruskan jika ada salah paham agar tidak tercoreng di mata keluarga
- Selesaikan masalah rumah tangga bersama tanpa campur tangan keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menjalin hubungan perlu dipahami bahwa menjaga nama baik pasangan di depan keluarga itu penting, apalagi kalau sudah menikah. Jadi sedikit banyaknya juga harus tahu bagaimana menjaga nama baik pasangan di depan keluarga. Gak seribet yang dibayangkan, kok, setidaknya tahu batasan saja mana yang perlu diceritakan ke keluarga dan mana yang tidak perlu.
Misalnya seperti cuma menceritakan sisi baiknya pasangan saja, membela dan meluruskan jika ada salah paham, hingga menyelesaikan masalah rumah tangga berdua saja. Jadi nama baik pasangan terjaga dengan membatasi hal-hal diketahui keluarga agar tidak ada yang ikut campur. Untuk pembahasan lebih lengkapnya bisa simak satu-satu pada poin di bawah ini.
1. Ceritakan sisi baiknya dan simpan sendiri sisi buruk pasangan yang kamu tahu
ilustrasi pasangan (pexels.com/Cottonbro Studio)Cara pertama untuk menjaga nama baik pasangan di depan keluarga ialah dengan hanya menceritakan sisi baik pasangan saja. Bahwa pasangan juga manusia yang punya kelebihan dan kekurangan, sifat baik buruknya pun ada. Maka dari itu kita sendirilah yang mesti mem-filter hal-hal apa saja yang boleh diketahui keluarga tentang pasangan dan yang tidak.
Misalnya, kamu cukup menceritakan kelebihan dan sisi baik pasangan pada keluarga, sisi buruknya kamu simpan sendiri. Cukup hanya dirimu saja yang tahu kekurangan dan hal yang kurang baik dari pasanganmu. Dengan begitu nama baik pasangan terjaga di depan keluarga karena kesan mereka terhadap pasanganmu tetap positif.
2. Bela dan luruskan jika ada salah paham dengan orangtua atau mertua
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RDNE Stock Project)Editor’s picks
Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Pasangan yang Kurang Ramah dalam Percakapan
Cara lainnya untuk menjaga nama baik pasangan di depan keluarga ialah dengan membela dan meluruskan jika ada salah paham. Misalnya mertua atau orangtua ada salah paham mengenai pasangan, maka kamu harus meluruskannya. Dengan kata lain kamu dan pasangan wajib jadi pembela nomor satu di depan keluarga masing-masing.
Karena nama baik pasangan bisa tercoreng kalau ada salah paham yang dibiarkan berlarut-larut. Apalagi kalau pihak keluarga punga pemikiran buruk mengenai pasangan, bisa gawat kalau gak segera diluruskan salah pahamnya. Yang mana untuk menjaga nama baik pasangan pun membutuhkan usaha.
3. Menyelesaikan masalah rumah tangga berdua, gak curhat ke keluarga
ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)Cara lainnya untuk menjaga nama baik pasangan di depan keluarga ialah dengan menyelesaikan masalah rumah tangga berdua. Bahwa ada hal-hal dalam rumah tangga yang sebaiknya diselesaikan bersama pasangan tanpa campur tangan siapapun, termasuk keluarga. Membatasi keluarga untuk ikut campur demi kebaikanmu dan pasangan.
Jadi kalau ada masalah buruk, pertengkaran, perdebatan sengit, hal-hal yang membuat kalian saling marah, cukup dialami dan diketahui berdua saja. Supaya keluarga gak ikut-ikutan marah dan tidak suka ke pasangan. Karena yang bikin kesan keluarga jadi gak baik ke pasanganmu itu kalau kamu sering curhat tentang masalah dengannya, padahal mestinya bisa diselesaikan dan damai jika dibahas berdua.
Cinta dan sayang keluarga ke pasanganmu tidak seluas rasa sayangmu padanya, maka dari itu batasi hal-hal yang bisa membuat mereka tidak suka. Yang mana tiga cara tadi bisa coba diterapkan dalam hubunganmu untuk bisa saling jaga nama baik pasangan di depan keluarga masing-masing.
Baca Juga: 7 Petunjuk Emosional dari Pasangan yang Gak Boleh Diabaikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
