8 Kebiasaan Ini Sering Muncul Dalam Toxic Relationship, Sudah Tahu?
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/vera-arsic)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti ingin memiliki dan menjalin hubungan yang sehat dan saling membangun satu sama lain.
Meskipun memang tak ada pasangan yang benar-benar terbebas dari sebuah pertengkaran dalam menjalin hubungan asmaranya, namun, terjebak dalam toxic relationship juga bukanlah sebuah pilihan. Sekuat apapun bertahan, akan selalu ada banyak tekanan, emosi, manipulasi, bahkan ancaman yang bisa berpengaruh pada fisik dan mental seseorang.
Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang sering muncul dalam sebuah hubungan agar kamu bisa menghindari toxic relationship sebelum terlalu jauh menjalin hubungan.
Berikut ini ada beberapa kebiasaan yang sering muncul dalam toxic relationship. Yuk simak!
1. Terlalu banyak memiliki aturan yang sepihak
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/keira-burton)Dalam menjalin sebuah hubungan, tentu keduanya harus sama-sama memiliki beberapa aturan atau kesepakatan bersama.
Sebanyak aturan yang dibuat pun sebenarnya tidak menjadi masalah jika aturan tersebut disepakati oleh kedua belah pihak. Namun jika hanya kamu yang menjalankan aturan tersebut dan membebani diri sendiri itu sudah termasuk dalam toxic relationship yang sudah harus kamu waspadai!
Kebiasaan ini biasanya akan muncul pada pasangan yang salah satunya memiliki otoriter yang lebih kuat di mana seolah-olah kamu harus selalu mengikuti aturan dan perintah yang diberikan pasanganmu. Kebiasaan seperti ini akan menjadi salah satu penyebab kenapa hubungan selalu terhenti di tengah jalan.
Jadi, mulailah membuat kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak ya!
2. Tidak memiliki batasan privasi
Ilustrasi pasangan (pexels.com/roman-odintsov)Privasi merupakan hal penting yang seharusnya hanya diketahui oleh diri sendiri. Privasi dapat berupa password dan hal penting lainnya yang bisa membuat kamu tidak merasa nyaman jika diketahui oleh orang lain.
Menjaga privasi bukan berarti kamu dan doi kamu saling menyembunyikan sesuatu. Sudah banyak kasus yang menyebabkan hubungan asmara putus akibat penyalahgunaan privasi maupun pelanggaran privasi terhadap pasangan.
3. Selalu menyalahkan pasangan
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/timur-weber)Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, terlebih pada suatu hubungan.
Namun, kamu harus mulai hati-hati jika pasangan selalu menyalahkan kamu atas segala sesuatu yang terjadi. Kebiasaan menyalahkan pasangan inilah yang memicu pertengkaran yang tak jarang berujung pada kandasnya sebuah hubungan.
Perlu diketahui bahwa dalam menjalin hubungan, bukan mengenai kompetisi tentang siapa yang paling benar dan paling salah, melainkan soal bekerja sama menghadapi masalah yang sedang terjadi.
4. Suka membandingkan pasangan
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/rodnae-productions)Suka membandingkan pasangan menjadi salah satu kebiasaan yang sering muncul dalam toxic relationship. Hal ini muncul karena pasangan selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki oleh pasangan tersebut.
Hal ini perlu dihindari karena dengan membandingkan pasangan dengan orang lain, akan membuat merasa insecure yang berakibat buruk pada kesehatan mental.
Editor’s picks
So, jika kamu sudah memutuskan untuk berkomitmen dalam menjalin hubungan, kamu harus bisa menerima kekurangan dan kelemahan pasanganmu juga!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Seseorang Sulit Keluar dari Toxic Relationship
5. Memanipulasi pikiran
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/pixabay)Manipulasi pikiran sebenarnya sudah sangat berada pada tingkat toxic relationship yang cukup parah. Hal itu dikarenakan pasangan selalu mengontrol dirimu dan seolah-olah kamu dengan senang hati melakukannya.
Jika pasanganmu mulai menunjukan kebiasaan ini, mulai berhati-hatilah. Pasangan yang manipulatif dapat membuatmu terus merasa bersalah jika tak memenuhi apa yang menjadi keinginan pribadinya.
Kebiasaan ini tentu sangat egois dan merugikan jika terus berada dihubungan seperti ini.
6. Sulit untuk mendukung satu sama lain
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/pavel-danilyuk)Sudah sewajarnya jika dalam menjalin hubungan saling memberikan dukungan dan semangat satu sama lain. Namun, bagaimana jika pasangan kamu bersikap cuek dan tak pernah memberikan dukungan kepadamu? Nah, ini merupakan salah satu kebiasaan toxic relationship yang perlu kamu ketahui.
Tak pernah memberikan dukungan atau hanya kamu yang memberi dukungan bisa menjadi pemicu utama hancurnya sebuah hubungan lho!
7. Enggan meminta maaf, justru memberikan hadiah saat membuat kesalahan
ilustrasi pasangan (pexels.com/vjapratama)Hal pertama yang seharusnya dilakukan saat melakukan kesalahan adalah meminta maaf dengan tulus.
Tapi bagaimana jika pasangan kamu saat melakukan kesalahan justru malah memberikan hadiah? Hal ini bisa menjadi toxic relationship jika terus menerus dimaklumi.
Tak semua pasangan menyukai hadiah dan lebih suka jika dimengerti oleh pasangannya. Saling meminta maaf juga menjadi hal yang lebih penting daripada menyelesaikannya dengan materi ataupun hadiah.
8. Terlalu bergantung dengan pasangan
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/budgeron-bach)Sudah sewajarnya jika kamu mengandalkan pasanganmu untuk beberapa hal yang tak bisa kamu lakukan. Namun tak baik juga jika kamu terus menerus mengandalkan pasangan untuk segala sesuatu yang menjadi urusanmu.
Kebiasaan ini dapat memicu pertengakaran karena rasa tak nyaman. Jika kamu melalakuan kebiasaan seperti ini, cobalah untuk berbenah dan memperbaiki diri.
Toxic relationship memang terkadang tak disadari dalam sebuah hubungan namun bisa menghancurkan hubungan tersebut secara perlahan. Di atas merupakan kebiasaan yang sering muncul dalam toxic relationship yang perlu kamu waspadai jika kamu atau pasanganmu perlu melakukannya.
Cobalah untuk intropeksi diri dan mencoba berbenah agar tak menyesal di kemudian hari ya!
Baca Juga: 12 Film Angkat Fenomena Toxic Relationship, Bikin Emosi!
Alicia Diahwahyuningtyas
To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You just need to accept yourself
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
