5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baru

Cari tahu solusinya

Menikah dan menjalani kehidupan bersama adalah sesuatu yang sangat indah, tapi tidak selalu mulus. Bahkan, pasangan pengantin baru pun tidak luput dari konflik dalam hubungan mereka. Konflik bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan menjadi tantangan yang besar bagi pasangan yang sedang memulai kehidupan baru.

Dalam artikel ini, ada lima jenis konflik yang paling umum terjadi pada pasangan pengantin baru dan memberikan tips untuk mengatasinya. Dengan memahami jenis-jenis konflik ini, diharapkan pengantin baru bisa menghadapinya dengan lebih bijak dan memperkuat hubungannya.

1. Konflik komunikasi

5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baruilustrasi bertengkar (pexels.com/Antoni Shkraba)

Konflik komunikasi adalah jenis konflik yang umum terjadi pada pasangan pengantin baru. Hal ini terjadi ketika pasangan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi satu sama lain atau ketika cara berkomunikasi masing-masing pasangan berbeda-beda. Konflik komunikasi dapat memunculkan misinterpretasi dan kesalahpahaman yang dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan.

Pasangan harus belajar untuk mendengarkan satu sama lain dengan baik, menyampaikan pesan dengan jelas, dan tidak mengambil kesimpulan sendiri sebelum mendengarkan penjelasan pasangan. Dalam mengatasi konflik komunikasi, penting untuk menemukan cara untuk berkomunikasi dengan efektif dan saling memahami satu sama lain, sehingga kepercayaan juga kedekatan dalam hubungan dapat terjalin dengan baik.

2. Konflik kehidupan seksual

5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baruilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Konflik kehidupan seksual adalah jenis konflik yang dapat mengganggu keharmonisan hubungan pasangan pengantin baru. Hal ini dapat terjadi ketika kebutuhan dan preferensi seksual masing-masing pasangan tidak sesuai atau ketika ada perbedaan dalam frekuensi kegiatan seksual. Konflik ini dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual, rasa sakit atau tidak nyaman, dan bahkan masalah kesehatan.

Kamu dan pasangan perlu membicarakan kebutuhan dan preferensi seksual secara terbuka dan jujur. Kalian juga bisa mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi tersebut jika diperlukan, seperti mencari saran dari profesional kesehatan atau psikolog.

Penting juga bagi pasangan untuk menghargai batas-batas masing-masing dan menemukan cara untuk memuaskan kebutuhan seksual yang sehat serta memuaskan bagi kalian.

Baca Juga: 5 Ketakutan yang Gak Perlu Dipikirkan Pengantin Baru

3. Konflik keluarga

5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baruilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)
dm-player

Konflik keluarga adalah jenis yang paling umum terjadi pada pasangan pengantin baru. Hal ini dapat terjadi ketika pasangan menghadapi tekanan atau ekspektasi dari keluarga. Bisa juga ketika keluarga dari masing-masing pasangan terlibat dalam masalah yang memengaruhi hubungan kalian.

Konflik keluarga dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan. Bahkan, hal itu bisa menyebabkan pasangan memilih antara keluarga mereka dan pasangan. Untuk mengatasi konflik keluarga, kalian perlu berbicara secara terbuka dan jujur dengan keluarga masing-masing, menetapkan batasan yang jelas, dan mencari solusi bersama untuk memperbaiki situasi. Penting juga untuk menjaga kebersamaan dan dukungan dalam hubungan kamu dan pasangan.

4. Konflik keuangan

5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baruilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Konflik keuangan juga menjadi jenis yang umum terjadi pada pasangan pengantin baru. Hal ini terjadi ketika pasangan mengalami kesulitan dalam mengelola uang mereka. Bisa juga karena ada perbedaan dalam kebiasaan pengeluaran atau prioritas keuangan.

Konflik ini dapat menyebabkan stres dan ketegangan dalam hubungan. Bahkan bisa menyebabkan pasangan terjerat dalam masalah keuangan yang lebih besar. Kamu dan pasangan pun perlu berbicara secara terbuka dan jujur tentang keuangan, membuat rencana pengeluaran bersama, dan memperbaiki kebiasaan pengeluaran yang tidak sehat.

Mengambil langkah-langkah keuangan yang bijaksana dan mengelola uang secara efektif, dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan kepercayaan dalam hubungan pasangan.

5. Konflik peran

5 Jenis Konflik yang Umum Terjadi pada Pasangan Pengantin Baruilustrasi bertengkar (pexels.com/Afif Ramdhasuma)

Konflik peran dapat terjadi ketika kalian memiliki ekspektasi yang berbeda tentang peran masing-masing dalam hubungan, seperti tugas rumah tangga atau peran sebagai pendukung karier.

Konflik ini dapat menyebabkan rasa tidak sepakat dan ketegangan dalam hubungan. Bahkan, bisa menyebabkan kamu dan pasangan merasa tidak dihargai atau diabaikan.

Untuk mengatasi konflik peran, kalian perlu berbicara secara terbuka dan jujur tentang ekspektasi masing-masing, menetapkan peran serta tanggung jawab masing-masing secara jelas, juga mencari cara untuk mendukung satu sama lain dalam peran yang dipilih. Penting juga untuk saling menghargai dan menghormati peran masing-masing dalam hubungan.

Tidak dapat dihindari bahwa pasangan pengantin baru akan menghadapi konflik dalam hubungan mereka. Namun, dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan pengertian yang kuat satu sama lain, kalian bisa menghadapi konflik ini dan memperkuat hubungan mereka.

Ingatlah, konflik sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar bersama. Semua pasangan harus ingat, bahwa pernikahan adalah perjalanan yang panjang dan penuh dengan tantangan. Namun dengan tekad yang kuat dan komitmen yang kokoh, pasangan pengantin baru dapat mengatasi konflik serta membangun kehidupan bersama yang bahagia juga harmonis.

Baca Juga: 5 Kesalahan Pengantin Baru dalam Mengatur Keuangan, Menyimpan Rahasia!

Amelia Rosa Photo Verified Writer Amelia Rosa

Just a Beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya