Ragamu Untukku, Tapi Tidak Dengan Hatimu

#14HariBercerita Saat hatimu tertinggal di masa lalu

Malam rubuh dengan matang. Di antara gemintang yang hangat, aku rebah pada serumpun rindu. Angin mengusikku dengan tanya, dengan debar yang tak diam. Kelam. Ada yang tertinggal di masa lalu, yang kini menggantung di ujung mimpimu. Bertaut dengan hadirku yang samar.

Segala kenang yang lalu masih hidup di ingatan. Segala asa yang ringkih masih riap di dekapan. Aku yang kini bukan dia yang lalu. Dia yang lalu menjadi aku yang kini.

dm-player

Aku sadar bukan lagi satu-satunya. Masa lalu tak pernah lalu untukmu. Aku hanya penghias duka di segenap harimu. Aku hanya pelantun lara di ambang tidurmu. Aku bukan lagi sesiapa yang menadah tangismu. Hilang. Hujan di masa lalu mengairinya lagi.

Kulihat rindu di matamu, namun bukan untukku. Kurasa hangat di genggammu, namun tak menujuku. Aku hanyalah pengabaian yang dungu. Segala luka kusimpan sebagai air mata. Segala tangis kusimpan dalam diam.

Perih. Kau sibuk menata kepingan masa lalu. Katamu, segala yang lalu masih bersisa rindu. Segala yang lalu masih bersisa janji. Padahal, kita sudah melangkah jauh. Masa depan terlukis dengan sempurna. Namun, semua mimpi kini menepi. Kita sejalan tapi tak seiring. Kita angan yang mulai nyata. Kita serupa malam, yang dipisahkan untuk kembali gelap.

Ana Zuhri Photo Writer Ana Zuhri

Aku tak selalu tulisanku // IG: @naa7x_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya