Sajak Singkat Tentang Kepergianmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di peredaran kota ini, aku akan melihatmu pergi. Di balik tirai senja, bayangmu melambai sempurna terganti malam. Dan pada saat itu, aku akan merindukan aroma parfummu yang belum kuhirup di tubuh mana pun. Sungguh, ada yang runtuh di dinding dadaku saat angin kembali mengubah jarak. Biar sementara, aku tetap kembali pada hari-hariku yang sepi.
Udara di kota ini mulai senyap. Sapamu berlari jauh mengejar waktu, sementara aku sibuk memaki waktu. Jarum jam semakin berputar cepat, dan kita hanya mencurah rindu pada detik yang singkat. Sekarang, rindu tinggallah lawan yang tak pernah bisa kuelak.
Editor’s picks
Bagaimana bisa kulenyapkan bayangmu jika siluetnya menjadi penghangat segala musim? Bagaimana bisa ku berpaling darimu jika tujuh warna keindahan menjuntai di telaga matamu? Bagaimana bisa kutulikan telinga jika gaung suaramu terus berkelakar?
Ah, menunggumu pulang dan selalu mencanduimu adalah caraku untuk melawan jarak.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.