7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejati

Level sahabat dan teman itu beda lho!

Terkadang kamu sudah menganggap temanmu sebagai sahabat dekat. Anggapan ini timbul karena kalian telah saling kenal cukup lama dan sering menghabiskan waktu bersama. Akan tetapi, menjadikan seseorang sebagai sahabat tidak melulu diukur dari lamanya kalian saling kenal saja. Ada beberapa poin penting yang juga harus diperhatikan. 

Nyatanya, jika ketujuh hal berikut masih sering kalian alami itu menandakan bahwa hubunganmu dengannya masih sebatas teman biasa. Bukan teman dekat apalagi sahabat seperti yang kamu sangka selama ini. Siap untuk membuktikannya? 

1. Kamu ragu-ragu ketika ingin menegur sikap buruknya

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/Gianne Karla Tolentin

Bila benar kalian adalah sahabat karib, tentu kamu gak akan membiarkan dia terjerumus ke hal-hal yang negatif. Kamu akan dengan tegas memberikan teguran padanya, meskipun itu akan mengakibatkan kalian berdebat hebat.

Tetapi jika hingga saat ini kamu masih sungkan menegur sikap buruknya, itu tandanya kalian belum cukup dekat untuk disebut sebagai sahabat. 

2. Saat bersamanya kamu masih jaim dan gak bisa jadi diri sendiri

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/Trung Nguyen

Saat bersama sahabat kamu tentu sudah sangat nyaman dan bisa menjadi dirimu sendiri apa adanya. Mau kentut sembarangan atau makan camilan sampai belepotan, gak lagi kamu tutup-tutupi di hadapannya. Ini karena kamu percaya, dia mampu menerima dirimu sepenuhnya. Lengkap dengan kelebihan serta kekuranganmu.

Namun jika kamu masih saja jaim saat berdekatan dengannya, itu berarti kamu belum menemukan kenyamanan yang utuh bersamanya. Gimana mau dibilang sahabat kalau begitu? 

3. Kamu bukanlah teman curhat utamanya

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat SejatiPexels/Andrea Piacquadio

Normalnya sebagai seorang sahabat, kalian akan saling mengandalkan di saat-saat sulit. Contohnya, kamu jadi pelarian pertamanya ketika dia sedang ada masalah. Tetapi jika kenyataannya dia gak mencarimu di saat susah, bisa jadi kamu gak dianggap cukup penting baginya. Bukan soal merepotkan atau tidak, justru kalau dia menganggapmu sahabatnya, maka tempat ternyaman untuk curhat adalah kepadamu. Setuju gak?

Baca Juga: 7 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Bisa Menjadi Sahabat Sejati Kamu

dm-player

4. Ketika kamu ada masalah dia bukan orang pertama yang membantu

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/cottonbro

Idealnya, sahabat akan saling membantu ketika salah satu mendapatkan musibah. Kamu juga selalu menyediakan diri untuk menolongnya tiap kali dia butuh bantuan. Tapi tidak sebaliknya. Temanmu ini cuek-cuek saja meskipun tahu kamu tengah memerlukan bantuannya. Seharusnya sebagai sahabatmu dia punya rasa empati dong! Kalau begini sih, kalian belum pantas disebut sebagai sahabat ya!

5. Rahasiamu tak pernah aman di tangannya

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/Andrea Piacquadio

Selama ini kamu gak pernah sungkan menceritakan masalah pribadimu ke dia. Sebab kamu percaya dia bisa menjaga rahasia. Akan tetapi faktanya, sering kali kamu mendapati dia justru menceritakan rahasiamu itu ke orang lain. Ya meskipun namamu gak disebutkan secara gamblang sih. Tapi tetap saja tindakan seperti itu akan meruntuhkan kepercayaanmu ke dia. Lagi pula, sahabat masa gitu sih?

6. Kamu pernah mendengar dia menjelek-jelekanmu di belakangmu

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/ELEVATE

Parahnya lagi tak jarang kamu mendengar dari orang lain kalau "sahabatmu" ini pernah membicarakan keburukanmu di belakangmu. Sedangkan yang kamu tahu selama ini hubungan kalian baik-baik saja dan gak pernah terjadi masalah. Kira-kira kenapa ya dia tega bergosip tentangmu? Kalau sudah ketahuan buruknya seperti itu, masih yakin kalau kalian sahabat sejati?

7. Jujur, kamu merasa tidak sepenuhnya mengenal dia

7 Hal Ini Membuktikan Kalau Kalian Belum Sah Jadi Sahabat Sejatipexels/Pixabay

Terakhir, jauh di lubuk hatimu yang paling dalam sebenarnya kamu gak begitu bisa memahaminya. Seperti, apa yang dia tidak suka atau kegiatan apa saja yang menjadi hobinya. Karena selama ini kalian hanya saling mengenal secara luarnya saja.

Kamu sekadar tahu dia dari apa yang terlihat mata. Kalian jarang bicara dari hati ke hati. Dia juga terkesan menutupi diri darimu. Buktinya, kamu bukanlah teman curhat utamanya meskipun kalian sudah mengenal cukup lama. 

Gimana, apakah ketujuh hal di atas mirip dengan kondisimu sekarang? 

Baca Juga: 5 Sikap Netral Memposisikan Diri Saat Teman Melakukan Kesalahan Besar

Angel Rose Photo Verified Writer Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya