Jangan Bersikeras Mengubah 6 Hal Ini dari Kekasihmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu yakin cintamu ke dia bisa dianggap tulus jika kamu mencoba mengubah sesuatu yang telah menjadi bagian dari dirinya?
Sejatinya kita semua memiliki aspek pribadi yang menetap di dasar diri. Cinta yang tulus bukanlah soal kesempurnaan kedua belah pihak. Melainkan ketika keduanya saling membuka tabir kegelapan dan ketidaksempurnaan, masing-masing tetap memandang pasangannya dengan ketulusan terlepas dari luka kehidupan yang dimilikinya.
Sebaliknya, jika kamu bersikeras membuat perubahan mayor pada pasanganmu maka itu sudah menjurus ke hubungan asmara yang tak sehat. Ada beberapa hal yang sejatinya tak bisa kamu ubah dari pasanganmu, seberapa pun keras kamu mencobanya. Apa saja? Check 'em out!
1. Kepribadian
Tiap individu memiliki kepribadiannya masing-masing yang membentuk siapa diri mereka. Meskipun beberapa kepribadian dipengaruhi oleh adanya kondisi sosial, bukan berarti kamu bisa seenaknya mengubah sosoknya menjadi versi sempurna yang kamu inginkan.
Melansir dari laman cheatsheet.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sifat kepribadian inti memiliki komponen genetik kuat yang melekat padanya dan akan tetap konstan sepanjang hidup kita.
2. Masa lalu
Namanya juga masa lalu, itu artinya sudah terjadi, berlalu dan kamu tak akan pernah bisa mengubahnya di masa sekarang ini. Jikalau kamu tak suka atau tak terima dengan masa lalu kelamnya, kamu bisa utarakan baik-baik kepadanya dan memilih untuk pergi.
Atau sebaliknya, secara tulus kamu menerima kisah masa lalunya dan memilih untuk tetap menjalin ikatan bersamanya. You have a choice.
Baca Juga: 5 Sikap yang Harus Kamu Miliki Saat Pasanganmu Mulai Menyimpan Rahasia
3. Cita-cita dan impian
Jangan mencoba bersikap egois dengan merintangi impian besar yang telah sekian lama dikerjakan oleh pasanganmu. Apalagi jika impian tersebut sangat berarti dan penting bagi dia.
Editor’s picks
Alih-alih memaksa dia untuk mengubah impiannya sesuai dengan keinginanmu, lebih baik kamu tawarkan dukungan dan mendampingi dia selama berproses. Atau setidaknya kamu bisa memberikan kata-kata semangat yang mendorongnya untuk tak patah asa.
4. Teman-teman dekat
Cemburu dengan kedekatan pertemanan mereka? Well, hubungan asmara memang penting, tetapi bukan berarti kamu bisa memaksa kekasihmu untuk memutus ikatan dengan teman-teman dekatnya.
Semua orang juga membutuhkan cinta dan dukungan dari seorang teman dekat. Saat kamu dilanda masalah dengan kekasih, teman dekat bisa menjadi tempat berbagi obrolan. Atau mungkin saat hubungan asmaramu kandas, merekalah yang bakal membantumu melalui kepedihan.
5. Hobi
Memiliki hobi atau aktivitas yang sama dengan kekasih dianggap membawa kebahagiaan pada hubungan karena keduanya bisa berbagi pengalaman dan minat yang sejalan. Namun bukan berarti jika keduanya punya hobi yang berbeda maka hubungan asmara tak akan bahagia.
Malah dengan perbedaan itu kalian bisa saling bertukar hal-hal baru dan menambah pengetahuan. Tak perlu bersikeras memaksa dia untuk mengikuti hobimu, kecuali dia memang ingin mencobanya. Tak perlu pula memaksa dia untuk mengubah hobi rutinnya, karena itu hanya akan membuat hubungan kalian kolaps.
6. Keyakinan agama
Keyakinan agama adalah sesuatu yang telah melekat kuat dalam diri seseorang dan biasanya diturunkan di keluarga. Apa pun keyakinan yang dianut oleh dia, kamu tak bisa begitu saja memaksanya untuk beralih ke keyakinan yang kamu anut.
Ingatlah bahwa agama adalah satu di antara ciri yang membentuk siapa dirinya, jadi sebisa mungkin jangan pernah berharap untuk mengubahnya.
Nah, demikian itu 6 hal yang seharusnya tak perlu kamu ubah dari pasanganmu. Kalau kamu memang tulus mencintainya, maka kamu tak perlu bersikeras mengubah kekasihmu menjadi versi sempurna yang kamu inginkan.
Baca Juga: 5 Sikap yang Harus Dimiliki Jika Kekasihmu Terlalu Mengatur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.