5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai Sewajarnya

#IDNTimesLife Cari tahu sama-sama, yuk

Saat kamu jatuh cinta pasti gak hanya satu atau dua orang yang mengingatkanmu agar gak mencintai terlalu dalam. Mereka yang kerap menasehatimu sering kali memberitahu untuk mencintai pasanganmu dengan sewajarnya.

Jika hingga detik ini kamu masih saja bertanya memangnya kenapa harus mencintai sewajarnya, sederet alasan berikut akan membantu untuk menjawab pertanyaanmu. Kira-kira kenapa, ya? Penasaran, kan? Cari tahu sama-sama, yuk.

1. Agar kamu gak jadi pribadi yang posesif

5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai SewajarnyaUnsplash.com/Sergio Souza

Bila kamu mencintai pasanganmu terlalu dalam hal ini justru malah akan memicu kamu untuk berubah jadi pribadi yang posesif. Oleh karenanya, saat menjalin hubungan dengan seseorang cintailah mereka sewajarnya.

Kekhawatiran, rasa curiga serta mungkin sedikit rasa insecure terkumpul menjadi satu yang akhirnya mengubahmu jadi pribadi yang posesif. Maka dari itu, cintailah pasanganmu dengan sewajarnya saja, ya. Jangan pernah memberikan 100 persen hatimu kepada pasangan.

2. Berpotensi untuk membuatmu lupa dengan kebahagiaanmu sendiri

5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai SewajarnyaPexels.com/TUBARONES PHOTOGRAPHY

Mencintai seseorang terlalu dalam hanya akan membuatmu lupa akan kebahagiaanmu sendiri. Karena yang kamu pikirkan saat itu adalah tentang bagaimana caranya agar orang tersebut terus bahagia. Pasalnya, bagimu kebahagiaan dia adalah kebahagiaanmu juga sehingga gak jarang kamu akan mengupayakan segala cara agar ia tetap bahagia.

Sampai-sampai kamu lupa ada sosok yang paling perlu untuk dibahagiakan yakni dirimu sendiri. Jadi, usahakan untuk mencintai sewajarnya saja, ya agar kamu gak lupa dengan kebahagiaanmu sendiri.

3. Membuat hubungan semakin langgeng

5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai SewajarnyaUnsplash.com/Alesia Kazantceva
dm-player

Disadari atau gak saat kamu mencintai seseorang terlalu dalam hanya akan membuat hubungan kalian gak nyaman. Hubungan kalian juga akan berpotensi untuk berubah menjadi hubungan yang toksik.

Sehingga, hubungan kalian akan lebih cepat kandas. Maka dari itu, jika kamu menginginkan hubungan yang langgeng ada baiknya untuk mulai mencintai pasanganmu dengan sewajarnya saja. Lagipula sesuatu yang berlebihan juga gak baik, kan?

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Kenali Perbedaan Antara Self-love dan Selfish

4. Supaya kamu gak lupa dengan masa depan

5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai SewajarnyaUnsplash.com/Icons8 Team

Saat semua pikiranmu terfokus hanya untuk pasangamu saja maka, kamu pasti akan lupa dengan masa depanmu. Cintailah sewajarnya dan tetap fokus dengan masa depanmu. Kejarlah karir atau pendidikan yang tengah kamu tempuh.

Jangan malah fokus dengan hubungan percintaanmu saja, ya. Usahakan untuk mencintai sewajarnya jangan sampai mencintai seseorang dengan terlalu dalam.

5. Membiarkan satu sama lain untuk bertumbuh

5 Alasan Logis Mengapa Kamu Dituntut untuk Mencintai SewajarnyaUnsplash.com/DISRUPTIVO

Hubungan yang baik dan sehat akan terjalin bila keduanya sepakat untuk gak terlalu menggenggam terlalu erat. Maksudnya, kalian berdua tetap punya ruang untuk tumbuh. Mengikat terlalu erat satu sama lain hanya akan membuat kalian malah terluka, lho.

Untuk itulah, mencintai sewajarnya jadi salah satu kunci agar hubungan kalian tetap harmonis dan juga langgeng. Sebaliknya menggenggam terlalu erat dan gak memberi ruang untuk tumbuh akan jadi momok besar dalam hubungan kalian bila kamu mencintainya terlalu dalam.

Nah, demikian tadi beberapa alasan mengapa kamu dituntut untuk mencintai sewajarnya. Usahakan jangan sampai mencintai terlalu dalam, ya guys.

Baca Juga: 5 Ide Self Love dengan Teori The Five Love Language, Ada Memijat Tubuh

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya