Gak Mau Ribut Soal Uang ke Pasangan? Hentikan 7 Kebiasaan Ini
ilustrasi pasangan tengah berdebat (pexels.com/BudgeronBach)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan suami istri yang baru menginjak usia pernikahan sangat penting untuk mengkomunikasikan lebih dulu soal perencanaan keuangan yang akan dilakukan. Soalnya, perencanaan keuangan ini sangatlah penting agar semua rencana dan harapan sebelum pernikahan bisa terwujud. Misalnya, ingin kontrak atau langsung beli rumah, punya anak dulu atau punya bisnis yang ter-handle dulu dan sejenisnya.
Namun nyatanya, tidak semua pasangan bisa terbuka soal keuangan. Padahal ini penting. Nanti jika tidak demikian, maka akan terjadi kesalahpahaman. Jadi, biar tidak berselisih paham, coba jangan lakukan hal ini.
1. Menyalahkan pasangan atas pembelian yang dilakukan
ilustrasi orang yang cerewet (Pexels.com/KeiraBurton)Tinggalkan masa lalu di tempatnya. Menyalahkan tidak ada gunanya bagi siapa pun. Melihat ke belakang juga tidak membantu.
Membahas pembelian yang dilakukan pasangan, apalagi jika memang itu dibutuhkan akan membuat rumit hubungan. Jadi lebih baik mendiskusikan keuangan, hindari mengungkit pengeluaran atau perselisihan di masa lalu; itu hanya akan menyakiti dan membuat rasa kepercayaan menurun.
2. Terjerat utang
Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)Hidup sesuai kemampuan bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan finansial dan umur panjang hubungan. Faktanya, berutang telah terbukti menciptakan masalah yang tidak dapat didamaikan bagi pasangan.
Sebuah studi terhadap lebih dari 1.000 pasangan pengantin baru yang dipilih secara acak menemukan bahwa mereka yang memiliki "jumlah utang tertinggi memiliki kepuasan perkawinan dan skor penyesuaian terendah dari semua peserta. Jadi, punya utang bikin tidur tidak nyenyak dan juga bikin pembicaraan soal keuangan semakin sensitif.
3. Tidak ada anggaran
ilustrasi seseorang menghitung anggaran (Pexels.com/KarolinaGrabowska)Ingat satu hal penting bahwa anggaran adalah dasar dari segalanya. Dengan anggaran yang tepat akan menjaga kalian pada siklus keuangan yang sama, mendorong kerja tim, dan memberikan sumber kebenaran finansial yang objektif jika perselisihan muncul.
Baca Juga: 5 Perilaku Selingkuh Keuangan dari Pasangan, Bisa Bikin Bangkrut!
4. Pengeluaran emosional
ilustrasi belanja (Pxels.com/TimDouglas)Editor’s picks
Misalnya, suami pergi beli makanan di malam hari karena tidak ingin pulang ke rumah kosong, sementara yang lain membeli hadiah untuk anak-anak mereka untuk mengimbangi perasaan tidak mampu mereka sebagai orang tua. Apa pun masalahnya, banyak pasangan yang melakukan transaksi keuangan karena emosional.
Mengidentifikasi dan meminimalkan pemicu pengeluaran emosional pasangan adalah kunci untuk membangun hubungan yang sadar anggaran. Pasutri perlu mengidentifikasi pemicu-pemicu itu dan memasang ketetapan untuk menghindarinya. Misalnya sedikit perubahan dalam kebiasaan bisa sangat membantu menghindari pertengkaran tentang uang.
5. Menyimpan rahasia
ilustrasi seseorang menyimpan rahasia (Pexels.com/AndreaPiacquadio)Nasihat nomor satu yang diterima pasangan baru: Jangan menyimpan rahasia dari pasanganmu. Tetapi hanya sedikit yang mengikutinya dalam hal uang; kenyataannya, beberapa survei menemukan bahwa hampir sepertiga pasangan tidak sepenuhnya jujur tentang keuangan mereka dengan pasangannya.
Terlebih lagi, satu dari lima orang Amerika dalam suatu hubungan mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan $500 atau lebih dan tidak memberi tahu pasangan mereka, dan enam persen memiliki rekening rahasia atau kartu kredit, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh creditcards.com.
Jadi, lebih baik jujur dan transparan soal keuangan yang kalian. Jangan ada yang ditutupi yang akhirnya pelan-pelan bisa membuat keuangan bocor banyak.
6. Menolak membahas tentang keuangan
ilustrasi seseorang tengah membela diri (Pexels.com/KarolinaGrabowska)Menurut jajak pendapat Money Magazine terhadap orang dewasa yang menikah di atas usia 25 tahun dengan pendapatan rumah tangga di atas $50.000, 70 persen pasangan lebih banyak berdebat tentang uang daripada pekerjaan rumah tangga, waktu yang dihabiskan bersama, seks, mendengkur, dan apa untuk makan malam.
Apa masalahnya? Karena perbedaan soal keuangan. Padahal sangat penting untuk menyisihkan waktu setiap minggu untuk mengobrol tentang keuangan dengan serius. Pembicaraan tentang uang harus tentang semua hal tentang uang, termasuk topik seperti kebiasaan belanja, anggaran, investasi, dan riwayat pengeluaran keluarga.
7. Berbagai setiap rupiah
ilustrasi seseorang memberikan uang (Pexels.com/Lukas)Beberapa pasangan memang ada yang memutuskan untuk berbagi keuangan secara transparan dengan satu rekening saja. Dan sebagian besar penasihat keuangan memberikan acungan jempol besar pada rekening bank bersama. Lagi pula, “itu menumbuhkan keterbukaan dan kerja tim” ketika pasangan berbagi tanggung jawab atas pendapatan rumah tangga.
Tetapi berbagi setiap rupiah yang dibagikan juga dapat menyebabkan rahasia, ketidakpercayaan, dan kesalahan di antara pasangan, terutama jika mereka memiliki kebiasaan dan kepribadian pengeluaran yang berbeda. Untuk menghindari pertengkaran itu, penting untuk menyisihkan sejumlah uang tertentu untuk dibelanjakan setiap pasangan untuk apa pun yang mereka inginkan tanpa pertanyaan. Ini memberi pasangan kebebasan untuk menghabiskan diri mereka sendiri, tanpa rasa bersalah.
Baca Juga: 5 Akibat Buruk jika Kamu Tak Punya Rencana Keuangan dalam Hidup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
