5 Perbedaan Utama Antara Cinta Sejati & Cinta yang Beracun Untukmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam hubungan romantis, semua harus didasari rasa cinta dan itu harus berlaku dua arah. Masalahnya ada orang yang salah mengartikan cinta beracun yang buta dengan cinta sejati. Ketidakmampuan untuk mengenal perbedaannya bisa berujung bencana jika dilanjutkan ke jenjang hubungan yang lebih serius. Padahal ada perbedaan dan tanda-tanda jelasnya lho, seperti 5 contoh berikut ini!
1. Dalam cinta sejati, perkembangan diri masing-masing itu sangat diperlukan.
Kedua belah pihak perlu menginginkan yang terbaik untuk pasangannya. Dalam cinta yang beracun, fokus utama ada pada hubungannya itu sendiri. Bahkan sering ditekankan tentang segala sesuatu yang bisa dilakukan berdua.
2. Dalam cinta sejati, ada kenyamanan dalam minat dan kesukaan yang berbeda.
Kita pun bisa menjalin hubungan dekat dengan sahabat-sahabat dan kerabat secara bebas, di luar hubungan romantis kita. Sementara dalam hubungan yang beracun, ada keterlibatan total pasanganmu dalam hidupmu. Salah satu gak bisa pergi ke manapun tanpa pasangannya, lebih parah jika berlaku juga sebaliknya. Ini adalah ketergantungan yang merugikan.
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Anak Teknik Industri Pasangan yang Ideal Untukmu
3. Dalam cinta sejati, gak ada perjuangan keras untuk bisa menghargai pasanganmu, begitu juga sebaliknya.
Editor’s picks
Sementara itu, dalam hubungan yang beracun, ada sebuah obsesi gak sehat yang membuatmu ingin mengubah pasanganmu menjadi sosok yang kamu inginkan. Bukannya saling menerima pasangan apa adanya, kalian malah memaksa pasangan untuk memenuhi ekspektasi pribadi dalam waktu cepat.
4. Dalam cinta sejati, keintiman adalah pilihan bebasmu yang tumbuh dari sayang dan kepercayaan, serta kepedulian dan kedekatan.
Sedangkan dalam cinta yang beracun, keintiman adalah sesuatu yang dipaksakan, yang lahir dari rasa takut, sungkan atau ketidaknyamanan dirimu. Tingkat beracunnya hubungan itu bahkan sudah bisa dikatakan parah ketika kamu harus selalu bisa menyamankan pasanganmu, secara satu arah. Jika kamu harus selalu melakukannya, pertimbangkan bahwa hubungan kalian itu bukan pacaran, tapi salah satunya adalah majikan.
5. Dalam cinta sejati, setiap percakapan itu saling membangun satu sama lain, membuat saling makin mengerti dan terbantu, serta menunjukkan kepedulian antar kalian.
Sedangkan dalam cinta yang beracun, tiap percakapan hampir selalu berkisar pada saling menyalahkan, membela diri atau berusaha memanipulasi satu sama lain. Hubungan yang sehat harus bisa saling membangun pribadi satu sama lain.
Kamu yang bisa merasakan sendiri ya, apakah kamu benar-benar merasa nyaman dengan pasanganmu, atau kamu harus memaksakan rasa itu. Kalau kamu harus memaksakannya dan membohongi dirimu sendiri, artinya hubungan yang kamu jalani itu gak baik untukmu. Ingat bahwa menjadi bahagia itu sepenuhnya pilihanmu.
Baca juga: 7 Tanda yang Menunjukkan Kalau Temanmu Gak Pernah Pacaran