5 Strategi yang Bisa Dicoba untuk Pisahkan Urusan Pertemanan dan Uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkan kamu merasa minder dalam urusan pertemanan? Melihat teman-temanmu yang mapan, punya bisnis besar, dan status sosial tinggi, sementara kamu pas-pasan.
Kamu tahu bahwa pertemanan tidak memandang harta. Di awal berteman pun, kamu tidak ada niat sama sekali untuk “menjilat” mereka. Tapi, sulit untuk tidak merasa iri atau minder dengan teman-temanmu. Beberapa orang memilih untuk memisahkan diri dari pertemanan seperti itu. Sedangkan beberapa lainnya memaksakan diri mengejar gaya hidup mereka hingga berakhir utang.
Namun, kamu tetap masih bisa berteman dengan orang-orang yang memiliki lebih darimu, tanpa harus merasa minder apalagi sampai berutang. Bagaimana caranya? Berikut lima cara yang bisa kamu coba.
1. Tetapkan batasan yang tepat
Namanya saja teman, kadang kalau hang out sering membelanjakan uang bersama. Nah, saat kamu merasa tertekan untuk mengikuti gaya hidup mereka, alih-alih menghindari teman-temanmu, lebih baik untuk menetapkan batasan.
Tidak perlu membahas detil keuanganmu kalau tak ingin. Namun, gak usah malu juga untuk berkata bahwa kamu lebih nyaman melakukan sesuatu yang lebih sederhana. Teman sejati pasti akan menghargai keputusanmu tanpa menuntut atau memaksa.
Lagi pula, ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama tanpa harus keluar uang banyak. Contohnya saja piknik, memasak bersama, movie date di rumah, dan lain-lain.
2. Tidak usah memaksakan diri mengikuti
Terkadang ada keinginan untuk mengeluarkan uang lebih hanya untuk “pamer” atau menunjukkan pada teman-teman kalau kamu juga punya uang. Pertanyaannya, untuk apa kamu melakukan hal itu?
Gak semua hal yang temanmu lakukan juga harus kamu lakukan. Misal, saat dia mengundangmu ke rumahnya yang mewah untuk pesta dan makan-makan enak. Itu tidak berarti ia mengharapkanmu untuk membalas dengan tingkat pemborosan yang sama. Baginya kehadiranmu saja sudah cukup.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tak Perlu Adu Gengsi dalam Urusan Pertemanan
Editor’s picks
3. Jadikan mereka sumber inspirasi
Alih-alih merasa iri, minder, atau cemburu, jadikan temanmu sebagai sumber inspirasimu untuk maju. Buang juga asumsi-asumsi tidak penting yang menghampiri kepalamu.
Seringkali kita membuat-buat asumsi tentang orang lain untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik. Padahal itu hanya buang-buang waktu dan tenaga. Lebih baik kamu gunakan waktu dan tenagamu untuk fokus pada hidupmu sendiri.
4. Ingatlah mengapa kalian berteman dulu
Jangan menilai seseorang dari apa yang ia punya atau dipakai, status dan pekerjaannya, atau seberapa luas rumah yang ditinggalinya. Namun, karena siapa dia dan bagaimana ia memperlakukanmu. Gak perlu menjadi sinis dan membuat komentar-komentar tajam tentang miliknya atau hidupnya, itu sama sekali gak ada urusannya denganmu.
Coba ingat-ingat kenapa dulu kalian berteman. Mungkin kalian bertemu karena sama-sama suka sesuatu atau merasa cocok satu sama lain. Kalian masih bisa mempertahankan hubungan pertemanan dengan alasan yang sama seperti saat dulu kalian memulainya. Tak perlu merasa canggung karena perbedaan status ekonomi.
5. Perhatikan bagaimana kamu bersikap
Lebih banyak atau lebih sedikit, sikap itu tetap penting. Jika kamu memiliki lebih banyak dari temanmu, jangan sembunyikan apa yang kamu miliki, tapi juga jangan terlalu mencolok.
Saat kamu memiliki lebih sedikit, jangan pula bersikap sinis dan mengomentari miliknya setiap bertemu. Sebab, itu akan membuatnya merasa risi dan tak nyaman.
Pada akhirnya, hubungan yang solid dan tahan lama bermula dari satu hal, yakni saling menghormati. Uang tidak bisa membeli atau menghilangkan satu itu. Setuju?
Baca Juga: 5 Alasan Jangan Memaksa Masuk ke Suatu Circle Pertemanan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.