9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakan

Kesannya remeh, tapi efeknya bisa putus hubungan

Sejak pandemi, seluruh penduduk dunia harus bisa mengelola stres dan kecemasan, termasuk warga Indonesia. Terutama bagi para pasangan, PPKM yang terus diperpanjang telah berdampak pada kesehatan mental. 

Salah satu masalahnya adalah terjebak di rumah, sambil menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan. Hal inilah yang menyebabkan gesekan hubungan. 

Karena tanpa disadari, dalam kebersamaan tersebut malah mengembangkan beberapa kebiasaan komunikasi yang justru merusak hubungan. Berikut daftar kebiasaan buruk yang mungkin kamu lakukan, melansir Psychology Today.

1. Hitung-hitungan

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi bertengkar (unsplash.com/Afif Kusuma)

Kamu akan mulai mencari alasan untuk marah, ketika kamu menghitung semua hal yang pernah dilakukan pasangan kamu, untuk menyalahkan kamu. Hal ini sering mengarah pada kebencian terpendam, yang bahkan tidak disadari oleh pasangan kamu sendiri.

Pasangan kamu baru akan sadar ketika kamu melampiaskan semuanya, dalam keadaan marah. Tapi dia akan bingung dan menganggap respons kamu tidak sesuai, karena tidak mengarah pada penyelesaian.

Di sisi lain, setiap orang pasti memiliki argumen, yang membuat dirinya tidak yakin tentang apa yang bahkan ia perjuangkan. Komunikasi semacam ini lah yang dapat merusak hubungan. Ada baiknya, kamu mencoba untuk mengatasi rasa frustrasi sebelum menjadi masalah besar.

2. Mengungkit masa lalu

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan DibiasakanIlustrasi pasangan bertengkar. (unsplash.com/Eric Ward)

Jika kamu selalu menggali masa lalu dalam hubungan kamu, ada baiknya untuk memeriksa mengapa serta apa yang kamu butuhkan, untuk bisa bergerak maju. Menggunakan masa lalu terhadap satu sama lain justru akan mengikis kepercayaan. 

Memang tidak ada orang yang sempurna. Seseorang dapat membuat kesalahan dan menebusnya, atau berpikir mengapa harus repot-repot mencoba? Tapi, tanpa memaafkan, kamu akan selalu terjebak untuk menghidupkan kembali luka yang sama.

3. Berbahasa kasar

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi mengejek (unsplash.com/Maria Lysenko)

Mungkin ada yang tidak menganggapnya kasar, tetapi pemanggilan nama dengan sebutan lain yang mencemooh akan sangat merusak hubungan. Dan bahasa kasar harusnya tidak ada dalam hubungan yang sehat. 

Ketika kamu terlibat dalam perilaku semacam ini, ini menandakan kurangnya rasa hormat terhadap orang yang seharusnya saling menghargai. Terkadang hal-hal kasar dikatakan di saat situasi sudah panas, tetapi ingat, kamu tidak akan pernah bisa menarik ucapan itu kembali.

4. Berbohong

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi berbincang (unsplash.com/Etienne Boulanger)

Seperti yang pernah dikatakan seorang motivator, Iyanla Vanzant,

"Kebenaran akan membebaskan kamu, tetapi kamu harus menanggung rasa sakit saat menyampaikannya."

Cara tercepat untuk menghancurkan suatu hubungan adalah berbohong. Meskipun, terkadang seseorang berbohong agar tidak menyakiti perasaan orang lainnya. 

Tetapi kepercayaan adalah inti dari semua hubungan yang sehat. Akan selalu lebih sulit untuk membangun kembali suatu hubungan, setelah kepercayaannya dihancurkan. 

Baca Juga: 5 Tanda Hubunganmu Memiliki Komunikasi yang Tidak Sehat, Berhenti!

5. Saling menyela

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi berbincang (unsplash.com/Yolanda Sun)

Tidak ada orang yang terlahir sebagai pendengar yang baik. Dibutuhkan latihan dan empati untuk mengembangkan keterampilan mendengar yang baik. 

Tapi biasanya hal ini akan lebih mudah di awal hubungan, ketika satu sama lain masih belajar untuk saling mengenal. Karena sosok yang ditampilkan 1 sama lain masih seperti misteri yang memikat. 

Ketika kamu sudah lama bersama seseorang, kamu mungkin sudah tak lagi mendengarkan dengan saksama. Karena kamu merasa sudah sangat mengenal pasangan kamu. 

dm-player

Mungkin kamu yakin bahwa kamu sudah tahu apa yang akan dia katakan. Tetapi jika kamu sampai pada titik dalam hubungan yang mana kamu menyela dan berbicara lebih keras sebagai solusi, maka kamu lah yang memerlukan intervensi.

6. Berharap bisa telepati

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi pasangan (unsplash.com/Travis Grossen)

Banyak orang yang tidak dibesarkan dengan keterampilan komunikasi yang sehat. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu dapat meminta apa yang kamu butuhkan, dibanding marah-marah saat tidak terpenuhi. 

Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap, "Jika kamu benar-benar mencintai saya, kamu akan tahu..."

Tapi tak satu pun dari kalian adalah pembaca pikiran. Mengharapkan seseorang untuk memahami bagaimana perasaan kamu, membuat dia bertanggung jawab atas kebahagiaan kamu, bukan hanya tidak adil, tetapi juga tidak memuaskan siapa pun.

7. Generalisasi

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi tak akrab (unsplash.com/Charlie Foster)

Dalam istilah psikologi, generalisasi adalah kecenderungan untuk merespons dengan cara yang sama, terhadap rangsangan yang berbeda, dilansir laman Britannica. Generalisasi dalam sebuah hubungan cenderung berjalan seiring dengan menyalahkan. 

Misalnya, "Kamu selalu ..." atau, "Kamu tidak pernah ..."

Respons terhadap pernyataan semacam ini biasanya bersifat mempertahankan diri dan tidak produktif. Sebaiknya, kamu sampaikan secara spesifik tentang aspek hubungan yang sebenarnya kamu inginkan. 

Misalnya, "Saya merasa sakit hati ketika kamu main HP, saat kita sedang berbicara." 

Dibanding, "Kamu tidak pernah mendengarkan saya."

Cobalah memilih kata yang lebih tepat dalam berbicara, sehingga pesan yang diterima sama dengan maksud dari pesan yang dikirim. Kamu juga dapat menindaklanjuti dengan permintaan yang jelas, tentang bagaimana kamu ingin hal-hal berubah, sehingga kamu pun berperan aktif dari solusi itu.

8. Menghalangi

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi saling diam (unsplash.com/Ayo Ogunseinde)

Setiap orang pernah berada di posisi memberi atau menerima rintangan. Ada yang memilih perannya sebagai penghalang, dengan cara mendiamkan orang lain untuk jangka waktu tertentu dan menolak untuk berkomunikasi. 

Ini juga dikenal sebagai perlakuan diam. Jika berlangsung cukup lama dapat merusak hubungan seperti ledakan emosi. 

Meluangkan waktu dalam suatu hubungan adalah hal yang normal. Tetapi, jika kamu tidak pernah kembali, dapat menyebabkan masalah perasaan yang tak kunjung terselesaikan.

9. Intelektualitas emosi

9 Tipe Komunikasi yang Bisa Menghancurkan Hubungan, Jangan Dibiasakanilustrasi pasangan serius (unsplash.com/Fred Moon)

Beberapa orang merasa sulit untuk mengekspresikan emosi mereka dan merasa lebih nyaman untuk mengintelektualkan perasaannya. Intelektualisasi dalam psikologi adalah ketika seseorang menganalisis tentang suatu masalah, untuk menghindari emosi yang membuatnya tidak nyaman sebagai mekanisme pertahanan.

Contohnya: seorang istri yang fokus mengurus acara pemakaman, dibanding mengatakan secara terbuka bahwa ia pun sedih ditinggal suaminya.

Mereka yang mengintelektualkan emosi melihat kerentanan emosional sebagai tanda kelemahan, karena pengalaman masa lalu. Secara stereotip, sifat ini sering dianggap lebih maskulin, namun, baik pria maupun wanita sama rentannya terhadap intelektualisasi. 

Intelektualisasi kronis dapat dengan mudah diartikan sebagai sikap dingin atau kurangnya perhatian dari pasangan. Maka ciptakanlah ruang yang aman untuk berhubungan dengan perasaan sama sama lain dan gunakan cara yang sehat untuk mengekspresikannya.

Apa pun masalahnya, solusi utamanya tetap pada gaya berkomunikasi. Intinya adalah setiap orang dibesarkan dengan dinamika komunikasi yang berbeda dan memengaruhi caranya berinteraksi di masa kini. Untuk memiliki hubungan yang lebih sehat, kamu mungkin perlu melupakan pola komunikasi yang merusak.

Kamu tidak dapat sepenuhnya menghilangkan konflik dalam hubungan kamu, tetapi kamu dapat mengembangkan keterampilan baru untuk memperdalam hubungan yang masih berjalan.

Baca Juga: 5 Tipe Komunikasi yang Menguatkan Ikatan Pernikahan, Hindari Sindiran!

Cynthia Dasmir Photo Verified Writer Cynthia Dasmir

Ravenclaw~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya