5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertua

Takut dianggap gak becus

Bicara soal hubungan antara menantu dan mertua memang selalu menarik. Memang, gak semua mertua itu menyebalkan, dan gak semua menantu itu selalu benar. Terkadang, kita memang hanya punya beberapa kesalahpahaman karena tiba-tiba punya orangtua dan juga anak baru yang bukan darah daging sendiri.

Tinggal serumah dengan mertua tentu bukanlah keinginan kita, hanya saja terkadang kemampuan ekonomi juga jadi bahan pertimbangan yang gak bisa diabaikan begitu aja. Alhasil, sembari menabung dan mencari pekerjaan demi bisa membeli rumah sendiri, ini jadi satu-satunya pilihan yang tersedia.

Di balik keringanan beban ekonomi, juga kemudahan karena adanya bantuan mertua dalam mengurus rumah, tinggal serumah menjadi salah satu momok yang cukup mengganjal di hati. Terlebih karena ada lima kecemasan berikut, nih. Simak, ya. 

1. Takut melakukan kesalahan dan dianggap gak becus

5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertuailustrasi orang takut (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Kecemasan terbesar seorang menantu adalah jika sampai kita melakukan kesalahan dalam mengurus pekerjaan rumah. Takutnya, hal ini memunculkan anggapan dalam benak mertua bahwa sang menantu gak cukup becus untuk berumah tangga serta menjadi pasangan anaknya. Kemudian, akan muncul berbagai komentar miring atau bahkan kemungkinan mertua membicarakan di belakang.

Sakit banget, kan rasanya kalau kesalahan yang kita lakukan bukannya diberi tahu secara langsung tapi malah dibeberkan ke orang lain. Apalagi jika ditambah bumbu-bumbu yang membuat kita semakin terlihat gak becus dan punya banyak sekali kekurangan. 

2. Takut melukai hati mertua dengan perkataan atau perbuatan yang gak disengaja

5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertuailustrasi orangtua dan anak (Pexels.com/Elina Fairytale)

Dibesarkan dari orangtua dan lingkungan yang berbeda tentu membuat kita dan pasangan juga punya cara komunikasi, cara bertutur kata, serta cara bersikap yang cukup berbeda. Ini menjadi kecemasan juga bagi para menantu, karena dikhawatirkan bahwa mertua akan salah paham dengan tindakan atau perkataan kita.

Ketakutan ini menjadikan para menantu sering serba salah saat ingin melakukan apapun ketika serumah dengan mertua. Itulah kenapa komunikasi juga perlu diutamakan dalam hubungan antara menantu dan mertua, agar kesalahpahaman bisa dihindari. 

Baca Juga: 5 Plus Minus Menikah dengan Anak Tunggal, Disayang Sama Mertua

3. Takut dianggap boros dalam urusan mengelola keuangan

dm-player
5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertuailustrasi ibu rumah tangga (Pexels.com/Sarah Chai)

Mengelola keuangan juga menjadi salah satu yang cukup krusial dalam rumah tangga. Menantu yang serumah dengan mertua biasanya jadi gak bebas ketika mau berbelanja. Baik itu belanja langsung, juga terutama saat belanja online.

Hal yang ditakutkan menantu adalah jika mertuanya sampai mengaggap dia boros dan gak bisa mengurus keuangan dengan baik. Ini bisa jadi salah satu konflik dalam rumah tangga terlebih jika sang mertua gak berusaha maklum atau belajar memahami. 

4. Takut banget urusan rumah tangganya dicampuri

5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertuailustrasi pasangan bertengkar (Pexels.com/Alex Green)

Gak cuma perkara keuangan, menantu juga akan sangat cemas jika urusan rumah tangga lainnya jadi diikut campuri oleh mertua. Sebagai contoh, urusan sepele seperti masakan sehari-hari, pekerjaan rumah yang sering terbengkalai, cara mengurus kebutuhan pasangan, dan lain sebagainya.

Kecemasan ini akan berujung pada tindakan menantu yang jadi serba ingin menutupi semuanya dari mertua. Alhasil, komunikasi jadi terhambat dan sangat berpotensi memunculkan konflik ke depannya. 

5. Takut juga soal parenting anak yang jadi kacau karena mertua yang terlalu memanjakan cucunya

5 Kecemasan yang Dirasakan Menantu saat Tinggal Serumah dengan Mertuailustrasi orangtua dan anak (Pexels.com/RODNAE Productions)

Perkara parenting juga menjadi kecemasan tersendiri dari seorang menantu. Tinggal serumah dengan mertua juga berarti dia harus rela membiarkan anaknya dimanjakan oleh mertuanya. Masalahnya adalah seringkali pola pengasuhan mertua sangat jauh berbeda dengan pola pengasuhan yang seharusnya. Dimana anak menjadi manja dan sulit diatur ketika keinginannya gak dituruti.

Padahal, sebagai orangtua terkadang kita harus bersikap tegas agar anak mengerti soal aturan. Inilah yang sulit ditanamkan jika anak sudah terlanjur tau bahwa dia akan selalu punya tameng yang memanjakannya. Penting banget bagi menantu dan mertua untuk punya pandangan yang sama dalam hal pola pengasuhan anak.

Berbagai kecemasan lain juga bisa hadir seiring dengan kebersamaan tempat tinggal ini. Memang seharusnya ketika sudah menikah, kita punya tempat tinggal sendiri agar gak sering terlibat konflik baik dengan orangtua sendiri ataupun dengan mertua.

Akan tetapi, jika kondisi belum memungkinkan, maka yang bisa kita lakukan adalah berusaha selalu berkomunikasi, saling memahami, menurunkan ekspektasi, serta belajar melihat dari sudut pandang mertua juga. Dengan begini, kita jadi bisa hidup dengan lebih nyaman dan bahagia walaupun harus seatap dengan mertua yang sebenarnya adalah orangtua kita juga. Sepakat? 

Baca Juga: 5 Penyebab Mertua Terlalu Banyak Mengatur Rumah Tanggamu, Sabar, ya!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya