Mengapa Move On itu Sulit? Ini Jawaban Ilmu Psikologi

Jangan Katakan 'Aku ingin Move On' karena Tidak akan Bisa tapi katakan 'Good Bye!'

Move on adalah risiko setelah menyukai orang lain. Kita harus siap dengan risiko tersebut kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada masa yang begitu singkat, bisa saja orang yang kita sukai kini menjauh dan hilang bagai ditelan bumi. Yang menarik adalah, meskipun kita telah berkali jatuh cinta, berkali-kali sakit juga dan berkali-kali move on, kita tetap saja tidak bosan untuk melakukannya.

Ini proses kehidupan yang menarik. Tidak sedikit pula orang yang meskipun telah berkali-kali merasakan sakit hati tidak tahu bagaimana caranya move on. Bahkan meskipun kita sudah mendeklarasikan diri untuk move on, masih saja bisa 'jatuh cinta' lagi kepada orang tersebut. Apakah sudah berhasil move on-nya? Mengapa ketika di-mention oleh orang tersebut kita kembali deg-deg-an? Mari lanjutkan membaca.

Nyatanya, percaya atau tidak, kita tidak akan pernah bisa move on dari seseorang. Mari bayangkan kondisi ketika dulu jatuh cinta dengan lawan jenis. Duhai, dunia ini rasa miliki berdua, kemana-mana ingat si dia dan semua hal yang kita alami bersama selalu dirasa cocok dengannya. Tingkat move on akan semakin sulit pada orang-orang yang sudah menjalin hubungan cukup lama.

Jangan khawatir! Ini terjadi secara alami, kita akan cenderung susah move on pada orang-orang yang dekat (Proksimitas) dan senasib-seminat (Similar) apalagi jika jangka waktunya cukup lama, pasti semua partikel-partikel yang ada di bumi ini seakan bercerita mengenai si Dia. Itu anugerah! Kita tidak bisa terus-terusan mengutuk lawan jenis yang telah mencetak sejarah dalam hidup kita. 

Namun, apakah saya masih bisa move on? Jawabannya tidak!

Semua periode yang terjadi dengan si dia sejatinya telah disimpan dalam memori kita, bahkan jika rasanya terlalu dalam dan menyakitkan, dia akan semakin sulit untuk dilupakan. Bisa saja, si Dia telah masuk ke dalam Long Term Memory yang sifatnya abadi dan tidak bisa dihilangkan. Sehingga secara fisik, semua memori tersebut ada dalam otak.

dm-player

Kita benar-benar tidak bisa melupakan hal itu. Apalagi jika kita melakukan 'recall' berulang kali peristiwa-peristiwa yang kita alami dengannya, maka semakin kuat memori tersebut terbentuk dalam ingatan kita. Tapi kalau tidak diingat? Emang bisa? Nah, Disana jugalah masalahnya yang membuat kita sulit move on sampai saat ini. 

Dalam istilah Psikologi Belajar, dikenal sebuah istilah Latent Inhibition. Latent Inhibition adalah kecenderungan kita tidak bisa mempelajari hal-hal yang tidak familiar. Jika dikonsepkan, bersama dengan si Dia dinamakan sesuatu yang familiar, nah ketika kita dihadapkan dengan hal-hal 'tanpa si Dia' dinamakan unfamiliar. Nah peristiwa tersebutlah yang 'unfamiliar' sulit sekali kita maklumi. Ini juga sebab dari susah move on. Hihi.

Ketahuilah, tidak bisa move on merupakan permasalahan setiap umat yang jatuh cinta belum pada waktunya atau pada orang yang salah. Sebenarnya bukan orangnya yang salah tapi memang tidak jodoh saja. Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untuk kita bahkan pada hal-hal yang kita anggap baik. 

Lalu, jika sudah susah move on seperti ini? Harus apa? Harus memaksakan kehendak? Nangis-nangis di perosotan? Atau apa?

Harus berdamai.

Ketahuilah, setiap masalah yang ada di muka bumi ini bisa diselesaikan jika kita berdamai dengan menerima konsekuensi dari masalah tersebut. Ketika ada beberapa hal yang terjadi, bijaklah mengatur sesuatu yang masih dapat kita ubah. Kita masih bisa ubah masa depan! Karena saat terus-terusan memikirkan si Dia bagaimana cara melupakan, bukankah itu malah 'recall' kembali memori memori tentang nya dan memperkuat Long Term Memory yang telah terbentuk?

Carilah kegiatan-kegiatan yang mampu me-repress rasa berlebihan mengenai si Dia. Carilah kesibukan baru yang jauh lebih menyenangkan sampai dengan sendirinya kesibukan tersebut menjadi Long Term Memory dan sesuatu yang Familiar untuk kita. Jika masih saja belum move on, hey! Kamu tidak bisa move on, hanya bisa mencari pelampiasan lain, yang rasanya jauh lebih menyenangkan dari aktifitas move on dan buatlah memori baru!

Delfitria Tria Photo Writer Delfitria Tria

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya