First Impression, Penilaian di Awal Jumpa yang Belum Tentu Benar

Pandangan pertama belum tentu benar

Salah satu sifat manusia yang tidak bisa dihilangkan adalah menilai sesuatu, termasuk menilai seseorang. Penilaian kita pada orang lain terjadi setiap saat bahkan ketika baru bertemu untuk pertama kali. Memberi penilaian di awal jumpa inilah yang disebut sebagai first impression.

Penilaian pada pandangan pertama atau first impression memang tak dapat dihindari. Namun, apa yang kita nilai di pertemuan awal belum tentu benar. Lantas, seperti apa first impression itu?

1. Apakah sebetulnya first impression dan apa saja faktor yang memengaruhinya?

First Impression, Penilaian di Awal Jumpa yang Belum Tentu Benarunsplash/trung18tuoi

Sesuai dengan namanya, first impression merupakan momen saat seseorang membuat gambaran mengenai seseorang yang baru ditemuinya. Umumnya, first impression terjadi begitu cepat. Beberapa ilmuwan bahkan menyatakan orang hanya butuh waktu sepersepuluh detik untuk melakukan first impression setelah melihat wajah seseorang.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi penilaian seseorang di awal jumpa. Namun, komunikasi nonverbal memiliki andil besar. Raut wajah, gerak tubuh, serta pakaian yang dikenakan adalah segelintir aspek yang umumnya dilihat pertama kali saat bersua dengan orang baru.

Baca Juga: 5 Hal Soal First Impression yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Cepat Menilai

2. Siapa saja yang bisa mengalami first impression dan apakah penilaian cepat di awal selalu tepat?

dm-player
First Impression, Penilaian di Awal Jumpa yang Belum Tentu Benarpixabay/StockSnap

First impression dapat dialami oleh siapa saja. Siswa, guru, pekerja kantoran hingga mertua pun sering mengalami keadaan semacam itu. Mereka pastinya, secara sadar atau tidak, akan menilai orang yang baru dikenalnya dan sebaliknya. Namun, penilaian di awal ini tak sepenuhnya akurat.

First impression kurang tepat menjadi patokan dalam menggambarkan seseorang secara keseluruhan. Ini disebabkan selain karena penilaian yang cepat juga dipengaruhi oleh lingkungan ketika first impression terjadi. Seorang polisi pastinya akan tampak tegas di hadapan polisi lainnya sehingga kita akan menilai sesuai kondisi yang ada. Namun, bisa jadi ketika tak sedang bertugas ada sifat lain yang muncul.

3. Bagaimana cara menyikapi serta memanfaatkan first impression?

First Impression, Penilaian di Awal Jumpa yang Belum Tentu Benarunsplash/christinhumephoto

Meski tak dapat dihindari, first impression perlu disikapi dengan bijak. Janganlah buru-buru menyimpulkan dari yang tampak di mata saja. Jika memiliki kesempatan bertemu dengan orang tersebut kembali, kamu perlu meluangkan waktu untuk sekadar mengobrol santai sehingga dapat menggali lebih dalam jati diri orang tersebut.

Di sisi lain, kita juga dapat memanfaatkan first impression agar dapat meyakinkan orang lain. Kamu perlu memerhatikan postur tubuh serta raut wajah agar menimbulkan kesan yang baik. Kontak mata juga perlu diatur selama berbicara agar fokus pada orang yang diajak bicara. Dengan impresi baik di awal, bukan tak mungkin kamu dengan mudah mendapatkan teman baru dan kepercayaan dari orang lain.

First impression layaknya koin dengan dua sisi. Dapat membawa keuntungan bagi kita namun bisa jadi 'alat' tipu muslihat bagi yang tak cermat menilai. Semua itu kembali lagi pada kita masing-masing, apakah mau memanfaatkan serta menyikapi dengan bijak atau sebaliknya.

Baca Juga: Apa Ya First Impression Orang Lain tentang Dirimu?

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya