5 Cara Berbicara yang Bikin Pasangan Bersedia Mendengarkan dengan Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika ada perselisihan dengan pasangan muncul beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penentu dari nasib hubungan itu sendiri. Di antaranya seperti menanggapi dengan emosi, mengambil keputusan tanpa pikir panjang atau justru diam seribu bahasa memendam kekesalan.
Meskipun susah untuk dilawan tapi keinginan untuk bersikap seperti kemungkinan di atas membuat hubungan rentan perpisahan. So, lebih baik lakukan 5 cara berbicara yang bisa membuat pasangan bersedia mendengarkan dengan baik di bawah ini!
1. Jangan libatkan emosi
Gak ada orang yang bisa menerima dirinya dimarahi oleh orang lain, apalagi itu adalah sosok yang mereka cintai. Agar tidak menyinggung perasaan, sampaikan hal yang ingin kamu ungkapkan dengan nada bicara yang tenang. Berbicara sambil emosi adalah kesalahan yang paling sering dilakukan dan penyebab kenapa pasangan enggan mendengarkan kalian.
2. Bicara langsung pada intinya
Jangan menambah rumit keadaan dengan membawa cerita lain yang bisa menyulut amarah. Lakukan secara to the point, langsung pada intinya. Sikap ini dapat mengurangi waktu bersitegang dengan si dia. Lagi pula banyak orang yang tidak menyukai basa-basi, jadi lebih baik dihindari.
3. Berhenti bicara saat selesai menjelaskan
Editor’s picks
Karena perasaan yang tersakiti terlalu dalam, biasanya ada satu pihak yang akan bercerita panjang, mengeluh dan berbicara tanpa henti meskipun intinya sudah disampaikan. Kebiasaan ini yang juga berpotensi besar membuka gerbang perang. Jika kalian sudah selesai pada inti, beri jeda untuk pasangan berpikir dan memberi respon. Jangan terus berbicara tanpa jeda atau tidak memberi kesempatan pada lawan bicara.
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi dengan Pasangan yang Sulit Membuka Dirinya
4. Terima sisi pandang lain yang dimiliki pasangan
Nah, jika ingin didengarkan oleh pasangan berarti kamu juga perlu untuk menerima sisi pandang lain yang dimilikinya. Jangan egois hanya karena ingin selalu didengar tanpa mau mendengar. Apa yang kita beri kepada orang lain, itu lah yang akan kita terima. Lagi pula hubungan itu terdiri dari dua pihak, gak adil rasanya kalau hanya salah satu yang mengutarakan sisi pandangnya.
5. Akhiri dengan permintaan maaf
Permintaan maaf bukan hanya berlaku saat kita melakukan kesalahan, di saat genting seperti ini kata maaf juga diperlukan. Kenapa? Karena dengan permintaan maaf akan muncul rasa rendah hati yang mengisyaratkan rasa sayang kalian terhadap pasangan. Mungkin secara gak disadari ada hal yang membuat pasangan tersinggung saat kalian berbicara tadi. Dengan begini semuanya jadi semakin baik bukan?
Komunikasi adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Jika kamu dan pasangan bisa saling berkomunikasi dengan baik misalnya lewat sikap mendengar dan didengar yang tepat, maka kualitas hubungan pun akan meningkat.
Baca Juga: Saat Berantem, 6 Masalah Ini Berpotensi Meningkatkan Kualitas Hubungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.