5 Cara Tetap Fokus Move On Meski Mantan Masih Suka Tarik Ulur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Move on dari hubungan percintaan yang sudah berakhir, bukanlah perkara mudah. Di tengah prosesnya, bisa muncul berbagai gangguan, bahkan gak jarang dari mantan kekasih sendiri. Dia tiba-tiba hadir lagi dan sikapnya bisa membuatmu gak nyaman.
Berdasarkan pertanyaan salah satu peserta dalam IDN Times Community Online Class bertema "Cara Move On Pasca Putus dari Toxic Relationship" pada Sabtu (11/4) lalu, ini lima cara tetap fokus move on meski mantan kekasih masih suka tarik ulur.
1. Jangan terjebak trik gaslighting
Pernah mendengar istilah gaslighting? Gaslighting termasuk kekerasan psikis berupa sikap memanipulasi orang lain agar merasa bersalah dan tersudut. Trik ini banyak digunakan oleh orang yang baru putus cinta agar mantannya menyesal dan merasa bersalah.
Jika kehadiran mantan memunculkan sensasi seperti ini dalam dirimu, berhati-hatilah! Jangan sampai terjebak trik gaslighting darinya! Dia akan mengungkit-ungkit kesalahanmu di masa lalu, mendramatisir keadaan, hingga menyudutkanmu.
2. Tetap fokus pada diri sendiri
Agar kamu gak terjebak dengan ‘drama’ yang dia buat, usahakan tetap fokus pada diri sendiri! Selalu tanamkan dalam pikiranmu bahwa hubungan kalian sudah berakhir.
3. Buat anggapan bahwa dia juga sedang berjuang move on
Di sisi lain, atur juga perasaanmu agar tak selalu menganggap kehadirannya buruk. Anggap mantan kekasihmu juga sedang dalam proses move on.
Editor’s picks
Mungkin, caranya melupakan kenangan bersamamu terlihat kurang sehat dan mengganggu. Tapi, gak ada salahnya tetap berprasangka baik agar kamu terhindar dari emosi negatif yang berlebihan.
Baca Juga: Tips dari Psikolog, 5 Cara Move On Pasca Putus dari Toxic Relationship
4. Beri batasan yang tegas dengan mantan
Langkah ini wajib kamu lakukan! Kamu harus berani memberi batasan yang tegas dengan mantan kekasih. Apalagi, jika kehadirannya terasa sudah amat mengganggu, jangan ragu menutup akses komunikasi!
Kamu berhak bahagia tanpa dia. Biarkan juga dia mencari kebahagiaan dengan caranya sendiri.
5. Prioritaskan kebutuhan dan kesehatan mentalmu
Memprioritaskan kebutuhan diri sendiri bisa membantumu tetap fokus. Lakukan kegiatan yang bisa mengalihkan perhatianmu dari kenangan buruk dan mantan kekasih.
Meski saat ini kalian sama-sama terpukul atas perpisahan yang terjadi, jangan ragu mengutamakan diri sendiri. Kesehatan mentalmu jauh lebih penting sebab hidup akan terus berjalan meski kisahmu dengan dia sudah berakhir.
Lima langkah di atas sangat bermanfaat untukmu yang sedang berjuang move on. Coba praktikkan ya, sembari tetap percaya akan hal-hal baik di masa depan!
Baca Juga: Apakah Posesif Termasuk Sebagai Toxic Relationship? Ini Penjelasannya!