7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-an

Alur cerita cintamu tidak harus sama dengan lainnya...

Putus cinta selalu menyisakan rasa sedih bagi yang mengalami. Entah kapan dan bagaimana itu terjadi, bohong jika bilang tidak terluka. Apalagi saat putus cinta di umur 25-an, umur di mana banyak orang memutuskan untuk menikah, kamu justru alami patah hati.

Hei, tidak apa-apa! Tidak semua orang memiliki kisah cinta yang mulus di umur 25-an dan bukan masalah besar jika kamu belum bisa menikah dalam waktu dekat laiknya teman lainnya. Meski harus melewati 7 fase di bawah ini sebelum akhirnya legawa, tapi pastikan kamu bisa!

1. Saat baru putus, merasa kesepian itu wajar

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/Bewakoof.com Official

Di awal putus cinta, merasa kesepian itu pasti dan sangat wajar. Biasanya ada seseorang yang chat mengingatkan untuk makan, tiap malam minggu ada yang datang ke rumah ajak jalan, dan ke mana-mana ada yang bisa antar. Selepas jadi jomlo? Kamu merasa gamang, tidak lagi ada seseorang yang chat dengan emoji bentuk hati hingga bepergian pun harus sendiri.

It's ok, anggap saja ini saatnya kamu untuk belajar lebih mandiri dan memahami, bahwa sendiri pun kamu bisa dan tidak sepantasnya dipandang jadi hal yang memalukan.

2. Timbul iri dengan mereka yang ‘katanya’ lebih beruntung

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/Alasdair Elmes

Setelah putus, kamu mungkin akan merasa iri melihat teman-teman lain sudah menikah, bahkan punya anak. Sementara kamu? Boro-boro merencanakan punya anak, kamu justru baru mengalami kesedihan besar.

Saat alur hidupmu berbeda dengan teman-teman, itu bukan tanda kiamat! Ingat ya, kebahagiaan itu tidak pernah bisa diukur dari siapa yang menikah duluan atau siapa yang menikah belakangan. Kamu, nanti juga bahagia!

3. Muncul pertanyaan dari dalam diri, 'kenapa bisa gagal? Aku kurang apa?'

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/freestocks.org

Fase hilang rasa percaya diri yang kamu alami akan semakin berkembang. Pertanyaan seperti 'aku kurang apa ya buat dia?' sampai 'apakah aku tidak layak untuknya?' akan berulang kali terngiang di pikiran.

Saat hal ini terjadi, yang perlu dilakukan ialah, mencoba flashback dan ingat kembali kala kamu meraih segala pencapaian diri. Seperti saat kamu wisuda, dapat pekerjaan pertama, atau ketika kamu bisa membelikan sesuatu untuk orang tua dan lainnya. Walau sekadar ingatan, ini cukup ampuh untuk meningkatkan kebahagiaan dan mengisi ulang daya percaya dirimu.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa dalam Hubungan Asmara Kamu Tetap Perlu Berpikir Logis

4. Stalking sosial media mantan masih rajin kamu lakukan. Katamu, itu cara obati rindu

dm-player
7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/Siddharth Bhogra

Kebiasaan lama tidak mudah hilang begitu saja. Cek instagram, twitter dan media sosial mantan masih terus kamu lakukan. Itu adalah satu-satunya caramu untuk mengobati rindu dan memastikan kondisinya baik-baik saja. Di sisi lain, kamu pun bermaksud mencari tahu apakah dia sudah punya pengganti atau masih betah sendiri.

Alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti itu, akan lebih menyenangkan jika kamu alihkan pikiran dengan melakukan hobi yang selama ini kamu tinggalkan. Misalnya seperti membaca buku, hunting foto di tempat ramai, atau kamu bisa mencari kesibukan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tampak lebih menarik, ‘kan?

5. Jika nanti ingin menangis, maka menangis lah sampai lelah

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/kevin laminto

Saking sakitnya, kata-kata tidak bisa keluar dari mulutmu, sementara air mata justru lebih lancar menunjukkan diri. Jangan ditahan, menangis sampai lelah. Namun berjanjilah satu hal bahwa air mata ini, adalah air mata terakhirmu untuk dia. Toh buat apa, menangisi seseorang yang tidak bersedia menjadikan pundaknya sebagai sandaranmu. Air matamu itu, sungguh lebih berharga dari apapun.

Yuk, peluk diri sendiri dan katakan mantra ini, ‘Aku hebat dan aku kuat! Aku layak untuk bahagia!’

6. Seiring berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dengan hidupmu yang baru

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/kevin laminto

Terbiasa dengan tidak adanya lagi chat mesra dari mantan hingga PD saja kemana-mana sendirian adalah bukti bahwa kamu mulai terbiasa tanpa dia. Walau masih sering kepikiran, itu hal lumrah. Namun, kamu sudah sukses dalam berjuang untuk bangkit dan berhasil membuka lembaran baru yang lebih cerah lagi.

7. Bisa menerima kenyataan bahwa jalan cintamu justru kandas diusia tepat untuk menikah adalah sebesar-besarnya penghargaan

7 Fase Berat Menuju Ikhlas, Setelah Putus Cinta di Usia 25-anunsplash/Brooke Cagle

Nanti, akan ada waktu di mana kamu ada di fase tidak lagi ambil pusing perkara usia dan belum bisa menikah secepatnya. Kamu pun mulai masa bodoh saat melihat mantan punya gandengan baru dan malah bisa mendoakan kebahagiaannya. Nanti, kamu tidak akan berkecil hati lagi melihat teman-teman lebih dulu menikah, bahkan bisa ikut bersyukur bersama mereka.

Saat-saat seperti inilah tanda bahwa kamu sudah benar legawa. Saat di mana kamu mulai menerima dirimu sendiri beserta jalan cerita yang alurnya tak seindah milik orang lain. Ini adalah saat di mana kamu layak dapat self reward walau sesederhana liburan di pantai atau nonton film di bioskop.

Melewati tahap demi tahap menuju pribadi baru nan ikhlas di atas tidak mudah, sampai terkadang kamu berpikir ingin menyerah. Namun, kamu tahu bahwa kamu sekuat dan sekeras baja hingga patah hati paling sakit pun tidak bisa hancurkan hidupmu.

Tenang, nanti kamu juga akan bertemu dengan seseorang baru yang lebih baik, menikah dan berbahagia sampai ajal datang. Tenang, kamu hanya perlu bersabar sedikit lagi.

Baca Juga: 5 Alasan Dia Bercerita Soal Hubungan Asmara Terdahulunya ke Kamu

Dyar Ayu Photo Verified Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya