5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikah

Biar semua lebih matang dan terencana

Pernikahan adalah proses panjang yang dijalani seumur hidup. Memastikan memiliki pasangan yang sefrekuensi sangat perlu dilakukan sejak masih pacaran, termasuk perihal perencanaan anak. Gak bisa sembarang, membesarkan anak manusia perlu tanggung jawab dan tenggang rasa yang besar.

Setidaknya, 5 hal ini yang perlu dibicarakan dengan pasangan sebelum menikah menyoal anak. Bukan mendahului takdir, tapi supaya punya pandangan bersama bagaimana anak harusnya dibesarkan dan dididik. 

1. Setelah menikah, apakah mau langsung punya anak atau menunda

5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikahilustrasi pasangan (unsplash.com/Andrik Langfield)

Sebelum menikah, kamu dan pasangan harus sudah punya pandangan apakah akan langsung menikah atau menunda lebih dahulu. Gak semua orang memiliki keinginan untuk langsung punya anak dengan berbagai alasan. Ada yang karena pekerjaan, menyiapkan keuangan yang lebih baik, atau karena ingin 'pacaran' dulu. Semua itu lumrah dan gak apa-apa. 

Pun jika mau menunda, berapa jangka waktu yang diinginkan untuk menunda. Jangan lupa tentukan alat kontrasepsi apa yang akan digunakan berdua untuk menunjang perencaan ini. Sebaiknya sih jangan menunda tanpa perencanaan jika memang ingin punya anak. Dengan begitu kamu dan pasangan bisa punya pandangan yang jelas. 

2. Jumlah anak yang direncanakan

5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikahilustrasi keluarga (unsplash.com/Jonathan Borba)

Banyak yang menyepelekan pembahasan soal anak, terutama perencanaan jumlah anak. Memang rejeki sudah diatur Tuhan, tapi merencakan jumlah anak yang diinginkan akan membantu menentukan kesamaan visi dan misi dengan pasangan. 

Diskusi soal anak bisa banget dilakukan saat sama-sama sedang santai. Kamu utarakan berapa jumlah yang diinginkan beserta alasannya dan sebaliknya, dengarkan apa yang pasanganmu inginkan. Diskusi kecil seperti ini bisa jadi salah satu cara untuk saling mengenal. 

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Libatkan Orangtua dalam Masalah Rumah Tangga

dm-player

3. Jarak antara satu anak dengan anak lainnya

5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikahilustrasi keluarga (unsplash.com/jessicarockowitz)

Ingin punya anak lebih dari satu? Boleh dong, asal sama-sama sepakat. Setelahnya, bicarakan berdua kira-kira jarak tahun atau umur antara anak pertama dengan anak selanjutnya. 

Ada yang bilang kalau lebih baik menghindari jarak kelahiran per tiga, enam, dan sembilan tahun mengingat jenjang usia anak masuk sekolah ada di tahun-tahun tersebut. Misal, anak pertama baru lulus SMP, di tahun yang sama kamu juga perlu mempersiapkan anak kedua yang masuk SD karena jarak kelahiran sembilan tahun. 

Hindari juga jarak kelahiran yang terlalu dini. Seorang anak yang akan jadi kakak juga perlu dipersiapkan dan dididik. Belum lagi jika calon kakak masih membutuhkan ASI ekslusif tapi mendadak harus berhenti karena datangnya adik. 

4. Seberapa jauh keluarga boleh ikut campur soal anak

5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikahilustrasi keluarga (unsplash.com/Nikola Saliba)

Sudah bukan rahasia lagi kalau keluarga pasti berperan penting dalam rumah tangga. Tapi ingat, tetap perlu ada batasan. Termasuk soal anak, apalagi jika salah satu dari kamu dan pasangan yang memiliki keluarga dengan riwayat cara didik kurang baik. 

Orangtua dan keluarga besar tentu boleh memberikan masukan, tapi tetap dengan batas wajar. Yang dilupakan sering kali pendapat orangtua justru gak sesuai dengan rencana didik pasangan. Makanya, sejak dini perlu diketahui batasan-batasan campur tangan keluarga. 

5. Rencana jika salah satu atau keduanya sulit memiliki anak

5 Hal Soal Anak yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan sebelum Menikahilustrasi pasangan (unsplash.com/Milan Popovic)

Karena rencana manusia gak selalu seirama dengan ketentuan Tuhan, kamu dan pasangan mungkin ingin memiliki anak. Tapi siapa sangka jika salah satu atau kalian berdua dikatakan sulit punya anak. Bukan berdoa yang buruk-buruk, tapi segala sesuatu ada kemungkinannya, 'kan?

Hal terburuk sekalipun harus dipersiapkan sejak dini. Apa dan bagaimana rencana berdua jika nantinya hal semacam ini terjadi di kehidupan kalian. Supaya lebih terencana, gak ada salahnya sejak masih pacaran untuk rutin cek kesehatan. 

Bukan ingin mendahului kuasa Tuhan, tapi membicarakan anak sebelum menikah adalah hal wajib. Setidaknya, kalian sama-sama memiliki pegangan rencana dan lebih saling mengenal. Toh setelah menikah, nantinya kalian hanya memiliki satu sama lain, 'kan?

Baca Juga: 5 Tips Melatih Kesabaran Anak Secara Tepat, Jadi Anak Penurut!

Dyar Ayu Photo Verified Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya