5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat Sukses

Asal tidak berlebihan, sebenarnya hal ini wajar kok

Merasa iri dan tidak suka saat melihat orang yang kamu benci meraih kesuksesan adalah hal yang sangat wajar. Namun diakui atau tidak, kadang ada perasaan tidak nyaman saat melihat sahabat selangkah lebih maju daripada diri sendiri. Bahkan tak jarang, perasaan tak nyaman saat melihat kesuksesan sahabat ini lebih hebat daripada saat melihat orang yang kamu benci mendapatkan nasib mujur.

Padahal selama ini kamu juga mati-matian memotivasi dan menemani sahabatmu berjuang. Lantas apa yang melatarbelakangi hal tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Kamu menganggap hal tersebut sebagai indikasi bahwa kamu sudah tertinggal selangkah darinya

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat SuksesUnsplash.com/Kinga Cichewicz

Harus diakui, walaupun kamu menunjukkan suka cita saat sahabat mendapatkan nasib baik, tapi kadang terselip perasaan iri dan merasa bahwa kamu sebenarnya sudah tertinggal selangkah dari sahabat yang menjadi teman berjuang bersama. Hal ini yang kemudian membuat kamu menjadi was-was dan merasa buruk.

2. Kamu takut kesuksesannya akan mengubah segalanya

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat SuksesUnsplash.com/Andrea Tummons

Mungkin juga sebenarnya kamu khawatir jika kesuksesan yang ia raih akan membuatnya berubah sekaligus mengubah segalanya. Padahal bagaimanapun juga, hidup akan terus berubah, satu-satunya hal yang dapat kamu lakukan adalah beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Bersyukur Punya Sahabat yang Gak Kepo

3. Sifat dasar manusia yang senang berkompetisi

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat Suksesunsplash.com/Sebastian Herrmann
dm-player

Sebagai makhluk yang senang berkompetisi, wajar jika kamu hampir selalu membandingkan dirimu dengan sahabatmu, termasuk dalam hal pencapaian. Sifat ini pula yang akhirnya membuat kamu merasa tidak nyaman jika pada suatu titik sahabatmu memiliki pencapaian yang lebih daripada kamu.

Dalam suatu penelitian mengenai kebiasaan membandingkan dan efeknya terhadap jaringan sosial serta depresi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, didapat hasil bahwa sifat suka membandingkan erat kaitannya dengan harga diri dan gejala depresi. Efek ini dipengaruhi oleh optimisme dan efeknya lebih kuat dirasakan oleh individu dengan optimisme rendah.

4. Kamu merasa kamulah yang pantas mendapatkannya

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat SuksesUnsplash/Yuvraj Singh

Kamu memiliki cita-cita yang sangat ingin kamu realisasikan, dan merasa sudah berusaha keras untuk mewujudkannya. Tapi yang terjadi adalah sahabatmu yang justru mendapatkan nasib mujur itu. Wajar sebenarnya jika kamu kemudian merasa kecewa.

Tapi percayalah, hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Mungkin di balik sikap temanmu yang terlihat santai, ceria, dan menghibur, dia sebenarnya berusaha mati-matian untuk mendapat apa yang ia miliki sekarang.

5. Kamu khawatir kesuksesannya akan membuat kamu kehilangan dirinya

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat SuksesUnsplash/Gokil

Kamu beranggapan bahwa kesuksesannya akan menciptakan jarak dalam hubungan kalian yang lama-kelamaan akan membuat kalian saling menjauh. Padahal sebenarnya, satu-satunya akar masalah dari hal tersebut adalah kamu merasa rendah diri, dan percayalah, perasaan seperti ini yang akan membuat kamu menjauh terlebih dahulu.

Merasa iri melihat sahabat meraih kesuksesan adalah hal yang wajar, tapi jangan biarkan perasaan tersebut menguasai dirimu dan merusak hubungan baik kalian. Terlebih, sahabat yang baik seharusnya senantiasa mendukung dan ikut senang melihat sahabatnya berhasil.

Baca Juga: 5 Alasan Tak Boleh Marah jika Sahabat Menjalin Hubungan dengan Mantan

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya