5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia Matang

Kamu nggak perlu lagi minder hanya karena belum menikah

Banyak yang berpendapat bahwa orang yang menikah muda akan lebih banyak memiliki keuntungan dibanding orang yang baru menikah saat usianya, katakanlah, memasuki kepala tiga. Usia yang biasanya dianggap usia matang seseorang. Apakah ini artinya seseorang yang baru menikah di usia yang matang akan memiliki lebih banyak kerugian dibanding keuntungannya?

Jika kamu percaya bahwa setiap orang memiliki waktu tepatnya sendiri untuk menikah, yakinlah bahwa pendapat tadi gak benar.

Setiap hal di dunia ini selalu memiliki dua sisi. Kelebihan dan kekurangan. Keuntungan dan kerugian. Baik dan buruk. Semua itu tergantung bagaimana kamu menyikapinya.

Menikah saat usiamu matang bisa dianggap merugikan jika kamu fokus pada kekurangannya. Sebaliknya, bisa dianggap menguntungkan jika kamu fokus pada kelebihannya. Terkait hal terakhir, paling nggak, lima kuntungan berikut ini akan kamu dapatkan saat memutuskan menikah di usia matang.

1. Mampu menghadapi masalah dengan lebih sabar dan bijak

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia Matangburst.shopify/Sarah Pflug

Kematangan usiamu telah mengajarkan banyak hal. Termasuk mengajarkanmu bahwa hidup ini memang nggak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Kamu paham bahwa masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari.

Rentang hidup yang sudah cukup panjang telah memberimu kesempatan untuk melewati berbagai masalah lengkap beserta segala rintangannya. Kamu telah terbiasa dan terlatih menghadapinya hingga ketika dihadapkan pada masalah baru yang muncul begitu menjalani kehidupan berumah tangga, kamu mampu mengatasinya dengan lebih sabar dan bijak karena yakin bahwa setiap masalah akan selalu ada penyelesaiannya. Buktinya, apa pun masalah yang mampir di sepanjang hidupmu, sampai saat ini kamu tetap baik-baik saja.

2. Lebih mapan secara finansial

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia MatangUnsplash/Sharon McCutcheon

Usia matang memang nggak menjamin kondisi finansial seseorang akan lebih baik. Seseorang yang usianya lebih muda bisa saja kondisi finansialnya justru sudah lebih mapan dibanding seseorang yang berusia matang. Meski begitu, usia matang biasanya akan membuatmu berpikir lebih realistis dari sebelumnya.

Kamu semakin paham bahwa kehidupan berumah tangga yang akan kamu jalani nanti gak cuma butuh cinta, tapi juga materi untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Bukan hanya hidupmu, tapi juga hidup pasanganmu.

Kesadaran semacam itu, membuatmu yang sudah berusia matang cenderung termotivasi untuk bisa lebih serius lagi meningkatkan diri dari segi finansial, hingga saat tiba waktunya menikah dan berumah tangga, nggak perlu lagi merepotkan orangtua hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harimu dan pasanganmu misalnya.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Diketahui Untuk Para Wanita yang akan Menikah

dm-player

3. Lebih siap dan lebih bisa menghargai kehadiran anak dalam rumah tanggamu

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia MatangPexels/J carter

Banyak pasangan yang menikah muda memutuskan untuk menunda memiliki anak dengan berbagai alasan. Entah itu karena alasan finansial maupun dari segi kesiapan. Kamu yang menikah di usia matang biasanya justru melakukan sebaliknya.

Usia matang cenderung membuatmu lebih siap menerima, bahkan menanti-nanti kehadiran si buah hati. Hingga saat si buah hati itu kemudian hadir dalam kehidupan rumah tanggamu, kamu paham bahwa ia adalah amanat dari Tuhan untukmu, yang harus kamu jaga dan rawat dengan sepenuh hati. Perasaan semacam itulah yang membuatmu kemudian bisa lebih menghargai kehadiran si buah hati.

4. Sebab paham bahwa menikah bukan sekadar perkara menyatukan cinta sepasang manusia, kamu akan lebih siap menerima segala kekurangan pasanganmu serta keluarganya

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia MatangPexels/Craig Adderley

Usia matang membuatmu mampu berpikir dan memiliki cara pandang yang jauh lebih dewasa. Kamu paham bahwa setiap orang terlahir dengan segala kelebihan dan kekurangan yang menyertainya. Mustahil bagimu untuk menerima seseorang hanya karena kelebihannya saja.

Karena alasan itulah kamu yang berusia matang biasanya memilih pasangan bukan lagi berdasarkan seberapa sempurna ia di matamu, melainkan berdasarkan seberapa besar ia bisa menerimamu dan keluargamu dengan segala kondisi yang menyertainya, begitu juga sebaliknya.

5. Sebab tahu untuk sampai pada pernikahan butuh perjuangan yang gak sebentar, kamu akan cenderung berusaha lebih keras menjaga keutuhan rumah tanggamu

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia MatangPexels/J carter

Waktu yang kamu gunakan untuk pada akhirnya bisa sampai menapaki jenjang pernikahan nggak sebentar. Upaya dan perjuangan yang kamu lakukan selama itu juga nggak bisa dikatakan mudah. Sebab itu, ketika pada akhirnya menikah, apa pun yang terjadi dan apa pun rintangan yang menanti, kamu akan cenderung berusaha jauh lebih keras untuk bisa mempertahankan keutuhan rumah tanggamu.

Kamu akan dengan sukarela melakukan banyak hal agar perjuanganmu selama ini nggak berakhir sia-sia dan membuat segalanya tetap berjalan baik-baik saja. Mulai dari berusaha mengikis sikap egois yang kamu miliki hingga berusaha mengajak pasanganmu untuk bekerja sama mempertahankan keutuhan rumah tangga kalian.

Lima keuntungan yang sudah diuraikan tadi semoga bisa membuka cara pandangmu ke arah yang lebih baik ketika misalnya saat ini kamu belum juga diberi kepercayaan untuk menikah meski usiamu sudah memasuki usia matang. Paling enggak, semoga membantu untuk mengurangi kekhawatiran yang muncul akibat tekanan orang lain yang menganggapmu terlambat menikah karena pada dasarnya gak ada yang namanya terlambat menikah.

Baca Juga: 6 Pertanda Kamu Siap Menikah di Usia Muda, Biar Gak Ragu

El Rui Photo Verified Writer El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya