5 Tips Berhenti Memikirkan Gebetan yang Punya Prioritas Lain

Jika ia memilih yang lain, gak ada guna terus memikirkannya

ilustrasi perempuan sedang berpikir (pexels.com/Yan Krukov)

Masa pendekatan dengan gebetan adalah momen untuk saling mengenal dengan tujuan pemilihan pasangan. Mulai tumbuh rasa sayang bisa saja dialami hingga membuatmu selalu terbayang olehnya.

Jika ada sambutan positif dari gebetan, itu sangat membahagiakan. Namun, jika sebaliknya, sedikit merasa sakit hati, wajar juga terjadi hingga menyebabkan pikiran hanya tertuju padanya. Jangan menyesal akan hal ini, lebih baik hadapi kenyataan yang ada. Berikut beberapa tips untuk kamu berhenti memikirkan gebetan yang punya prioritas lain.

1. Jangan fokuskan pikiran hanya padanya

ilustrasi orang merenung (pexels.com/James Law)

Apabila gebetan lebih memprioritaskan sosok lain daripada kepadamu, untuk apa diperjuangkan lagi? Sebab, jika memang hatinya lebih tertarik kepada yang lainnya, sebesar apa pun usahamu, itu akan sia-sia.

Bagaimana cara agar gak selalu memikirkannya? Sederhana saja, jangan fokuskan pikiran hanya kepadanya. Cobalah segera alihkan pikiranmu ke hal positif lainnya ketika terbayang sosoknya maupun kenangan bersamanya.

2. Hindari mengurung diri terlalu lama

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Thiago)

Kesedihan yang kamu rasakan saat tahu gebetan cenderung mengutamakan yang lain, memang sedikit menyakitkan. Jika ingin menenangkan diri dengan menyendiri, boleh saja kamu lakukan.

Namun, janganlah terlalu lama, karena dapat menambah beban pikiran. Semakin lama dalam kesendirian, justru dapat membuatmu semakin sulit berhenti memikirkannya. Sebab, kondisi hati terkini memang sedang menyayanginya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Bertemulah dengan teman-teman

ilustrasi hangout bersama teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jangan biarkan dirimu memikirkannya di sepanjang hari. Selain gak ada gunanya, itu juga dapat mengganggu hubungan sosial dalam kehidupan.

Daripada terus memikirkan gebetan yang gak memprioritaskanmu, sekarang cobalah ajak teman-teman untuk bertemu. Pertemuan bersama orang terdekat dapat memberikan penghiburan untukmu, dan pastinya pikiranmu gak lagi tertuju ke doi.

4. Lakukan hobi dan senangkan diri

ilustrasi orang melakukan hobi (pexels.com/Mark Rigby)

Menyenangkan diri sendiri juga menjadi tips jitu dalam kondisi ini. Jangan habiskan waktu untuk memikirkan dirinya yang justru gak fokus padamu.

Jalani hobimu agar hati berbahagia. Ketika hati diiringi rasa bahagia, pasti pikirannya bijaksana. Kamu akan tahu bahwa fokus padanya adalah hal yang gak perlu dilakukan dan kurang bermanfaat bagi masa depan. Dengan begitu, kamu bisa mulai perlahan berhenti memikirkannya sepanjang waktu.

5. Berkenalan dengan banyak orang dan tambah lagi jumlah gebetan

ilustrasi berkenalan untuk menambah gebetan (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika gebetan yang sekarang kamu perjuangkan gak ada tingkatan tertarik yang sama besarnya denganmu, dan salah satu penyebabnya adalah ada sosok yang lebih diutamakannya, sebenarnya itu hak dirinya. Namun, rasa sayangmu juga gak salah, tapi kurang bijak jika sudah mengetahui hal tersebut dan kamu masih saja memikirkannya.

Untuk berhenti terus-menerus memikirkannya, berkenalanlah dengan banyak orang dan tambah lagi jumlah gebetan. Memiliki banyak gebetan dapat menghindarkanmu dari sakit hati hingga gak mampu berhenti memikirkan sosok yang gak memilihmu.

Ketika menjalani masa pendekatan, jangan terlalu berharap berlebihan, apalagi saat tahu gebetanmu gak terfokus padamu. Jangan terburu-buru juga menaruh cinta padanya, karena kamu bisa terpicu untuk terus memikirkannya.

Jika sekarang sudah terjadi, gak perlu disesali. Terima dan jalani hari demi hari dengan menerapkan beberapa tips tadi. Fokuskan pikiran untuk menjadi pribadi yang berkualitas tinggi. Ketika kamu sudah berkualitas, pasti gebetan akan menjadikanmu prioritas.

Baca Artikel Selengkapnya

Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.