Diteror Mantan Kekasih, Lakukan 7 Cara Ini agar Membantumu Terlepas
ilustrasi mengancam (pexels.com/Pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengakhiri hubungan dengan mantan kekasih memang tidak mengenakkan. Apalagi jika harus berurusan panjang karena mendapatkan teror terus-menerus. Kondisi tersebut lebih menguras tenaga dan pikiran untuk benar-benar terlepas.
Terlebih lagi jika orang yang bersangkutan merasa tidak terima dan merasa memiliki kekuatan lebih. Sedangkan kita tidak memiliki daya dan takut untuk menghadapi. Namun kamu bisa menghadapinya dengan yakin melalui tujuh cara berikut ini.
1. Kumpulkan bukti dan saksi jika ada
ilustrasi kumpulan bukti (pexel.com/Cottonbro)Kumpulkan seluruh bukti ancaman yang diberikan kepadamu. Jika ada saksi yang menyaksikan, ajak untuk bersaksi jika kelak dimintai keterangan. Bukti sekecil apa pun dapat meyakinkan pihak berwajib untuk memproses.
2. Cari perlindungan ke lembaga tertentu
ilustrasi meminta bantuan (pexels.com/Alexander Suhorucov)Jangan ragu untuk meminta bantuan ke lembaga hukum. Mereka akan membantu kamu untuk menempuh jalur hukum jika diperlukan. Selain itu, kamu bisa mendapatkan pembelaan dan perlindungan cukup.
3. Blokir kontak mencurigakan yang sering menghubungi
ilustrasi memegang smartphone (pexels.com/Cottonbro)Jika orang yang menerormu selalu berganti identitas digital, maka blokir terus kontak yang mencurigakan. Apabila terus terjadi dan pelaku selalu berusaha, ganti nomor telepon kamu jika perlu. Media sosial yang kamu miliki sebaiknya perlu ditutup atau private sementara.
Baca Juga: 10 Artis Hollywood yang Pernah Pacaran dengan Mantan Kekasih Sahabat
4. Laporkan ke pihak berwajib
Editor’s picks
ilustrasi membuat laporan ke pihak berwajib (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)Setelah mengumpulkan bukti, jangan ragu untuk melaporkannya. Walaupun terkadang ada oknum penegak hukum yang tidak menghiraukan, setidaknya kamu sudah melapor. Setelah itu, tetaplah berkonsultasi hukum kepada orang-orang yang mengerti maupun lembaga yang sudah dimintai bantuan.
5. Minta tolong orang-orang terdekat untuk menjaga
ilustrasi meminta tolong (pexels.com/Mart Production)Saat diteror secara digital maupun langsung, kamu sedang berada posisi tidak aman. Minta bantuan perlindungan juga kepada orang terdekat dan yang bisa dipercaya. Sehingga meminimalisir kamu merasa terpuruk dan ada yang bisa mendengarkan keluh kesah.
6. Abaikan segala ancaman yang terus datang dan tetap waspada
ilustrasi merenung (pexels.com/Liza Summer)Tetap abaikan ancaman yang terus datang. Semakin banyak ancaman yang diberikan, akan makin banyak pula bukti untuk kamu melaporkan pelaku. Antisipasi gerak-gerik mencurigakan di dunia digital dan lingkungan sekitarmu.
7. Hati-hati saat bercerita kejadian di media sosial
ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/Alex Ugolkov)Media sosial sebagai sarana berbagi sangat mudah dimanfaatkan oleh siapa saja. Jika kamu ingin membagikan ceritamu, harap berhati-hati. Pelaku bisa memanfaatkan caramu ini untuk menyerang kembali dengan dugaan pencemaran nama baik.
Terkadang memang sulit untuk mempercepat proses hukum jika belum viral. Setidaknya harus berhati-hati menyebutkan identitas pelaku agar tidak menjadi bumerang. Konsultasikan terlebih dulu kepada yang mendampingimu bila perlu.
Untuk kepada para korban teror dari mantan kekasih atau siapapun itu, harap berhati-hati agar tetap selamat. Kejadian ini pasti berlalu dan pasti menemukan jalan penyelesaiannya. Tetap semangat dan terus perjuangkan keadilan untukmu.
Baca Juga: 5 Sikap Ini Perlu Kamu Pertahankan, Gampang Melupakan Mantan Kekasih
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
