Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhenti

Unfollow dulu, move on kemudian

Kamu barangkali terlihat tegar setelah putus. Main bareng teman, sibuk dalam pekerjaan, sampai tenggelam dalam rutinitas harian. Akan tetapi, tubuh manusia tidak pernah bisa berbohong. Kamu mungkin juga masih sering menangis di pojok kamar sambil stalking media sosial mantan di jam-jam larut malam. 

Meski lumrah dilakukan, tetapi menguntit media sosial mantan juga banyak kerugiannya. Berikut bahaya stalking media sosial mantan dan tips buat berhenti.   

1. Stalking media sosial mantan merupakan bentuk narsisme diri

Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhentiilustrasi hubungan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Pada studi yang dilakukan oleh Dr. Suzana E.Flores tahun 2014 yang dikutip dari Bustle, ada sekitar 70 persen orang yang menguntit media sosial mantan di Facebook. Dalam penelitian berjudul Facehooked: How Facebook Affects Our Emotions, Relationships, and Our Lives ini, ada begitu banyak orang yang stalking meski sebagian besarnya jarang membicarakan mantan di kehidupan sehari-hari.

Studi lain memperlihatkan alasan stalking yang sebenarnya, yaitu bukan karena obsesi semata, melainkan sisi narsisme dalam diri. Menurut Dr. Jennifer Freed, orang yang menguntit masih terpesona dan menyukai sosok diri mereka yang tertinggal dalam diri mantan. Melihat ke belakang adalah cara mencerna dan hidup dalam rasa kompleks lewat orang yang dulu pernah ada dalam kehidupannya.

2. Menguntit mantan menunjukkan kehidupan yang jauh dari bahagia

Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhentiilustrasi hubungan (pexels.com/Nothing Ahead)

Dr. Freed menjelaskan bahwa tidak setiap orang melakukan stalking pada mantan. Mereka yang stalking adalah yang biasanya insecure dan tidak mampu mengendalikan kehidupan setelah kepergian mantan. 

"Beberapa orang yang menguntit mantan mereka, benar-benar sedang tidak baik-baik saja dalam kehidupan dan mencoba membesarkan hati dengan permainan emosional. Ini mungkin terlihat wajar, tetapi akan jadi malapetaka setelahnya," terang Dr. Freed. 

3. Saat stalking, orang seperti kehilangan tanggung jawab dan rasa malu

Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhenticuplikan drama Nevertheless (dok. JTBC/Nevertheless)

Jawaban paling sederhana kenapa seseorang masih menguntit mantan adalah karena mereka berpikir orang lain tidak akan pernah tahu. Tidak ada tindakan yang mendarat saat mereka menggerakkan jari jemari untuk mencari tahu kehidupan mantan secara online

dm-player

Studi tahun 2004 oleh Journal of Cyberpsychology and Behavior menguraikan berbagai cara orang berinteraksi secara online versus kehidupan nyata. Hasil dari penelitian ini adalah perilaku internet sekarang yang menciptakan 'efek disinhibisi online'. Efek ini menunjukkan perilaku di dunia maya yang biasanya tidak dilakukan atau dikatakan secara langsung.

Artinya, orang cederung lebih bebas dan mengekspresikan diri dan lebih terbuka saat online melalui berbagi hal pribadi, mengungkapkan emosi rahasia, ketakutan, dan keinginan. Dalam hal stalking media sosial mantan, efek disinhibisi online membuat individu tidak akan bersalah ketika menguntit mantanbahkan untuk mengolok-olok hubungan baru mereka. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah agar Tidak Terus-terusan Stalking Media Sosial Mantan

4. Stalker jadi lebih sulit move on kalau terus melihat profile mantan

Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhentiilustrasi kegagalan (pexels.com/Burst)

Dikutip Elitedaily, dalam studi oleh Journal of Cyberpsychology and Behavior itu, disebutkan bahwa menguntit mantan secara online membuat orang lebih sulit untuk move on. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan kehadiran mantan melalui Facebook yang dapat menghambat proses penyembuhan dari hubungan masa lalu. 

Menurut pakar hubungan Kate McCombs, "Wajar ketika kamu mungkin memikirkan mantan setelah putus, tetapi penting untuk memperhatikan seberapa banyak kamu memperhatikan kehidupan mereka. Sedikit rasa ingin tahu itu normal. Tetapi, apabila kamu merasa bahwa yang kamu lakukan membuatmu tidak mampu merelakan, mungkin saatnya sekarang kamu berhenti memeriksa Instagram mereka."

5. Bagaimana menghentikan kebiasaan buruk stalking mantan?

Bahaya Stalking Media Sosial Mantan dan Tips buat Berhentiilustrasi kuis kencan virtual(pexels.com)

Dilansir Vice, ahli hubungan John Keegan mengatakan salah satu cara menghentikan kebiasaan menguntit lewat media sosial mantan adalah mengganti kebiasaan buruk dengan perilaku baik. Langkah seperti memperhatikan kesehatan, menjalin lebih banyak teman, atau berpindah tempat, barangkali terdengar klise. Namun, ketika kamu fokus pada minat dan passion, ini jadi cara terbaik untuk menyesuaikan diri ketika tak lagi bersama.

Menurut pakar psikoterapi dan hubungan Sarah Mandel, kesadaran adalah hal terpenting yang bisa membantu kamu menghentikan perilaku tidak sehat seperti stalking. Kamu bisa mulai dengan bersikap realistis dan mengingat kembali kenapa hubungan ini berakhir. 

"Putuskan apa yang terbaik untukmu, entah itu dengan berhenti berteman, berhenti mengikuti di media sosial, atau memblokir. Teman-teman kamu mungkin akan menawarkan berbagai saran, tetapi yang kamu butuhkan adalah penyembuhan diri setelah putus. Ambil beberapa batasan untuk menyelamatkan dirimu," terang Sarah. 

Tentu saja tidak semua kebiasaan buruk akan berhenti dalam sekali waktu. Selain kesadaran dan membatasi diri, kamu mungkin bisa mencari passion atau lebih mengenali diri demi masa depan. Fokus pada target akan menjadi modal terbaik untuk move on.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Stalking Mantan yang Sudah Menikah

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya