Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!

#IDNTimesLife Pastikan candu cintamu gak keliru

Seperti halnya makanan yang nikmat gak selalu sehat, begitulah kiranya hubungan antara dua manusia yang sedang dilanda asmara. Gairah yang orang sering disebut sebagai desire itu, seketika bisa berubah jadi sesuatu yang berbahaya ketika dihadapkan pada logika yang gak pada tempatnya. 

Orang yang sehat tahu batas apa saja yang bisa ditoleransi dan yang tidak dari pasangan. Namun, orang yang punya pemikiran gak rasional, kerap kali merasionalisasikan perilaku salah dari orang yang ia cinta. Kami mengupas topik ini lebih lanjut dengan mencari tahu alasan kenapa hubungan beracun terkesan adiktif. Berikut ulasan selengkapnya melalui artikel berikut. 

1. Sikap manis pasangan yang jadi pembenaran ketika ia melakukan perilaku toxic

Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!pexels.com/cottonbro

Beberapa orang mengabaikan perilaku toxic dari pasangan karena pemahaman yang keliru. Melansir dari Psychology Today, Billi Gordon Ph.D., mengatakan bahwa beberapa orang dengan kepercayaan diri rendah, lebih mungkin membiarkan pasangan melakukan kekerasan terhadapnya, karena pasangan pernah berlaku baik sebelumnya. 

Ini seperti mengisyaratkan bahwa sikap manis seseorang, lantas menjadi pembenaran ketika ia melakukan perbuatan kurang pantas. Taruh saja ketika pasangan marah hingga mendiamkanmu berhari-hari, menurutmu itu lumrah, karena di lain waktu ia begitu baik dan mengajakmu menghabiskan akhir pekan bersama. Padahal jelas saja bahwa dua hal ini merupakan variabel yang jauh berbeda. 

Sayangnya, masih banyak orang gak menyadari logika salah yang kelihatan sepele ini. Apalagi dalam hubungan romantis yang kerap mengaburkan batasan dan privasi individu.

2. Pola pikir yang dipengaruhi oleh pemahaman hubungan saat masa awal tumbuh

Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!pexels.com/freestocks.org

Gordon menambahkan bahwa justifikasi pembenaran terhadap perilaku salah tersebut bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya merupakan pemikiran di masa awal tumbuh tentang 'bagaimana dunia seharusnya bekerja'.

Ini menjadi alasan kenapa orang dewasa yang tumbuh dalam lingkungan gak stabil, akan selalu merasa ada yang kosong dalam hidupnya. Bahkan, ketika segala yang datang padanya, sebetulnya dalam keadaan baik-baik saja.

Sederhananya, awal pondasi pemikiran tentang bagaimana seharusnya perempuan dan laki-laki menjalin hubungan itu sudah bobrok. Contoh kecilnya saat orang tumbuh dengan orangtua yang secara ekstrim melakukan tindak kekerasan, bisa jadi itu akan dibawa hingga dewasa, bahkan saat ia telah berkeluarga. Pola pikir yang salah tersebut seperti:

"Jika kamu baik terhadapku, maka kamu boleh menyakitiku".

3. Ketakutan akan kesendirian dan pemikiran negatif seperti merasa diri tak berhaga

dm-player
Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!pexels.com/Garon Piceli

Melansir Psychology Today, Jeffrey Bernstein Ph.D, menyebutkan bahwa ada beberapa pikiran negatif yang membuat seseorang sulit untuk meninggalkan toxic relationship. Konselor yang telah praktik selama lebih dari 30 tahun ini mengamati pasangan yang memiliki hubungan tak sehat.

Ia mendapatkan beberapa alasan kenapa ketika seseorang ingin putus, pada akhirnya akan kembali lagi pada pasangan yang sama. Salah satunya adalah pemikiran irasional seperti ketakutan tentang kesendirian seandainya hubungan berakhir. Penyebab lain merujuk pada pemikiran negatif seperti perasaan gak berharga atau gak ada yang mau menerima dirinya. 

Baca Juga: Ubah Toxic Relationship Jadi Healthy Relationship? Bisa, Asal...

4. Kurangnya independensi diri

Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!pexels.com/Athena

Salah satu isu terkait hubungan yang gak sehat adalah kurangnya kesadaran tentang perilaku buruk yang terus berulang. Pada saat yang sama, situasi seperti ini justru yang secara pelan-pelan akan membunuh karakter individu.

Profesor psikologis, Kelly Campbell Ph.D, menyebutkan bahwa salah satu kriteria dalam hubungan beracun adalah kurangnya independensi diri. Jika pasangan selalu ingin tahu di mana kamu setiap waktu, terus mengirim pesan, selalu berada di sisimu, mencari tahu apa-apa yang ada di handphone dan komputer, sampai mencampuri urusan finansial; Campbell mengategorikan ini menjadi hubungan yang gak sehat yang disebabkan oleh kurangnya indepensi diri.

5. Bagaimana membangun pola pikir yang lebih sehat terhadap hubungan?

Kenapa Hubungan Beracun Terkesan Adiktif? Ini Kata Pakar!pexels.com/TranStudios Photography & Video

Setelah mengetahui penyebab hubungan beracun itu seperti candu, apakah seseorang memungkinkan untuk keluar dari kondisi ini? Jawabannya adalah iya, tentu saja.

Salah satu cara yang dianjurkan oleh Campbell adalah memutus komunikasi untuk sementara waktu dengan pasangan, memberi waktu untuk me time, menikmati waktu bersama keluarga dan sahabat, serta mengambil beberapa kesibukan atau kegiatan baru.

Meski melakukan hal-hal seperti di atas tampak gak mungkin, namun itu adalah rangkaian jalan keluar untuk situasi yang menghabiskan tenaga, kepercayaan diri, bahkan kebahagiaan dari hubungan gak sehat yang tengah ia jalani.

Baca Juga: Pikir Dulu Sebelum Melanjutkan, Ini 5 Ciri-Ciri Toxic Relationship

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya