Ini yang Akan Kamu Rasakan Kalau Belum Menikah di Usia 30-an
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat kita masih punya hobi tanya "kapan nikah?" di kesempatan apapun, entah itu kondangan, kumpul keluarga maupun reuni. Alasannya karena usia nikah yang dianggap normal di sini adalah di usia 20-an. Jadi ketika kamu belum juga menikah atau memperlihatkan tanda-tanda punya jodoh di usia 20-an, maka kamu akan dihujam dengan pertanyaan "kapan nikah?" sampai muak.
Apalagi kalau kamu sudah mencapai usia 30-an nanti, hal-hal ini yang akan kamu rasakan kalau sampai belum nikah di usia segitu. Sabar dan hati-hati, ya!
Undangan pernikahan terlihat sangat menakutkan.
Kali ini undangan yang datang bukan hanya dari teman-teman seumuranmu, tapi juga adik-adik tingkatmu. Melihat undangan itu rasanya kamu mendapatkan mimpi buruk sepanjang malam. Semuanya terlihat menakutkan, rasanya kamu lebih baik tidak dianggap agar tak dapat undangan.
Kamu khawatir nggak punya teman kondangan.
Bagaimana tidak? Sebagian besar kawan-kawanmu sudah datang kondangan bersama dengan suami atau istrinya, dan bahkan anaknya. Sementara kamu? Ya, kamu masih sendiri saja. Tiap mendekati hari H kondangan hanya ada satu hal yang kamu khawatirkan, "kamu akan datang dengan siapa?".
Kamu bahkan terpikir untuk tidak usah datang sekalian.
Tidak menikah akhirnya jadi sebuah pilihan.
Jika sebelumnya kamu tidak berpikir untuk tidak menikah, maka di usia 30-an kamu dengan ikhlas menerima kemungkinan itu sebagai sebuah pilihan. Pilihannya kini bukan hanya soal dengan siapa kamu akan menikah tapi juga tentang menjalani sisa kehidupanmu sendiri.
Sesekali hatimu bilang "masih ada waktu".
Editor’s picks
Come on! Kamu masih baru berkepala tiga, belum kepala empat. Masih ada waktu untuk menemukan seseorang yang satu visi dalam kehidupan. Terkadang pikiran positif dan harapan ini masih bersemayam dalam hatimu, meski keraguan dan kecemasan menjadi satu.
Apa yang orang pikirkan jadi kekhawatiranmu.
Kamu mulai khawatir dengan apa yang orang pikirkan tentangmu yang sudah cukup umur tapi belum juga punya gandengan. Kamu benci memikirkan bahwa banyak orang jatuh kasihan padamu padahal kamu kuat dan baik-baik saja dengan kehidupanmu.
Mulai berpikir soal memiliki keturunan.
Terutama kamu yang cewek, tidak mudah untuk bisa memiliki anak di usia 30-an karena cukup beresiko. Dan jika sampai di usia itu kamu belum juga menikah artinya ada kemungkinan kamu menyerah pada usaha untuk memiliki keturunan. Kamu yang menginginkannya tentu jadi cukup khawatir.
Masa lalu jadi kaca untuk berperilaku.
Apakah dulu kamu punya banyak mantan? Apakah kamu pernah tersakiti? Apakah kamu melakukan kesalahan saat menjalin sebuah hubungan? Semuanya kamu jadikan sebagai pertimbangan untuk berperilaku sekarang, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan cinta dan hubungan.
Yang paling menenangkan hanya pasrah dan berserah.
Tidak ada sikap yang lebih menenangkan selain pasrah dan berserah pada Yang Kuasa. Bahwa kamu menerima apapun takdir-Nya. Tak peduli apa kata orang, kamu percaya bahwa Tuhan menciptakan kehidupan pasti dengan sejuta alasan.
Lagi pula belum menikah bukanlah penyakit yang mematikan. Di luar sana, menikah di usia 30-an sangat biasa. Yang tidak menikah pun tak sedikit. Kita semua punya nasib yang berbeda, tapi kita sama-sama kuat untuk menjalaninya. Entah sendiri ataupun berdua.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.