5 Alasan Penting Kamu Harus Punya Lingkup Pertemanan Satu Frekuensi
Pexels/Dani Hart
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia bertambah membuat individu memiliki prinsip dan prioritas yang berbeda dalam hidupnya. Menghargai pilihan hidup orang lain memang menjadi keharusan karena memang prinsip setiap orang berbeda. Meskipun menghargai perbedaan, kamu juga tetap memerlukan persamaan seperti lingkunganpertemanan yang satu frekuensi.
Contoh nyatanya seperti sama-sama memiliki pandangan akan hidup minimalis, menyukai travelling, tetap berkarier meski menjadi ibu rumah tangga, pekerja seni, tim nikah muda atau nikah setelah matang dan lainnya. Ada 5 alasan penting nih yang mendasari kamu harus memiliki lingkup pertemanan yang satu frekuensi. Simak baik-baik ya.
1. Membicarakan topik yang selaras
Unsplash/Austin DistelMembicarakan topik yang diminati bersama orang dengan ketertarikan serupa tentunya membuat obrolan semakin asik. Pastinya tidak akan habis bahan obrolan yang bisa diceritakan karena kalian memiliki kesukaan yang sama. Kalian bisa saling bertukar informasi dan berdiskusi seputar topik tersebut sehingga akan menambah wawasan, kemampuan dan meningkatkan relasi. Relasi inilah yang akan berguna bagimu di masa mendatang baik itu untuk persaudaraan maupun urusan bisnis.
2. Akan lebih banyak dukungan dibanding kritikan
Unsplash/Helena LopesKetika kamu memiliki ambisi besar untuk mewujudkan ide luar biasamu dengan orang yang pasrah dengan keadaan adalah kesalahan besar. Kamu hanya akan mendapat kritikan dari orang yang malas berjuang. Berbeda jika kamu menemukan lingkup satu frekuensi yang sama-sama memiliki mimpi besar, kamu akan mendapatkan dukungan penuh. Mereka juga menganggap positif mimpimu dan meyakinkanmu bahwa semua bisa tercapai jika terus diupayakan bahka mereka tidak segan untuk mengulurkan tangan.
3. Mereka lebih memahami apa yang kamu alami
Pexels/Dani HartEditor’s picks
Berada dalam frekuensi yang sama, membuat kalian saling memahami apa yang sedang dialami. Contohnya saat kamu masih berfokus pada karier lebih tepat berdiskusi dengan teman yang juga sedang mengembangkan diri untuk karier yang lebih baik. Dibandingkan berdiskusi dengan teman yang sudah menikah, arah diskusi tidak akan mengarah pada pengembangan diri dan karier, namun lebih pada kehidupan berumah tangga dan mendesakmu untuk segera menikah.
Berjuang bersama teman yang satu frekuensi akan sama-sama merangkul ketika di ambang batas menyerah dan saling menyalurkan energi positif untuk menghadapi berbagai rintangan.
Baca Juga: Gak Asyik Diajak Berteman, 6 Tanda Tingkat EQ Seseorang Rendah
4. Kolaborasi bersama akan menghasilkan hasil luar biasa
Unsplash/Austin DistelKetertarikan dibidang yang sama tidak menutup kemungkinan untukmu bersama teman mengadakan kolaborasi menciptakan sesuatu yang luar biasa. Misalkan kalian membuat suatu acara berisi bincang-bincang tentang bidang yang kalian tekuni melalui podcast untuk berbagi ilmu kepada khalayak luas. Tentunya dengan sharing kalian akan mendapat feedback berupa saran dan kritik membangun yang dapat menjadi acuan bagi kalian agar lebih mengembangkan diri dan melebarkan sayap lebih lebar.
5. Bonusnya kamu berada dalam lingkar pertemanan yang positif
Unsplash/Roman HoloschchukMemiliki teman yang satu frekuensi akan menimbulkan lingkar pertemanan yang positif. Bagaimana tidak? Kalian saling mendukung, memberi saran, berjuang bersama, memahami tantangan yang dihadapi sehingga akan saling menguatkan di kala jatuh dan bangun. Tentunya hal ini membuat hubungan pertemanan menjadi lebih menyenangkan dan salah satu penyumbang dalam menjaga kesehatan mental.
Penting banget kan menemukan lingkup pertemanan yang satu frekuensi. Apa kamu sudah menemukannya? Jika belum segera temukan ya, namun jika sudah menemukan tetaplah menjaga lingkar pertemanan tersebut dengan baik.
Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Sembuh jika Kamu Ingin Berteman dengan Pasangan Mantan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
