5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikah

Gak cuma resesi ekonomi saja yang bikin heboh 

Tak hanya ekonomi, seks bisa juga mengalami resesi, loh. Istilah resesi seks menjadi topik yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Melansir situs Hypebae, resesi seks adalah penurunan jumlah penduduk suatu negara karena warganya tidak ingin menikah dan memiliki anak.

Maraknya fenomena resesi seks ini tak hanya terjadi di negara barat saja, bahkan negara di Asia pun juga mengalaminya. Seperti China, Korea Selatan dan Jepang. Melansir The Atlantic dan World Today News, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab resesi seks.

Baca Juga: Penyebab Resesi Ekonomi, Dampak dan Juga Cara Menghadapinya

1. Dunia kerja yang makin kompetitif 

5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikahilustrasi sibuk bekerja (freepik.com/cookie_studio)

Di era global yang perputarannya bergerak sangat dinamis, di mana tingkat persaingan yang cukup ketat, sehingga karyawan pun dituntut untuk bekerja lebih keras. Kesibukan dan jam kerja yang panjang membuat para pekerja merasa tidak nyaman untuk membina sebuah keluarga.

Tuntutan kerja yang dibebankan menyebabkan baik laki-laki maupun perempuan di usia produktif menjadi enggan untuk berhubungan seks. Lelah dan stres akibat aktivitas pekerjaan yang padat juga berakibat pada menurunnya gairah seksual.  

2. Masalah finansial  

5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikahilustrasi menabung (freepik.com/freepik)

Untuk menikah saja diperlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi jika sudah memiliki anak. Karenanya, laki-laki dengan pendapatan lebih rendah atau tidak bekerja, cenderung tidak aktif secara seksual.

Di negara yang biaya hidupnya tinggi, masalah finansial tentu menjadi sesuatu yang harus dipikirkan dengan matang. Biaya persalinan, harga rumah dan biaya rumah tangga nantinya, menjadi salah satu penyebab terjadinya resesi seks.

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?

3. Menurunnya angka pernikahan 

dm-player
5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikahilustrasi sendiri (freepik.com/jcomp)

Sekarang ini makin banyak anak muda yang merasa nyaman dengan hidup sendiri. Mereka enggan untuk menikah atau berumah tangga. Menurunnya daya tarik pernikahan di kalangan anak muda ini menyebabkan lebih sedikit orang yang berhubungan seks.

Alasan mereka ogah menikah itu disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya terlalu fokus terhadap karier. Terlalu banyak menyaksikan kegagalan pernikahan juga akhirnya membuat mereka tak lagi tertarik dengan pernikahan.

4. Ketidak setaraan gender

5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikahilustrasi wanita karir (freepik.com/pressfoto)

Dalam beberapa pernikahan seperti di Korea Selatan, unsur patriarki masih terlihat jelas. Budaya ini mengutamakan laki-laki atau suami sebagai pemegang kendali. Perempuan hanya diberikan peranan yang sangat minim di lingkungan sosial maupun pekerjaan.

Di samping itu perempuan juga dibebani tanggung jawab yang besar dalam pengasuhan anak. Sementara itu, di Jepang ada yang mengharuskan perempuan untuk berhenti bekerja begitu mereka hamil. Pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak dibebankan kepada ibu saja.

5. Pandemi COVID-19

5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikahilustrasi covid-19 (freepik.com/rawpixel.com)

Masalah pandemi juga berdampak terhadap keinginan perempuan untuk memiliki anak. Hal ini dipicu adanya kekhawatiran perempuan di Cina mengenai vaksin covid yang bisa memengaruhi janin.

Selain itu, adanya aturan 'zero covid' di Cina juga menyebabkan banyak pasangan menunda kehamilan. Belum lagi adanya aturan pembatasan yang ketat selama pandemi di Cina, membuat kesulitan bagi ibu yang menjalani kehamilan atau merawat bayi.

Pemerintah negara yang terkena resesi seks sudah memberikan sejumlah kemudahan dan insentif bagi warganya agar mau menikah dan memiliki anak. Kita lihat saja hasilnya, apakah berhasil atau tidak.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Resesi ala Felicia Putri, Jangan Takut!

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya