Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Ini

Memang anak kuliah doang yang ada ujiannya?

Menikah bukanlah tentang hal yang indah-indah dan menyenangkan saja. Kamu yang baru akan menikah atau sudah menikah harus sadar bahwa akan ada ujian pernikahan yang siap mengetes seberapa murni kamu mencintai pasanganmu.

Setidaknya kamu dan pasangan harus lulus 7 ujian pernikahan ini dulu untuk membuktikan bahwa kalian memang benar-benar tulus saling mencintai.

1. Saat sifat asli dan kebiasaan buruk pasangan mulai muncul satu per satu

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Inionepixel.com/Sergiy Tryapitsyn

Zaman masih pacaran, kamu mungkin merasa dia sangat cocok sama kamu. Dia romantis, perhatian, sering telepon hanya untuk tanya "Lagi ngapain? Sudah makan belum?", dan segudang hal yang kamu anggap dia sudah sempurna untuk jadi pasangan sehidup semati.

Tapi jangan kaget kalau pasca menikah dan tinggal dalam satu rumah, semua hal yang pasanganmu lakukan saat masih pacaran mulai jarang dia lakukan. Kamu bakal menemukan karakter asli pasanganmu sekaligus kebiasaan buruknya ketika kamu sudah hidup berumah tangga.

Jarang bertanya kabar, jarang mandi kalau weekend, gak pernah lagi mengajak dinner di luar, kentut sembarangan, adalah beberapa bentuk asli pasanganmu. Siap diuji dengan hal tersebut?

2. Saat kondisi ekonomi keluarga berubah seiring berjalannya waktu

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan IniPexels/EVG photos

Konon, kesetiaan seorang suami diuji ketika kondisi perekonomiannya meningkat. Sebaliknya, kesetiaan seorang istri diuji saat keadaan ekonomi keluarga sedang memburuk, bahkan nyaris bangkrut. Kalau kamu dan pasangan gak benar-benar tulus saling mencintai, apapun kondisi finansial rumah tangga kalian bakal bisa jadi bumerang untuk kehidupan pernikahan kalian.

Jadi, bersiap-siaplah menghadapi masa ujian ini. Kapan datangnya, gak ada yang tahu. Kamu hanya butuh loyalitas pada pasangan dan persiapan mental supaya rumah tanggamu tetap aman.

3. Saat godaan pihak ketiga datang mengintai

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan IniPixabay/free photos

Munculnya pihak ketiga dalam suatu hubungan sepasang suami istri merupakan salah satu ujian kesetiaan terberat yang bisa datang sewaktu-waktu. Beruntunglah bila kamu dan pasangan gak harus melalui ujian ini.

Tapi, siapa yang bisa menebak sih kalau orang ketiga benar-benar sama sekali gak akan menguji ketulusan cintamu pada pasangan? Dia bisa datang kapan saja, di usia awal pernikahan, atau justru saat usia rumah tanggamu sudah menginjak belasan tahun.

Satu-satunya cara agak kamu gak tergoda dengan kehadiran pihak ketiga adalah meneguhkan hati dan rasa cintamu hanya pada pasanganmu seorang.

Baca Juga: 7 Cara untuk Tahu Apakah Suamimu Bahagia Dalam Pernikahan Kalian

4. Saat istri hamil dan pasca melahirkan

dm-player
Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Inipexels.com/@rawpixel

Ketika istrimu dinyatakan positif hamil, kamu mungkin akan merasa menjadi orang paling bahagia sedunia. Eits, tapi jangan keburu senang dulu. Di momen inilah, sebagai suami, kamu bakal diuji seberapa perhatiankah kamu terhadap istri dan calon anakmu.

Kamu harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan demi perubahan yang bakal terjadi pada istrimu. Gampang emosional, minta perhatian lebih, bentuk tubuh yang gak lagi bohay, adalah beberapa hal yang akan mengetes ketulusan cintamu. Belum nanti kalau anakmu sudah lahir. Sebagai ayah, kamu dituntut untuk berbagi tugas dan peran dengan istrimu. Sudah siap?

5. Saat pernikahanmu lama gak dikaruniai keturunan

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Inipixabay.com/Narcis Ciocan

Anak atau keturunan memang menjadi pelengkap kebahagiaan dalam suatu bangunan pernikahan. Salah satu tujuan menikah tentu saja karena ingin punya keturunan, kan? Namun, jika pada akhirnya rumah tanggamu justru diuji dengan lama gak dianugerahi anak, akankah pernikahanmu tetap bahagia?

Biasanya seorang istri yang bakal merasa lebih bersalah bila gak kunjung hamil. Kalau suami gak pandai membesarkan hati istrinya dan justru sering menyalahkannya, ini bisa jadi ujian pernikahan terberatmu, lho.

6. Saat pasangan tertimpa musibah

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Inisytycdism.com

Bukan hal yang mustahil jika suatu ketika Tuhan menguji ketulusan cintamu dengan menimpakan musibah terhadap pasanganmu. Bisa dengan penyakit menahun yang sulit diobati, bisa dengan kecelakaan yang mengakibatkan pasangan lumpuh, atau bentuk musibah lain.

Kamu tentu gak mengharapkan hal-hal buruk tersebut. Tapi bila memang benar-benar terjadi, siapkah kamu melewati ujian itu? Tetapkah kamu setia menemani pasanganmu hingga maut memisahkan?

7. Saat kamu dan pasangan menyadari punya cara pandang yang berbeda terhadap suatu hal

Jangan Ngaku Tulus Mencintai Kalau Belum Paham 7 Ujian Pernikahan Inipexels.com/Vera Arsic

Lihatlah rumah tangga para selebriti tanah air yang dielu-elukan sebagai pasangan paling romantis dan harmonis, pada akhirnya justru berujung di meja hijau dengan alasan perbedaan cara pandang tentang suatu hal.

Kamu gak akan tahu, sesuatu apa di depan sana yang akan menguji kekompakanmu dengan pasangan dalam hal cara memandang suatu urusan. Bisa tentang pola mendidik anak, bisa tentang hobi, bisa tentang urusan bisnis, atau hal tak terduga lainnya.

Bila antara kamu dan pasangan gak ada yang mau mengalah, hal yang mungkin terbilang sepele bisa jadi ancaman terbesar bagi kehidupan pernikahan kalian.

Ingat ya, jangan karena dimabuk asmara di awal hidup berumah tangga, kamu jadi lalai bahwa ada banyak ujian pernikahan yang siap mengetesmu untuk naik kelas. Bila kamu sukses melewati daftar ujian tadi, tandanya kamu benar-benar tulus mencintai pasanganmu. Selamat!

Baca Juga: 5 Mindset yang Gak Sadar Membuatmu Sulit Mendapatkan Pasangan

Intan Deviana Photo Verified Writer Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya