Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacaran

Coba dulu pahami mereka dengan baik

Mendapat pasangan yang posesif itu ada suka dukanya, dari segi suka terdapat rasa senang karena merasa diperhatikan dan berharga bagi seseorang tapi dari sisi duka kadang muncul rasa gak nyaman yang bisa mengganggu kebebasan dalam beraktivitas. Maka dari itu perlu ada tindakan yang dilakukan dalam menyikapi pacar yang posesif.

Apalagi jika kamu sudah merasakan sifatnya yang satu ini sejak awal pacaran, harus segera ditanggapi biar gak salah paham dan semakin parah. Bagaimana caranya? Berikut tips-tips menyikapi pacar yang posesif sejak awal pacaran. 

1. Memperlakukannya secara tegas

Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacarandramabeans.com

Karena kamu sudah merasakan sifatnya ini sejak awal pacaran, maka jangan ragu untuk bisa memperlakukannya secara tegas juga sejak awal. Bila dibiarkan bisa jadi mereka menganggap kalian gak keberatan dengan sifat posesifnya yang lama-kelamaan menambah rumit keadaan. Katakan bahwa kamu keberatan dan merasa terkekang bila diperlakukan seperti itu.

Tapi bertindak tegas tidak perlu dengan emosi atau marah-marah, katakan saja secara lugas dengan nada yang tenang. 

2. Mengenalkan mereka kepada orang terdekat

Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacarandramabeans.com

Jangan lupa juga untuk mengenalkan status baru kalian kepada orang terdekat lengkap dengan kehadiran pacar. Ajak si dia mengetahui lingkungan di sekitarmu biar sifat posesifnya bisa berkurang. Sebab kebanyakan dari mereka yang posesif cenderung memiliki rasa khawatir berlebihan dengan lingkungan di sekitar pacarnya.

Kalau bisa jadikan mereka sebagai anggota baru dalam lingkaran pertemanan kalian, jadi gak perlu ada rasa curiga dan cemburu lagi deh. 

Baca Juga: 5 Alasan yang Bisa Membuatmu Terus Terjebak di Hubungan yang Toxic

3. Membalasnya dengan perilaku sebaliknya

dm-player
Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacarandramabeans.com

Berbicara dan sekadar mengigatkan saja gak cukup bagi sebagian orang yang cukup kebal dengan sifat keras kepalanya. Cara lain yang bisa dilakukan ialah membalasnya dengan perilaku sebaliknya. Membalas di sini berkonotasi baik ya. Sebab apa yang kamu lakukan adalah kebalikan dari sifat posesifnya.

Misalnya kamu memberi mereka kebebasan berkumpul bersama teman, memberinya kepercayaan penuh, gak meminta laporan terus-menerus tentang keberadaannya, dan masih banyak lagi. Nanti lama-kelamaan mereka pun bisa menyadari dan mulai berpikir tentang sifat posesifnya yang sebenarnya harus dihilangkan.

4. Mencari tahu latar belakang atas sifat posesifnya

Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacarandramabeans.com

Di balik sifat seseorang kemungkinan besar ada penyebab yang membuatnya bersikap demikian. Nah, di sini waktunya kamu mencari tahu latar belakang atas sifat posesifnya. Apakah trauma kisah cinta di masa lalu? Lingkungan keluarga yang membesarkannya? Atau dari efek pertemanan yang toksik? Cari tahu jawaban latar belakang pasanganmu dari orang di terdekatnya ya!

5. Menyudahi hubungan jika sifatnya semakin berlebihan

Biar Langgeng, 5 Tips Menyikapi Pacar yang Posesif Sejak Awal Pacarandramabeans.com

Sesuatu yang berlebihan itu gak baik untuk terus dipertahankan. Apalagi hubungan dengan posisi salah satu pasangan yang bersifat posesif tingkat akut. Sebelum jadi hubungan toksik dan menjebak kalian, segera sudahi hubungan. Sifanya yang sulit dirubah bisa membuatmu merasa stress dalam menjalani hubungan. 

Daripada membuat beban hidup semakin bertambah, lebih baik hilangkan drama pacar posesif dalam kehidupan kalian.

Mengikis sifat kurang baik dari seseorang itu memang butuh perjalanan panjang. Kalau gak bisa menanganinya dengan cara-cara di atas tadi artinya mereka butuh ruang sendiri untuk memperbaiki. Jangan terlalu sedih dan ikhlaskan hubungan kalian ya!

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Bikin Pasanganmu Gak Bakal Rela Mengakhiri Hubungan

Keenanthy Photo Verified Writer Keenanthy

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya