Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini 

Bohong itu manisnya sebentar, pahitnya lama!

Kadang, suatu keadaan memaksa kita untuk tidak berani berkata jujur. Akhirnya, kita mengarang cerita untuk menutupi fakta tersebut. Well, tiap orang bisa jadi memiliki alasan yang berbeda-beda. Namun, tetap saja yang namanya berbohong bukan sebuah tindakan yang bisa dibenarkan.

Kalau kamu masih sering berbohong, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Jangan sampai kamu harus mengalami salah satu dari lima kerugian ini.

1. Kelelahan karena sebuah kebohongan akan selalu diikuti kebohongan lainnya 

Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Ashkan Forouzani)

Demi menghindari sebuah konsekuensi, ada rasa ingin melindungi diri. Tak ayal, kemudian berbohong menjadi sebuah solusi. Memang betul bahwa akhirnya seseorang bisa lolos dari nasib malang, tapi itu hanyalah sementara.

Sekalinya seseorang berbohong, pasti akan ada kebohongan-kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan yang pertama. Sesusah-susahnya berbicara jujur, lebih susah dan lelah untuk terus mencari alasan-alasan tanpa fakta.

2. Tidak bisa hidup seutuhnya karena berperan sebagai sosok yang bukan dirinya 

Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini ilustrasi topeng (unsplash.com/Rach Teo)

Dalam menutupi kejadian yang sesungguhnya, seseorang tidak bisa bersikap apa adanya. Ia akan senantiasa bermain peran untuk membuat kebohongan itu seolah nyata. Hal ini agar orang yang dibohongi kemudian percaya tanpa ada rasa curiga.

Namun, di sisi lain, hidup tidak bisa lagi dijalani secara utuh. Semakin banyak kebohongan yang diutarakan, semakin banyak pula peran fiksi yang harus dijalankan. Alhasil, peran asli harus diletakkan pada prioritas yang paling bawah. Kamu harus selalu berpura-pura dan tidak menjadi diri sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Orang dengan Kebiasaan Berbohong Sulit Berhenti, Waspada!

3. White lies sekalipun bisa menimbulkan kekecewaan dari orang terdekat 

Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini ilustrasi kekecewaan (unsplash.com/courtneyrclayton)
dm-player

Dalam menjalani hubungan dengan keluarga dan orang yang dikasihi, beberapa orang memilih untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan berbagai macam upaya. White lies pun termasuk salah satunya.

White lies adalah kebohongan yang dilakukan untuk meniadakan potensi konflik dalam suatu hubungan. Kalau terungkap, dampaknya akan lebih parah. Nyatanya, semakin tinggi tingkat kedekatan seseorang, maka tindakan berbohong bisa menimbulkan kekecewaan yang semakin dalam, lho.

4. Hubungan dengan orang lain bisa rusak, baik itu personal maupun profesional 

Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini ilustrasi penolakan (unsplash.com/obiefernandez)

Bertahun-tahun seseorang berusaha membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Hal tersebut tentunya didukung dengan landasan rasa percaya satu dengan yang lain. Coba bayangkan, usaha tersebut akan lenyap seketika saat ketahuan berbohong.

Hal ini jelas tidak sebanding, antara tindakan berbohong untuk kenyamanan sementara dengan usaha menjalin hubungan yang dibangun selama bertahun-tahun. Tidak hanya di lingkup personal, hubungan secara profesional bisa rusak dan jalinan kerjasama pun bisa terancam berakhir.

5. Kalau sampai ketahuan, orang akan susah untuk kembali percaya 

Sering Bohong? Jangan Sampai Kamu Alami 5 Kerugian Ini ilustrasi lubang bekas paku (unsplash.com/juliaweihe)

Sebuah kepercayaan memiliki harga yang sangat mahal. Sekalinya dipermainkan, orang akan susah untuk kembali menaruh rasa percaya. Selain itu, perasaan dibohongi akan memunculkan pertanyaan tentang ketulusan dari setiap tindakan yang telah dilakukan selama ini.

Layaknya mencabut paku dari pagar yang lubang bekasnya akan selalu ada, hubungan dengan orang yang dibohongi bisa jadi terus berjalan tetapi akan berbeda. Orang tersebut bisa jadi memaafkan, tapi ingatan akan pengalaman dibohongi akan selalu membekas.

Atas dasar alasan apapun, tindakan berbohong tidak bisa dibenarkan. Manfaat yang didapatkan dari berbohong bersifat sementara. Selain itu, akan ada tuntutan untuk terus berbohong agar tidak ketahuan.

Lebih baik katakan apa yang harus dikatakan secara jujur. Pahitnya fakta bisa ditoleransi dengan diskusi antar kedua belah pihak. Sementara, manisnya kebohongan harus diganjar dengan hilangnya kepercayaan dan rusaknya suatu hubungan. Nah, itu tadi  beberapa kerugian yang harus diterima ketika kamu sering berbohong. Jangan merusak kepercayaan orang terdekatmu, ya!

Baca Juga: 5 Cara untuk Memperbaiki Kesalahan Setelah Kamu Ketahuan Berbohong

Khariton Tjahjadi Photo Verified Writer Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya