6 Tips Miliki Persahabatan yang Awet, Yuk Dipraktikkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki seorang sahabat membuat hidup jadi lebih berwarna. Kehadiran sahabat dalam mewarnai hari membuat kita jadi lebih semangat. Pasti susah juga saat sedang bertengkar. Inginnya segera berbaikan saja.
Melewati pahit manisnya persahabatan, tentunya setiap dari kita mendambakan untuk menjalin persahabatan yang erat dan langgeng. Agar hal tersebut bisa terwujud, coba lakukan keenam tips di bawah ini.
1. Bersikap lebih terbuka satu sama lain
Ketika kita sudah memutuskan bahwa seseorang cukup layak disebut sebagai sahabat, sebaiknya kita perlahan-lahan mulai terbuka. Ia adalah seseorang yang senantiasa berada di sisi kita. Dengan demikian, kita seharusnya tidak perlu khawatir untuk bersikap lebih jujur padanya.
Menceritakan lebih banyak kepada sahabat akan meningkatkan rasa percaya satu dengan yang lain. Dengan demikian, antar sahabat akan saling menghargai dengan lebih baik lagi.
2. Jangan biarkan kesalahpahaman berlarut-larut
Dalam persahabatan yang erat sekalipun, tidak jarang ditemui adanya argumen yang menuntun ke masalah baru. Kalau hal ini sudah terjadi, jangan tunda lebih lama. Ajak sahabat untuk bicara dan segera luruskan pokok masalah dan cari solusinya bersama.
Masalah yang dibiarkan begitu saja malah berisiko menghancurkan persahabatan yang sudah dibangun selama ini. Selain itu, hal ini bisa memicu seseorang untuk berasumsi tanpa adanya fakta, yang cenderung salah dan merugikan kedua belah pihak.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Persahabatan Tetap Awet, Jadilah Teman yang Baik!
3. Berikan dukungan, baik saat senang maupun sedih
Betapa mudahnya untuk memberi dukungan pada saat hal-hal baik senantiasa berdatangan. Namun, hal ini akan beda cerita bila ketidakberuntungan mulai datang dan menimbulkan gesekan-gesekan antar sahabat.
Editor’s picks
Menjadi seorang sahabat yang baik berarti kita akan mendukung apa pun keadaan yang tengah dialami, baik itu bahagia maupun sedih. Pada akhirnya, sahabat tidak hanya merangkul hal yang baik saja, namun buruknya juga sebagai seorang individu yang utuh.
4. Meski pahit, sampaikan pendapat dan masukan dengan jujur
Meski sudah sangat dekat sebagai sahabat, hal tersebut bukan berarti bahwa kita harus berusaha untuk selalu menyenangkannya. Hanya demi menjaga perasaan lantas kita kemudian berbohong. Jelas ini bukan tindakan yang tepat bagi seorang sahabat.
Agar persahabatan lebih langgeng, beranikan diri untuk menyampaikan masukan yang jujur. Seorang sahabat tidak perlu kata-kata yang manis, melainkan yang jujur. Lebih baik pahit sekarang namun bisa diperbaiki, daripada manis namun malah menghancurkan diri sendiri.
5. Jaga rahasia yang sudah diceritakan
Memutuskan untuk menjadikan seseorang sebagai sahabat terkadang membuat kita lebih percaya padanya untuk bercerita tentang hal-hal pribadi. Apabila kita dipercaya untuk mengetahui hal-hal yang bersifat pribadi atau rahasia, kita wajib menjaga hal tersebut apabila tidak ingin persahabatan menjadi rusak.
Kepercayaan itu susah diberikan. Oleh karena itu, sekalinya kita dapat, wajib bagi kita untuk merawat dengan sungguh-sungguh. Simpan semua cerita yang ia ceritakan hanya untuk diri kita dan sahabat.
6. Hindari bicara keburukan di belakang sahabat
Tiap orang pastinya punya keburukan masing-masing. Sebagai seorang sahabat, kurang tepat bila kita membicarakan hal tersebut di belakang. Ini menunjukkan bahwa kita kurang percaya dan menghargai persahabatan itu sendiri.
Bila memang ada hal buruk yang dialami oleh sahabat, bicarakan saja langsung dengannya. Membahasnya dengan orang lain malah akan menimbulkan masalah baru dan tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Menjaga persahabatan agar berlangsung lama ternyata tidak sesusah yang dibayangkan. Meski demikian, kita perlu senantiasa berusaha sebaik mungkin dalam menjaga komunikasi dan memberi dukungan terhadap satu sama lain.
Baca Juga: 5 Sebab Persahabatan Cewek Bisa Sangat Dekat dan Awet
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.