5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuh

Jangan sampai menyimpan dendam, ya!

Ada pepatah yang mengatakan jika lawan itu kawan. Mungkin, pepatah ini terdengar aneh. Namun sesungguhnya, kata-kata itu sangat benar. Setiap dari kita memiliki seseorang yang dianggap saingan. Kita ingin lebih unggul, lebih hebat, dan lebih disukai daripada dirinya.

Namun, sesungguhnya lawanmu itu bukan musuh bebuyutan kok! Ini alasan mengapa lawan itu harus dianggap sebagai kawan.

1. Dia membantu mengetahui sifat jelekmu

5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuhdramabeans.com

Biasanya, lawan adalah seseorang yang selalu mencari kesalahan dalam dirimu. Mereka memperhatikanmu begitu detail sehingga bisa menemukan hal-hal jelek yang gak kamu sadari. Bahkan terkadang, dia lebih memperhatikanmu daripada dirinya sendiri lho!

Mungkin, mengetahui bahwa ada hal kurang baik dalam diri kita, bukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi kalau gak pernah sadar akan sifat jelek tersebut, kamu gak bakal bisa berubah menjadi lebih baik bukan?

2. Dia bersikap apa adanya di depanmu

5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuhdramabeans.com

Lawan tentunya juga telah bersikap apa adanya di depanmu. Dia mungkin terlihat tidak menyukaimu, tapi setidaknya sikapnya tersebut jujur. Ini akan lebih baik daripada mereka yang terlihat baik di depan, namun menjelek-jelekkan di belakang.

Setidaknya, ketika lawan gak suka sama kamu, dia benar-benar menunjukkan bahwa dia gak suka. Dari sini, kamu bisa mengambil sikap apakah mau meladeninya atau menghiraukannya.

3. Dia menantangmu keluar dari zona nyaman

5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuhdramabeans.com
dm-player

Kalau gak punya lawan, kamu akan terjebak dalam zona nyaman saja. Kamu berpikir semua orang baik-baik saja. Dunia terlalu damai dan gak menantangmu untuk maju. Tentunya, ini menjadi sesuatu yang membosankan.

Kalau diibaratkan dengan film, kamu adalah tokoh utama dan lawanmu adalah tokoh antagonis. Kalau tokoh utama gak punya lawan, film bakal terasa hambar dan membosankan. Karena itu, lawan menjadi kawan yang baik untuk menantangmu keluar dari zona nyaman.

Baca Juga: Jangan Kecewa, Ini 7 Hal yang Bisa Kamu Syukuri Saat Memiliki Musuh

4. Berkatnya, kamu berkembang menjadi lebih baik

5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuhdramabeans.com

Dampak dari poin-poin yang telah disebutkan sebelumnya, kamu bisa berkembang menjadi lebih baik karena lawanmu. Ketika dia mengetahui sifat jelekmu, kamu bisa introspeksi diri dan mengubah kejelekan tersebut. Ketika dia menantangmu keluar dari zona nyaman, kamu akan merasa berkewajiban untuk maju ke depan.

Secara tidak langsung, dia mengubahmu untuk menjadi semakin baik dari hari demi hari. Ingat! Seorang pemenang gak akan menjadi juara kalau mereka gak punya lawan. 

5. Pada akhirnya, lawan terbesarmu sesungguhnya dirimu sendiri

5 Alasan Mengapa Lawan Itu Harus Dianggap Sebagai Kawan, Bukan Musuhdramabeans.com

Meskipun kamu merasa memiliki banyak lawan, sesungguhnya lawan terbesarmu adalah dirimu sendiri lho! Ketika kamu malas untuk berkembang, membenci seseorang, dan melukai seseorang, maka kamu sudah merusak dirimu sendiri.

Daripada sibuk dengan lawan kita, lebih baik kita fokus terhadap diri sendiri. Apakah kita sudah menjadi pribadi yang baik? Apa yang perlu kita kembangkan? Tanyakan pada dirimu sendiri, ya!

Sekarang sadar kan bahwa lawan kamu bukan musuh. Berdasarkan alasan mengapa lawan itu harus dianggap sebagai kawan di atas, jangan lama-lama kesal dengannya ya!

Baca Juga: Suka Bela Sahabat, 5 Zodiak Ini Setia Kawan Banget!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya