5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikah

Sikapmu nantinya bikin pasangan gak betah #IDNTimesLife

Ada banyak bentuk insecurity dalam kehidupan seseorang. Merasa tidak layak untuk mendapatkan pasangan yang berkualitas karena merasa dirinya bukan siapa-siapa, belum jelas arah hidupnya mau ke mana, dan lain-lain.

Sebaiknya sebelum memutuskan menikah, masalah insecure ini sudah diatasi. Karena kalau tidak, dampaknya bisa merusak hubungan. Seperti yang akan dijelaskan berikut ini, yaitu beberapa hal buruk yang bisa terjadi apabila kamu masih punya isu tentang insecurity, tapi memaksakan untuk menikah. Apa saja?

1. Kamu menjadi sosok yang sulit untuk dijadikan teman hidup

5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikahilustrasi pasangan gak rukun (pexels.com/Klaus Nielsen)

Orang yang insecure biasanya merasa belum nyaman dengan dirinya sendiri. Ini menimbulkan kegelisahan dan membuatmu rentan stres. Kalau sudah seperti itu, suasana hatimu pun jadi labil.

Suasana hati yang berubah-ubah itulah yang bikin pasangan jadi gak nyaman tinggal denganmu. Hidup bersamamu terasa sulit. Sekarang manis, tiba-tiba berubah jadi dramatis. Akhirnya, pasangan jadi lebih betah di luar dibanding pulang ke rumahnya sendiri karena sulit mencari kedamaian di sana.

2. Menyalahkan pasangan atas perasaannya sendiri

5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikahilustrasi pasangan (pexels.com/Rene Asmussen)

Memiliki perasaan insecure akan memicu perbuatan menyalahkan diri sendiri. Namun ada pula yang justru jadi menyalahkan orang lain. Bila masih ada insecurity dalam diri, kamu jadi sulit untuk bertanggung jawab terhadap perasaanmu sendiri.

Pasangan yang gak tahu apa-apa kerap kamu tuding atas berbagai perasaan sedih atau marah yang kamu rasakan. Padahal, itu semua terjadi karena pikiran negatifmu yang begitu kreatif sehingga merusak suasana hati. Ini membuatmu sangat sensitif dan mudah tersulut emosi.

Baca Juga: 10 Meme Kebiasaan Insecure Ini Sebaiknya Dihilangkan, Wajib Lawan! 

3. Sulit untuk percaya

5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikahilustrasi pria merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)
dm-player

Orang yang insecure gak bisa menilai diri secara objektif. Akibatnya, kamu jadi sulit memberi kepercayaan pada orang lain, dan mudah sekali paranoid.

Ketika pasanganmu pulang telat, kamu langsung menuduh yang tidak-tidak. Saat menerima telepon dari rekan kerja lawan jenis, langsung curiga ada main di belakang. Ini yang membuat hubungan pernikahan berisiko diwarnai pertengkaran. Padahal, landasan pernikahan supaya bisa kuat dan langgeng adalah saling percaya.

4. Membatasi gerak pasangan

5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikahilustrasi wanita terkekang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Merasa kalau dirimu gak pantas mendapatkan sosok pasangan saat ini yang menurutmu sempurna dapat memicu sikap yang otoriter dalam hubungan. Kamu jadi mengekang dan mengatur-atur segala sisi kehidupan pasangan.

Itu semua dilakukan karena tak ingin kehilangan dirinya. Hal tersebut berakar dari cara pandang yang rendah terhadap dirimu sendiri. Satu-satunya cara untuk "mengikat" pasangan agar bisa terus bersamamu adalah dengan membatasi ruang geraknya.

Manuvermu itu tanpa sadar justru yang bikin pasangan jadi merasa muak. Ini pula yang jadi penyebab kenapa hubungan cinta susah berumur panjang.

5. Terjebak dalam pernikahan yang gak sehat

5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Kamu Insecure dan Memaksa Menikahilustrasi pasangan (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Hal buruk lain yang mungkin terjadi ketika masih ada masalah insecurity adalah kamu rentan terjebak dalam pernikahan yang gak sehat. Rendahnya penilaian diri sendiri membuatmu jadi mangsa empuk pasangan yang toksik.

Jika di poin keempat kamu yang jadi pihak mendominasi pasangan, insecurity juga dapat memberikan efek sebaliknya. Justru kamu yang jadi pihak yang terus ditekan pasangan. Kamu merasa hal itu layak kamu dapatkan karena berbagai kekurangan yang menurutmu ada dalam diri.

Ada baiknya sebelum berkomitmen untuk menjalani hidup bersama dengan orang lain, kamu lebih dahulu sudah "selesai" dengan diri sendiri. Artinya, kamu tahu nilai dirimu secara objektif, bisa nyaman dengan kekurangan dan kelebihanmu, tahu arah hidupmu, dan sebagainya. Jika ini sudah tercapai, saat memutuskan menikah, kamu akan punya kesempatan besar meraih pernikahan yang bahagia.

Baca Juga: 5 Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan, Sudahi Insecure!

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya