5 Tipe Komunikasi yang Menguatkan Ikatan Pernikahan, Hindari Sindiran!
ilustrasi pasangan saling pandang (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yang sering membuat hubungan pernikahan jadi gak semanis saat di awal-awal dulu, salah satunya karena komunikasi yang bermasalah. Terjebak pada rutinitas sehari-hari, membuat kamu dan pasangan jadi jarang lagi ngobrol santai bersama.
Kalaupun ada momen bareng, kalian malah sibuk dengan gadget masing-masing. Gimana pernikahan bisa kuat, kalau cara berkomunikasinya seperti ini? Cobalah terapkan beberapa tipe komunikasi berikut yang mampu menguatkan ikatan pernikahan kamu dan pasangan. Apa saja?
1. Alokasikan waktu untuk berbincang berdua tiap hari
ilustrasi pasangan (unsplash.com/Toa Heftiba)Terkadang alasan ‘gak ada waktu’ itu gak sepenuhnya benar. Kenyataan yang terjadi, hal itu disebabkan kamu gak menganggap itu penting, makanya jadi tak dialokasikan.
Meski tampak sepele, tapi meluangkan waktu berdua bersama pasangan, sekadar ngobrol santai, meski hanya 15 menit saja dalam sehari, bisa berdampak besar dalam hubungan pernikahan. Kamu dan pasangan jadi terus merasa layaknya sepasang kekasih, tak lagi hanya berperan sebagai suami istri atau orangtuanya anak-anak.
2. Jauhkan dari gangguan
ilustrasi pasangan romantis (pexels.com/cottonbro)Ketika sedang ngobrol dengan pasangan, jauhkan dari gangguan yang bisa membuat komunikasi kurang nyaman. Misalnya, HP dimatikan dahulu atau diletakkan di ruang yang berbeda.
Ini penting, karena kita sudah sangat familiar melihat pemandangan berkumpul bersama, tapi masing-masing sibuk sendiri dengan HP-nya. Jangan sampai, hal itu pun terjadi di dalam rumahmu.
3. Iringi dengan komunikasi non verbal
ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Saat berbincang bersama pasangan, tambahkan pula dengan komunikasi non verbal, seperti menggenggam tangan pasangan, mengusap wajahnya, atau mencubit manja. Sehingga, komunikasimu berjalan dengan romantis, dan bisa membuat cinta kalian tetap bersemi.
Bahasa cinta seperti ini, jika dibiasakan dalam cara kalian berkomunikasi sehari-hari, bisa menjaga ikatan pernikahan tetap kuat. Karena kalian jadi terus merasa seperti pengantin baru. Berdebar-debar ketika bersama pasangan!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Mempelajari Gaya Komunikasi Pasangan, Coba Yuk!
4. Dengarkan pasangan layaknya kamu ingin didengarkan
ilustrasi berpandangan (unsplash.com/kevin laminto)Agar komunikasi bisa berjalan efektif, cobalah untuk fokus pada apa yang dibicarakan oleh pasangan. Jangan berusaha menyela pembicaraannya, hanya karena kamu tak ingin kalah untuk juga bisa menyampaikan pendapatmu.
Sikapilah layaknya kamu ingin disikapi lawan bicara. Yakni dengan didengarkan sungguh-sungguh, dan diberi saran jika perlu dan diminta.
5. Menyampaikan dengan jujur pada pasangan
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Anete Lusina)Salah satu sumber pertengkaran, adalah seringnya terjadi salah paham antara pasangan. Dan kesalahpahaman akan sering timbul, jika masing-masing gak bisa saling jujur.
Maka dari itu, saat ada masalah, cobalah sampaikan dengan terbuka pada pasangan. Hindari bahasa sindiran, atau langsung menyalahkan. Jika kamu dan pasangan mampu menjalin komunikasi yang nyaman, maka peluang untuk terjadinya konflik pun jadi minimal.
Bukan mustahil untuk mendapatkan hubungan pernikahan yang kekal sampai kalian dipisahkan oleh maut. Namun tentunya harus ada upaya. Salah satu kuncinya, dengan menjaga komunikasi tetap sehat dan dapat mempertahankan sisi romantis kalian berdua. Dengan begitu, cinta kalian tak pernah pudar, dan ikatan pernikahan yang kalian miliki tetap kuat.
Baca Juga: 5 Sebab Kamu Membatasi Komunikasi dengan Mantan meski Putus Baik-baik
L A L A
I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
