5 Tips Membuat Pasangan Merasa Aman secara Emosional, Auto Setia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak keuntungan ketika hubungan yang sedang kamu jalani telah memberikan rasa aman secara emosional. Kalian lebih matang bersikap ketika dihadapkan pada masalah, kamu dan pasangan selalu tenang meski sedang berjauhan atau tak sedang bersama, dan yang pasti, kesetiaan akan lebih mudah tercapai.
Untuk membuat pasangan merasa aman secara emosional memang butuh proses. Ada beberapa kiat yang bisa kamu terapkan, agar pasangan merasa aman berhubungan denganmu. Apa saja?
1. Bersikap terbuka terhadap pasangan
Hubungan gak akan berkembang, apabila kamu dan pasangan gak bisa bersikap terbuka. Kalau memang kamu mempercayainya, maka janganlah terus menutup diri. Coba ceritakan bagaimana perasaanmu, atau unek-unek yang selama ini kamu pendam sendiri.
Ketika kamu dapat bersikap jujur terbuka padanya, hal itu bisa meningkatkan keintiman. Dia pun jadi sosok yang telah kamu percaya untuk berbagi rahasia yang gak kamu sampaikan ke orang lain. Ini membuatnya merasa spesial.
2. Terus berikan afirmasi positif pada pasangan
Ketika hubungan sudah gak lagi baru, terkadang ada perasaan segan atau malu untuk mengungkapkan kata-kata romantis, seperti “I love you”. Padahal, afirmasi positif yang dilakukan secara konsisten, bisa memberi pasangan rasa yakin bahwa dia adalah sosok "the one".
Afirmasi positif ini gak harus berisi kata romantis, tetapi juga bentuk apresiasimu saat dia melakukan sesuatu yang membanggakan, misalnya baru saja naik jabatan. Kalimat seperti “Kamu layak mendapatkan posisi itu” mampu membuat ikatan emosional kalian tetap kuat. Dia gak hanya dihargai sebagai pasangan, tapi juga sebagai individu dengan berbagai prestasinya.
Baca Juga: 5 Cara Bahagiakan Pasangan Berdasarkan Tipe Love Language
3. Berkata jujur, meski tak enak didengar
Editor’s picks
Menyampaikan kenyataan pahit dan tak enak didengar, memang memberi tantangan tersendiri. Hal itu pasti membuatmu jadi merasa tak nyaman.
Meski begitu, hindari berbohong, meski dengan alasan demi kebaikannya. Bila memang kamu masih merasa sulit untuk menyampaikan, maka terbuka padanya bahwa kamu masih belum siap mengutarakan. Pasangan akan lebih mengapresiasi sikapmu itu, dibanding kamu berkata “gapapa”, tapi sebenarnya ada apa-apa.
4. Menghormati batasannya
Supaya pasangan merasa aman secara emosional, maka hargailah batasannya. Sebab, gak semua orang punya rasa nyaman yang sama. Sebagai contoh, dia merasa jauh lebih baik ketika ada masalah, berdiam diri atau menjauh darimu dulu.
Jika memang itu caranya untuk bisa menyelesaikan konflik dengan baik, maka hormati keputusannya. Jangan malah memaksakan kehendakmu untuk diselesaikan saat itu juga, dan menuduhnya mengelak dari masalah. Toh, ujungnya konflik tersebut tetap akan selesai, kan. Hanya metodenya saja yang berbeda.
5. Menjauh dari pengganggu hubungan
Pasangan gak akan merasa aman, kalau kamu terus dekat dan akrab dengan mantan. Bukannya ia ingin agar kamu bermusuhan. Hanya saja, caranya akrab denganmu sudah gak bisa dianggap wajar. Hal inilah yang kerap menimbulkan friksi dalam hubungan.
Ketika mendengar pasangan mengungkapkan keluhannya terhadap hubunganmu dengan mantan, jangan langsung dibantah. Mungkin kamu merasa biasa saja. Namun, coba lihat dari sisi pasanganmu. Jangan-jangan memang selama ini, kamu sudah terlalu dekat dan bahkan orang lain bisa menganggapnya mesra dengan mantan.
Jika itu memang terjadi, maka kamu harus bersikap tegas untuk menjauh. Ketika pasangan melihat keputusan sadarmu yang menjauhi mantan, bisa memberinya rasa aman secara emosional. Dia yakin, cintamu padanya memang serius!
Saat pasangan telah merasa aman secara emosional, dia gak akan berusaha mencari-cari cara lain untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya itu. Peluang setianya jadi jauh lebih besar!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pasangan yang Clingy Bisa Bikin Kamu Merasa Bosan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.