5 Kesalahan Fatal Pasutri yang Memasuki Perkawinan ke 25 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Waktu 25 tahun. Bukan waktu yang sebentar tentunya. Kelak, anak - anak mungkin sudah lulus kuliah dan bersiap mencari pekerjaan. Pasutri hanya tinggal berdua tanpa ada sang buah hati yang sudah memiliki dunianya sendiri.
Kini kalian tinggal berdua kembali seperti dulu ketika kalian mengikat janji cinta. Namun, ada beberapa hal yang mulai kalian lupakan selama kurun waktu 25 tahun ini yang sebenarnya fatal. Apa saja? Let's check the point.
1. Penampilan bukan hal yang penting lagi
Coba deh orang tua yang disuruh anaknya untuk tampil lebih menarik, pasti jawabannya begini,
"Papa atau mama kan udah laku, ngapain dandan lagi"
Kebanyakan orang yang sudah lama menikah, melupakan penampilannya. Dulu saat pacaran gak pakai lipstick aja langsung gak PD, sekarang sudah menikah puluhan tahun, bersendawa aja berani di depan pasangan.
Bagaimanapun penampilan itu penting lho. Gak munafik juga kan dulu saat pertama jatuh cinta yang dilihat kan penampilan luarnya dulu. Pasangan kamu pasti deh lebih suka ketika kamu lebih merawat diri sendiri.
2. Quality time harus bersama anak - anak
Pergi kemana - mana harus selalu dengan anak - anaknya. Seolah kalau jalan berdua itu malu banget. Padahal orang yang sudah menikah lama harusnya sering - sering jalan berdua lah, toh anak - anak pasti sudah besar dan memiliki teman hangout mereka sendiri.
Sudah saatnya pasutri kembali ke kehidupan saat mereka masih berdua, karena di hari tua, hanya mereka berdualah teman hidup yang akan menghabiskan hari - harinya. Jadi, quality time dengan pasangan berdua saja itu sangat penting lho untuk dilakukan.
3. Jarang berkata "Maafkan aku"
Editor’s picks
Nah ini juga penyakit pasutri yang sudah lama menikah. Saat masalah datang dan pertengkaran terjadi, mereka menyelesaikannya dengan diam dan menunggu waktu kapan akan berbaikan. Tidak ada lagi kata maaf atau pun sorry seperti saat dulu pacaran.
Padahal dengan kata maaf, siapa pun yang mengatakan itu baik istri atau suami, pasti pasangan akan luluh sendirinya. Membiarkan masalah seperti seolah tak peduli malah membuat hati masing - masing pasangan jadi luka dalam waktu yang cukup lama. Jadi gak heran aja kalau banyak suami yang kasar dan istri yang cerewet. Ya karena itu, hatinya luka. So, berkata maaf itu penting ya guys!
Baca Juga: 10 Tips Pacaran Sehat, Agar Bisa Sampai Pernikahan
4. Sungkan bilang "I love you"
Bilang maaf aja malu dan gengsi apalagi bilang i love you? Bisa ditebak deh kapan terakhir bilang i love you, pasti setelah resepsi pernikahan 25 tahun lalu, 'kan?
Memang cinta itu bisa disalurkan lewat apa pun. Namun, sesekali kamu bisa belajar kembali untuk berkata i love you. Dijamin deh, pasti pasanganmu tersipu - sipu malu. Siapa sih yang gak suka kalau ada orang yang berkata menyintainya?
5. Seksualitas bukan hal yang penting lagi
Nah, yang terakhir dan biasanya paling sering diabaikan adalah kehidupan seksual. Kebutuhan biologis tentu sudah dilupakan dengan berbagai alasan, mulai dari terlalu banyak luka di hati, atau pun kondisi fisik yang sudah gak prima lagi.
Tetapi, rata - rata sih karena menganggap mereka sudah tua dan bukan saatnya lagi untuk bercinta. Namun, setiap manusia pasti memiliki kebutuhan biologis. Jadi, jangan lupakan seks ya. Jangan sampai pasangan malah mencari kepuasan seksual di luar rumah. Bahaya tuh!
Jadi, dari 5 kesalahan di atas, bisa jadi bahan renungan untuk pasutri yang sudah 25 tahun ke atas ya. Ingat, cinta yang utama adalah cinta kalian berdua sebagai suami istri.
Baca Juga: 6 Petuah Cinta & Pernikahan dari Film "Marriage Story", Nancep di Hati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.