6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmu

Kamu berpikir menikah itu indah? Mungkin kamu harus baca ini

Pernikahan, bagian penting dari perjalanan hidup manusia. Sebagian orang menganggap pernikahan sebagai puncak pencapaian hidup, karena dengan sudah menikah maka kebahagiaan akan terasa sempurna.

Tidak salah memang, jika pernikahan itu sudah dipertimbangkan sebaik mungkin, dan jika calonmu merupakan orang terbaik untukmu. Namun, apakah semua pernikahan hanya memiliki masa indahnya saja? 

Rasanya kata perceraian, bukan hal baru yang didengar oleh masyarakat modern ini. Bahkan para pesohor dalam negeri dan juga luar negeri pun, yang kita anggap sebagai pasangan serasi, tidak sedikit yang berakhir dengan perceraian.

Jika pernikahan itu sumber kebahagiaan, lantas mengapa ada orang yang bercerai? Jika alasannya ketidakcocokan, lantas mengapa kamu berani menikah? Untuk lebih mengetahui fakta bahwa pernikahan bukan satu - satunya sumber kebahagiaan, yuk simak 6 hal ini. 

1. Menikah itu pilihan hidup bukan kewajiban hidup

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmunextadvisor.com

Dalam budaya Timur, pernikahan adalah hal yang diwajibkan dilakukan oleh seseorang jika sudah memiliki standar mapan dalam hidupnya. Celakanya, paradigma masyarakat yang menganggap mereka tidak kunjung menikah sebagai orang yang memiliki penyimpangan seksual, membuat orang menikah seringkali hanya sebagai sarana menghindari gunjingan orang lain. 

Menikah adalah pilihan bukan kewajiban. Mengapa demikian, jika pernikahan itu adalah kewajiban maka kamu akan merasakan efek baik seperti kewajiban kamu menaati lalu lintas, maka efeknya kamu akan aman berkendara di jalan. Namun, tidak ada jaminannya jika kamu menikah maka kamu akan bahagia bukan?

Maka dari itu, menikahlah bukan karena menginginkan terhindar dari gunjingan orang, namun dengan penuh rasa tanggung jawab atas pilihan hidupmu itu. Karena jika kamu menikah akan ada buntut dari pernikahan itu, yakni anak yang berhak untuk mendapat hidup layak dari orang tua yang sudah siap secara lahir batin. 

2. Menikah itu mengubah rasa cintamu menjadi rasa "harus" menghargai

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmubestlifeonline.com

Siapa bilang jika kita menikah rasa cinta itu akan semakin bertambah? Jika betul demikian rasanya pengadilan tidak akan menangani sidang perceraian. 

"Tapi buktinya ada kok nenek - nenek dan kakek - kakek yang langgeng hingga maut memisahkan mereka"

Benar mereka telah berhasil mengucap janji setia sampai maut memisahkan. Namun bukan sepenuhnya karena cinta mereka bertahan, melainkan saling menghargai sebagai pasangan dan orang tua.

Setiap pasangan pasti berubah saat mereka memasuki dunia rumah tangga. Yang dulunya romantis, sekarang menjadi cuek. Yang dulunya mengantar kemana - mana tanpa mengeluh, sekarang selalu menyuruh menggunakan transportasi online. Belum lagi memiliki anak, kasih sayang sepenuhnya dicurahkan untuk anak semata. 

Jika demikian, cinta tidak lagi 100% seperti masa pacaran. Rasa bisa saling menghargailah yang harus diperjuangkan sampai maut memisahkan. Masalahnya tak jarang kita lebih menhargai orang tak dikenal daripada keluarga atau pasangan kita sendiri. Coba renungkan deh!

3. Menikah itu membuat seseorang jadi penuh perhitungan

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmustudying-in-germany.org

Sebelum menikah kamu tidak akan berpikir jika ingin menginvestasikan uang dalam jumlah besar di sebuah usaha, karena kamu hanya seorang diri. Rugi, kamu lah yang menanggung kerugiannya. 

Berbeda jika kamu sudah menikah apalagi memiliki anak. Sekali kamu gagal dalam hal ekonomi, kehidupan keluargamulah yang jadi taruhannya. Sedangkan, membangun keluarga tanpa ekonomi yang mencukupi tentu ibarat meja yang kehilangan salah satu kakinya, akan terganggu.

dm-player

Berapa banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh sekeluarga, ketika masalah ekonomi datang melanda. Jika begini rasanya sebagian orang langsung iri kepada mereka yang masih sinlge dan bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan. 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Dekat dengan Saudara Meski Sudah Menikah

4. Menikah itu bukan hanya kamu dan dia, melainkan juga keluargamu dan keluarganya

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmuglenworth.com.au

Hal ini harus kamu perhatikan sebaik mungkin apalagi kamu dibesarkan dalam budaya timur, dimana kekerabatan sangat penting dalam sebuah pernikahan. Orang tuamu bukan hanya sebagai tamu, tapi pemberi restu. 

Jika sudah menikah, keluarga pasanganmu akan menjadi keluargamu juga. Dengan demikian, berarti kesusahan mereka juga menjadi kesusahanmu. Parahnya, jika mereka memiliki hutang, kamu pun akan bertanggung jawab atas hal itu. 

Kamu pun harus berbesar hati, ketika pasanganmu masih menanggung kehidupan keluarganya dari sebagian gaji yang kamu hasilkan. Masalah ekonomi lagi - lagi akan muncul dan menguji komitmenmu. Siapkah untuk itu?

5. Menikah itu bukan jalan untuk memiliki seseorang yang kamu harapkan akan menjagamu

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmueviemagazine.com

Tak ada yang bisa menjamin jika seseorang sudah terikat dalam pernikahan, maka 100% orang itu akan menjadi milikmu. Bagaimana pun kamu adalah "orang baru" dalam kehidupannya. Kamu tidak bisa menjadikannya 100% milikmu. 

Berapa banyak hubungan mertua dan mantu tidak akur hanya gara - gara orang tua menganggap anaknya lebih fokus pada keluarga barunya. Jika demikian rasanya para orang tua itu akan menyesal telah menyuruh anaknya menikah terlalu cepat. 

Yang lebih penting. Adakah jaminan pasanganmu kuat menjaga hatinya saat kalian sedang menghadapi masalah dalam rumah tangga? Bagaimana pun, kamu tidak akan bisa mengontrol seseorang, walaupun itu adalah pasanganmu atau anakmu. Karena ingat, kalian adalah manusia berbeda. 

6. Bahagia itu datang dari dalam diri bukan dalam pernikahan

6 Alasan Pernikahan Bukan Satu-satunya Sumber Kebahagiaanmuwanderlustworker.com

Umunya pernikahan itu membuat semua orang berbahagia. Upacara pernikahan selalu diliputi sebagian besar rasa suka cita dari mempelai dan keluarganya. Namun, bahagia itu datang jika masing - masing pribadi memutuskan untuk mau berbahagia. 

Pernikahan hanyalah momen yang mendorong keputusan seseorang untuk berbahagia. Ingat, pernikahan bukan hanya semalam, namun selamanya. Kebahagiaan harus dapat kita ciptakan sendiri, dan pasangan harus sepakat untuk menciptakan mereka sesuai dengan visi pernikahan mereka. 

Bukti lainnya, tak hanya momen pernikahan yang dapat membuat seseorang berbahagia. Namun kenaikan jabatan dalam karir, ketenaran, dan panggilan hidup merupakan momen yang juga bisa mendorong kita untuk berbahagia. 

Intinya bahagia itu adalah keputusan diri, bukan karena orang lain, bukan pula hanya karena suatu momen pernikahan. Itu semua kembali pada visi misi hidup seseorang. 

Nah guys, itu dia pembahasan tentang pernikahan itu bukan jaminan penentu kebahagian seseorang. Pernikahan adalah pilihan hidup yang tentunya harus dengan tanggung jawab yang besar, karena keluarga yang dihasilkan harus dapat menjadi tempat yang nyaman untuk sang buah hati kelak. Jadi, selamat menentukan kapan kamu siap untuk menikah!

Baca Juga: 8 Cara Merencanakan Pernikahan tanpa Perlu Cuti Kerja, Bikin Disiplin!

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya