6 Tips Anti Baper Saat PDKT Masih Tahap Online, Kamu Wajib Baca!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
1. Jangan terkecoh sama penampilan fisik aja
Fisik dan penampilan adalah racun utama otak kalian bisa jatuh cinta. Love at first sight. Padahal itu hanya sekadar nafsu pada pandang pertama. Mulai sekarang ubahlah mindset kalian. Tanamkan, bahwa manusia menarik gak hanya dia aja. Masih banyak di luar sana. Jangan terlalu terkecoh dengan penampilan dan fisik. Karena itu bisa menipu dan gak kekal abadi!
2. Jangan terlalu cepat ngobrolin hal serius
Istilah gampangnya, jangan langsung curhat ketika baru pertama kali kenal. Saat dia bisa memberikan nasihat atau saran yang baik, bisa jadi kalian langsung deg-degan dan bilang jatuh cinta. Padahal sih, sebenarnya kaliannya saja yang terlalu terbawa suasana. Cinta itu gak semudah yang kalian bayangkan. Curhat, lalu jatuh cinta. Jangan tertipu, ya!
3. Batasi supaya gak terlalu over nge-chat dan balas pesannya
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Ekspektasi Biar Gak Baperan saat PDKT
4. Jangan termakan gombalan manis di awal
Jangan memulai gombalan, dan jangan pula terpancing omongan manisnya. Ingat, ini masih PDKT. Kalian belum resmi pacaran. Jadi, gombalan itu bisa saja dia berikan ke orang lain, gak hanya kalian. Makanya, jangan mudah terpancing. Langsung usaha ganti topik ketika dia sudah mulai gombalin kalian.
5. Jangan kepoin medsos dia terlalu sering
Mungkin dari nomor WhatsApp kalian tukeran akun nstagram. Nah, bahayanya instagram adalah di sana kalian bisa melihat kehidupan doi di medsos secara gamblang. Untuk tidak mudah jatuh cinta, maka kendalikan dirimu untuk stalking. Cukup lihat sekilas saja. Jangan sampai terpaku pada medsosnya sampai berjam-jam. Itu sama saja meracuni otak sendiri.
6. Punya multi-gebetan
Baca Juga: Biar Lancar, 5 Modal PDKT Ini Wajib Kamu Miliki saat Mendekati Dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.