Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?

Generasi sandwich memang banyak dialami orang

Kehidupan pernikahan di budaya Timur tidak hanya akan mempersatukan kamu dan pasangan saja. Keluarga besar pun akan saling membaur menjadi keluarga yang lebih besar lagi. Oleh sebab itu, mengenal betul siapa calon keluarga dari pasangan itu penting. Walau banyak drama di balik itu semua.

Yang paling sering terjadi adalah ketika pasangan masih harus membiayai kehidupan orangtua atau adik-adiknya walau sudah menikah. Hal ini tentu tidak bisa diterima oleh semua orang. Tapi kalau ini terjadi, berikut lima tips bijak untuk menghadapinya. 

1. Ketahui sejak dini kondisi pasangan yang seperti ini

Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?ilustrasi menyetir (pixabay.com/SplitShire)

Makanya jangan terburu-buru buat mengambil keputusan untuk menikah. Hal-hal seperti ini sering kali luput dari pembahasan kalian. Padahal, hal ini sangat berpengaruh kepada rumah tangga baru yang akan dijalani. Sebaiknya ajak pasangan untuk terbuka mengenai kondisi ekonomi dan situasi keluarganya.

Jangan sampai tahunya nanti setelah menikah. Lebih baik diketahui sekarang sebelum menikah, supaya kamu bisa menimbang baik dan buruknya. Seberapa lama nanti pasangan harus membiayai keluarganya juga. Karena pengeluaran saat sudah menikah pasti jauh lebih besar. 

2. Tentukan timeline berapa lama pasangan melakukan kewajiban kepada keluarganya 

Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?ilustrasi keuangan (pixabay.com/HeungSoon)

Bagaimana pun setelah menikah sebenarnya keluarga inti kamu adalah pasangan. Begitu pun sebaliknya. Orangtua dan saudara seharusnya tidak lagi jadi prioritas yang utama. Oleh sebab itu, bicarakan masalah timeline bersama dengan pasangan. Sepakati berdua, sampai kapan harus terus support keluarganya. 

Misalnya saja, pasangan harus menyekolahkan adiknya. Buat timeline sampai kapan sekolahnya? Karena ini penting untuk dimasukkan ke dalam anggaran pengeluaran rumah tangga nantinya. Jika tidak ada timeline yang jelas, ini bisa bahaya. Bisa jadi keluarganya terus bergantung sama pasangan. 

3. Sesuaikan dengan pendapatan

Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?ilustrasi kredit (pixabay.com/AhmadArdity)
dm-player

Bukannya tidak boleh membantu keluarga. Tapi yang perlu diingat, semua itu tergantung sama pendapatan. Kalau pendapatannya besar, membagi berkat untuk nafkah keluarga besar pun rasanya tidak jadi masalah. Tapi kalau untuk hidup keluarga kecil saja tidak cukup, tentu ini akan menimbulkan masalah.

Jadi sesuaikan bantuan dengan pemasukan. Jangan sampai terus membuat pasangan yang harus berkorban setiap saat. Pastinya ini tidaklah baik buat kehidupan rumah tangga. Karena menikah berarti kamu dan pasangan sudah memutuskan buat membentuk keluarga sendiri. 

Baca Juga: 5 Cara agar Generasi Sandwich Berhenti di Kamu dan Tidak Dilanjutkan

4. Berikan pengertian kepada keluarga 

Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?ilustrasi keluarga (pixabay.com/ASSY)

Sebaiknya kamu dan pasangan pun harus berani menyampaikan kepada keluarga tentang kondisi kalian yang sebenarnya. Kalau memang hanya mampu membantu sebagian, ceritakan saja. Jangan sungkan dan kemudian memaksa pasangan harus selalu mengalah. 

Jelaskan juga mengenai timeline sampai kapan kamu akan memberikan bantuan. Tentunya jika ingin kasih uang tanda cinta kasih, itu di luar kewajiban. Hal ini penting dijelaskan supaya yang dibantu pun bisa termotivasi buat segera mandiri dan bisa cari penghasilan sendiri. 

5. Jangan laksanakan pernikahan terlebih dahulu kalau dirasa memang belum bisa menerima 

Pasangan Masih Biayai Keluarganya Meski Sudah Menikah, Gimana Nih?ilustrasi pasangan (pixabay.com/pasja1000)

Pokoknya saat kamu berjalan bersama dia ke mahligai pernikahan, jangan ada keraguan sedikit pun tentangnya. Termasuk masalah biaya keluarganya setelah menikah. Kalau memang masih sulit bagimu untuk menerima, jangan menikah dulu. Karena ini bisa memengaruhi kehidupan rumah tangga ke depannya.

Kamu tidak bisa memaksa pasangan untuk sama sekali tidak membantu keluarganya. Karena di lain sisi, itu adalah keluarganya sendiri. Jadi, kalau memang belum bisa menerima lebih baik jangan diteruskan ke pernikahan terlebih dahulu. Akan sulit urusannya ketika sudah menikah dan ternyata perkawinan masih diganggu keluarga.

Bukannya tidak boleh memberi keluarga uang sebagai ungkapan kasih. Tapi, jangan pula lupakan bahwa kini kamu dan pasangan sudah menjadi keluarga baru. Kebutuhan keluarga kecil harus selalu diutamakan, baru setelah itu kalau ada berkat boleh membantu keluarga. Selama semuanya jelas dikomunikasikan. 

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya