5 Kemungkinan Penyebab Pacar Suka Marah, Sadarkah Kamu?
ilustrasi pertengkaran (pixabay.com/Claudio_Scott)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata pacaran? Hubungan yang indah, ke mana-mana berdua, ada tempat curhat dan ada yang kasih kado setiap perayaan spesial. Namun, pernahkah terbesit dalam pikiran bahwa hubungan tak selamanya mulus seperti bayangan?
Apalagi kamu berhubungan dengan sesama manusia yang tak kamu kenali sejak dari kecil. Sifat seseorang adalah hal yang berada di luar kendalimu.
Bagaimana jika kamu memiliki pasangan yang suka marah-marah? Ternyata lima hal ini bisa menyebabkan hal ini terjadi. Apa saja, ya?
1. Terlalu banyak memendam perasaan kesal
ilustrasi kecewa (pixabay.com/hamedmehrnik)Yang pertama adalah karena mungkin pasangan banyak memendam hal yang membuat dirinya kesal. Misalnya saja suatu ketika ada masalah antara kamu dan dia. Namun, untuk tak merumitkan suasana, maka dia hanya memendam kekecewaannya terhadap dirimu.
Alhasil dia memendam sendiri rasa kesalnya. Maka tak heran kalau setiap perkataannya itu menyakitkan. Karena setiap hati yang sakit, keluarnya pun akan kata-kata yang menyakiti orang lain.
2. Terlalu sering dibuat bahan candaan
ilustrasi kemarahan (pixabay.com/yogendras31)Terkadang kamu sering membuat pasangan sebagai bahan candaan. Namun, tentunya semua orang memiliki mood dan perasaan yang bisa berubah kapan saja. Jika kamu sebagai pasangan tak bisa peka terhadap perasaannya, jangan heran kalau dia suka marah-marah.
Jangan sekali pun menganggap hal ini adalah lelucon dan hal yang menggemaskan. Bercanda memang boleh, namun harus melihat situasi dan kondisinya juga. Kalau dia marah-marah, kan kamu sendiri yang repot.
Baca Juga: 5 Cara Bijak Merespon Single Shaming, Gak Perlu Marah-marah
3. Terlalu sering diingkari janji
Editor’s picks
ilustrasi kekebalan (pixabay.com/Engin_Akyurt)Maka dari itu sebaiknya jangan berjanji jika kamu tak yakin bisa menepati. Membangun harapan pada seseorang hanya akan membuat dia lebih sakit ketika akhirnya tak ada realisasi dari harapannya itu. Kamu tidak akan pernah tahu, seberapa berharapnya pasangan terhadapmu.
Maka dari itu, untuk tidak menyakiti hatinya, janganlah suka berjanji yang kamu sendiri tidak bisa membuktikannya. Coba saja posisinya ditukar, apakah kamu mau menerima janji palsu terus?
4. Merasa kesepian dalam hubungan
ilustrasi patah hati (pixabay.com/Takmeomeo)Hal yang paling menyedihkan bagi seseorang yang sudah berpasangan adalah ketika dia merasa kesepian walau memiliki pasangan. Terkadang memang kendala waktu jadi hal yang tidak bisa mempertemukan kalian setiap hari.
Namun, ketika ada kesempatan gunakan dengan baik. Bangun quality time bersama pasangan, menjalani aktivitas berdua, dan sebagainya. Jangan sampai malah membiarkan pasangan rindu sendirian, sementara kamu masih saja sibuk dengan duniamu.
Orang yang kesepian pasti jadi lebih mudah emosi serta lebih labil sikapnya. Jadi, usahakan untuk memberikan perhatian lebih kepada pasanganmu, ya.
5. Punya penyakit mental
ilustrasi kemarahan (pixabay.com/Engin_Akyurt)Kemungkinan yang terakhir adalah doi punya penyakit mental. Mungkin saja akibat trauma tertentu, namun doi sendiri tak menyadari akan hal ini. Sebagai orang terdekatnya, kamu wajib untuk mengatakan dia mendapat pertolongan yang baik.
Seseorang kadang tak menyadari akan penyakitnya sendiri. Semua tergantung kepada dirimu, apakah mau bertahan atau menyerah dan mencari cinta yang baru.
Kesimpulannya, penyebab doi suka marah-marah pasti ada. Tinggal bagaimana kamu untuk merefleksikan dari setiap penyebab yang ada. Semoga hubungan kamu dengan pasangan membaik setelah ini, ya.
Baca Juga: Agar Tak Jadi Pertengkaran, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Pacar Marah
Laurensius Aldiron
Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
